Jun Part 14

9.1K 317 6
                                    

Isnin
8.17 am

Adam bangun pagi Isnin itu, bila terdengar bunyi pancuran air dari bilik mandi Jun. Jun nak pergi kerja, sempat dia rumus. Dia tidak terus bangun sebaliknya hanya duduk bermalasan di atas sofa. Otaknya sejenak mencongak bilangan hari dia tinggal di sini. Hampir dua minggu dia habiskan masa di sini. Hampir dua minggu juga dia menyorok daripada menghadapi realiti sebenar hidupnya.

Dia raba parut tembakan yang sudah semakin elok. Sampai bila Dam? Sampai bila kau nak terus buat macam tak ada apa apa yang salah? Berhenti sedapkan hati kau Dam! You're not going anywhere until then. Dia kusut kan rambut dengan tangannya. Buntu.

Hancur monolognya bila melihat Jun yang sedang berjalan ke arahnya. Adam pantas pura pura baring kononnya masih tertidur.

" Morning Bubble Gum!" Jun datang, dengan blouse putih dan skirt kosong birunya.

" Bangunlah Adammmmm! " Jun gerakkan tubuh Adam sebelum bantal sofa, Jun baling ke badan Adam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Bangunlah Adammmmm! " Jun gerakkan tubuh Adam sebelum bantal sofa, Jun baling ke badan Adam.

" Hm, yelah yelah " Adam duduk bersandar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Hm, yelah yelah " Adam duduk bersandar. Selimut ditarik menutup tubuh separuh bogel nya.

Seperti biasa Jun terus duduk di sebelah Adam.

" Adam saya nak pergi kerja dah! And as always, nanti-"

"- kau suruh Uncle David hantar donut lima biji depan pintu, Tupperware tak payah basuh cuma letak dalam sinki, pastu kau balik pukul 9 kan? "

" Pandainya Bubble Gum ni! Okay lah saya gerak dulu, Uncle David dah kat bawah. Babai Adam! " Jun mainkan rambut Adam. Baru dia nak berdiri tangannya ditarik Adam semula.

" Jun- "

" Hm yes? "

Adam tarik nafas panjang. Please Adam! Spit it out. Get out from your comfort zone Dam!

" Kalau aku pergi kau sedih tak? " tangannya dilingkarkan ke pinggang Jun, buat Jun terus berdiri menegak, tidak selesa dengan kedudukan begitu.

" Kenapa pulak nak sedih? " pelukan Adam Jun longgarkan. Sebelum dia menghadap Adam.

 Sebelum dia menghadap Adam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adam turunkan pandangan. Dia pandang mata Jun yang kosong tidak bercahaya. Cuba mencari keikhlasan dalam kata katanya. Cuba menolak suatu kehadiran rasa yang merobek jantungnya.

" Jun betul betul lah. Kalau aku pergi kau sedih tak? " Adam ulang soalannya, namun kali ini dengan nada berharap.

" Adam, I told you. Saya okay je. After all I know from the start, that you'll leave. "

Fuck Jun! Doesn't all this means anything to you? Because it means the whole world to me

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fuck Jun! Doesn't all this means anything to you? Because it means the whole world to me. Bodoh Adam, you're nothing to her! Nothing.

Jun tampal senyum pada wajahnya.

" But Adam are you going to leave now? "

Adam turunkan pandangan ke lantai. Please Jun, please ask me to stay. I'll do it for you. Dia sanggup untuk Jun.

" Maybe. " jawab Adam sepatah. Berharap paling kurang kata pujukan yang keluar dari bibir pink itu.

" I'm gonna ask you to stay but I'm not that selfish. Tapi awak bukan nak pergi sekarang kan? Nanti kita kena karaoke sama sama lagi ! Beli barang dapur sama sama! So please don't leave now, Adam! We have a lot of things to do! Promise? "

Itu je Jun? After all these days? Kau tak rasa apa apa ke sepanjang tinggal dengan aku Jun? Kau tak faham ke perasaan aku Jun? Mudahnya cara kau Jun? Mudahnya. Memang dari awal aku yang selalu fikir lain. Berharap macam kau tu aku punya. Kesian kan aku?

" Dahlah Jun, mesti Uncle David dah tunggu kau lama. Pergilah. "

" Hmm Tanak! I won't go until you say your promise. "

" Jun..it's already late. " aku tolak tubuhnya keluar.

" Adam! Just say it! It's not a big deal "

". Ya aku janji. "

" Thanks Bubble Gum! Kunci pintu tau. Babai ! "

Jun berjalan menuju pintu, meninggalkan Adam yang benar hancur hatinya. Sempat dia berhenti dan membuat isyarat flying kiss dari situ. Adam pandang tak berperasaan.

Jun, why are you so good at making me falling in love with you. But the truth really breaks me whole.

Adam tarik senyum palsu. That's it. That's how all of these end. Admit it Adam! The hardest thing is to know you actually mean nothing to someone who means everything to you. There's nothing left for you here Adam.

Silhouette CintaWhere stories live. Discover now