3

40 3 1
                                    

"Tinggggggg..." Bunyi sms yang masuk ke ponsel Rani. Dan ternyata itu adalah sms dari Riko.

"Maaf ganggu Ran, ya udah kamu tidur gih"

Ternyata sms itu dari 2 jam yang lalu. Kemudian Rani pun berfikir dalam benaknya. Riko kenapa sih? Heran deh.

Malamnya Riko pun kembali menelpon Rani.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam, ada apa Rik?"

"Gakpapa, kamu lagi dimana?" Riko bertanya dengan kata kamu dan bukan lagi dengan kata lo.

"Dirumah aja nih"

"Bosan yah?"

"Ii-ya nih" jawab Rani

"Keluar yuk?" Ajak riko dengan semangat agar bisa menghilangkan rasa bosan Rani.

"Em.. Nggak deh, lain kali aja" Jawab Rani dengan nada sedikit canggung.

Saat itu Rani masih takut untuk keluar dengan seorang cowok kecuali dengan Imam dan Didin. Didin juga adalah salah satu sahabat Rani disekolah Rani mengenal Didin dari Imam, Didin adalah teman smp Imam yang dikenalkan ke Rani. Didin sangat enak dijadikan teman karena sifat Didin yang unik yaitu Didin mudah bergaul, sedikit bences (Banci) Ha ha ha. Sehingga dengan sifatnya yang seru seperti itu Didin jadi enak diajak berteman. Tapi disekolah Rani dan teman-temannya jarang bersama Didin bukan karena apa tapi karena Didin anak Ipa disekolahnya dan kelas Ipa agak lumayan jauh dari Ips kelas Rani.

"Ya udah deh, maaf ya Ran"

"Iya gakpapa kok"

"Emang sekarang kamu mau ngapain?"

"Udah mau tidur nih, takut besok telat lagi. Bosan telat mulu" Jawab Rani yang hari itu tumben tidak Insomnia.

"Ya udah, Good night Rani nya aku" Jawab riko sambil menahan tawanya.

Riko pun mematikan sambungan secara sepihak. Dan Rani pun masih memasang ponsel ditelinganya, yang tadinya ngantuk kini tiba-tiba segar kembali karena mendengar perkataan Riko tadi yang bilang "Rani nya aku" kata-kata itu selalu terngiang ditelinga Rani. Rani bingung apa maksud dari kata-kata itu setelah capek memikirkan kata-kata itu Rani pun menguap dan itu artinya Rani mulai ngantuk dan akhirnya Rani tertidur.

🐝🐝🐝

"Duh angkotnya mana sih? Lama banget" Jawab Rani sambil melihat-lihat ponselnya.

Angkot pun mulai kelihatan dan Rani naik ke angkot tersebut. Sesampainya Rani disekolah. Hari ini adalah hari pertama Rani tidak telat datang ke sekolah dan Rani melihat Riko yang sedang berbicara dengan Didin didepan kelasnya, tidak lama Riko pun mendapat tatapan mata Rani yang saat ini menatapnya Rani pun langsung membuang tatapan tersebut dan masuk ke dalam kelasnya.

"Tumben lo gak telat" Jawab Tari menggoda Rani.

"Soalnya tadi malam gue tidurnya cepet jadi bangunnya juga cepet lah"

Tiba-tiba Rani merasakan seperti ada orang yang melihatnya dan alhasil ia mendapat mata Riko sedang melihatnya dari luar jendela kelas. Tiba-tiba Rani berkata dalam batinnya.

"Tuh anak kenapa sih? Ngapain coba ngintip-ngintip gue bikin gue ke ge-eran aja" Sambil ketawa dalam hati.

"Oyy.. Bu Ade otw!!!!" Teriak Soni yang mengagetkan teman-temannya.

Bu Ade adalah guru pelajaran Ekonomi dia terkenal sangat pelit untuk memberikan nilai, juga selalu memberikan banyak tugas, dia juga adalah guru yang paling on time.

Setelah sekian lama belajar akhirnya waktu istirahat pun tiba. Rani dan teman-temannya bergegas memasukkan buku mereka ke dalam tas untuk segera ke kantin.

🐝🐝🐝

Tiba-tiba ponsel Rani berbunyi "Tingggggggg.." Itu tanda bunyi sms, dan ternyata yang sms adalah Riko.

"Assalamualaikum, kamu lagi dimana?"

"Dirumah aja" Jawab Rani yang sedang bosan malam itu.

"Sibuk yah?"

"Nggak kok"

"Jalan yuk? Itu juga kalau mau" Ajak Riko

"Emmm.. Iya deh yuk" Dengan berat Rani akhirnya mengiyakan ajakan Riko karna sangat bosan.

"Beneran? Ini beneran kan?" Tanya Riko memastikan karena masih tidak percaya dengan apa yang dibacanya barusan.

"Iyaa, gue siap-siap dulu"

"Oke"

Kali itu adalah kali pertama Rani keluar dengan cowok yang bukan sahabatnya, semenjak dulu Rani tidak pernah keluar dengan siapapun kecuali dengan Imam dan Didin. Walaupun Rani pernah berpacaran tapi Rani adalah tipikal cewek yang sangat susah buat diajak keluar-keluar karena sifatnya yang mageran, mageran adalah akronim dari kata malas gerak. Sehingga jika pacar Rani ingin bertemu atau mereka ingin kencan mereka hanya bertemu dirumah Rani.

"Saya udah didepan nih"

"Oh iya, tunggu gue minta izin dlu yah"

"Iyaa"

Rani pun keluar dari rumahnya dengan memakai celana jeans dan baju kaos hitam. Seketika mata Riko terbelalak karena melihat Rani yang begitu sederhana tapi sangat cantik.

"Kita mau kemana nih?" Tanya Rani

"Kita ke.. Kemana yah jalan dulu aja deh" Riko bingung mau mengajak Rani kemana karena gugup.

Tiba-tiba hujan rintik turun dan mulai semakin deras membasahi mereka berdua yang sedang naik motor.

"Duh gimana nih? Hujan lagi" Tanya Rani yang mulai kebasahan.

"Tunggu-tunggu kita neduh dulu" Jawab Riko yang singgah ke suatu gedung yang gelap untuk berteduh.

Akhirnya mereka singgah ke sebuah gedung, entah itu sebuah kantor atau apalah.

"Brrrrr... Dingin" Rani sambil memeluk dirinya sendiri.

"Kamu pake ini yah" Riko membuka jaket yang dipakenya dan memberikan ke Rani.

"Lo gimana?"

"Gakpapa, baju saya gak basah kok pake aja" Jawab Riko sambil memakaikan jaket ke badan Rani.

Entah mengapa saat itu Rani merasa spesial diperlakukan seperti itu oleh Riko. Dan entah mulai kapan Rani pun mulai suka dengan Riko.

"Ran, saya boleh nanya sesuatu gak?"

"Iya, nanya apaan?"

"Saya suka sama kamu" Riko menyatakan perasaanya kepada Rani.

Rani kaget dan cuman bisa diam mendengar apa yang barusan Riko katakan. Dia tidak menyangka kalau selama ini Riko menyukainya.

----------------------------------------------

Maaf kalau belum sempurna karena baru belajar. Jangan lupa vote dan comment yah.

InsyaAllah tiap minggu update. Happy reading😊😊😊

The Amazing BadboyWhere stories live. Discover now