Distance

2.6K 270 20
                                    

Jeonghan menaiki mobil untuk menuju kerumahnya bersama mingyu dan Seungcheol, ia tidak menjemput Jiyoo dan Jaehyun karena kini keduanya sedang dirumah sakit bersama Yoo ahjussi.

Semenjak mereka bangun pagi ini, keduanya memang sudah mulai menjauh satu sama lain bahkan ketika di bus Jeonghan lebih memilih untuk duduk bersama mingyu. Sesampainya mereka di rumah, mingyu dan Seungcheol keluar terlebih dahulu untuk mengambil barang-barang mereka. Jeonghan berjalan di belakang keduanya dengan kepala tertunduk, ia baru berhenti ketika menabrak punggung mingyu.

"Aish, kenapa kau berhenti secara tiba-tiba?" Keluh Jeonghan sambil mengangkat kepalanya.

Jeonghan melihat appanya kini berdiri di hadapan mingyu dengan tatapan tajam kearahnya, appanya menyingkirkan mingyu dari hadapannya hingga kini mereka berhadapan.

Plakkkkkkkk!!
Suara tamparan itu menggema di seluruh ruangan, Seungcheol berbalik dan mendapati Jeonghan kini memegangi pipi kirinya bahkan sudut bibir kirinya juga terluka.

"Appa...." Ucap Jeonghan lirih.

"Jangan! Jangan memanggilku appa lagi. Appa membesarkanmu dengan baik, menjadi putra appa yang ramah serta baik hati juga sopan tapi kini lihat...appa bahkan sudah tidak mengenalimu lagi. Hanya karena cinta kau bisa bersikap murahan seperti itu" suara penuh tekanan juga emosi itu benar-benar membuat Jeonghan menangis, apalagi setelah mendengar ucapan appanya.

"Appa. Kenapa appa mengatakan itu pada Jeonghan hyung?" Tanya mingyu.

"Diam mingyu jangan ikut campur. Jika ummamu tahu mengenai hal ini, dia pasti akan malu melihat perilaku putra kesayangan ini. Lihat ini" ucap appanya sambil menunjukkan foto-fotonya bersama Seungcheol ketika di perkemahan.

Diantara foto-foto kemesraan itu, salah satu foto disana adalah foto ketika mereka berciuman di pinggir danau. Jadi selama ini mereka diikuti oleh orang-orang yang entah suruhan siapa.

"Kau tahu siapa Seungcheol bukan? Dia adalah suami Do Yoon Kakakmu sendiri, bagaimana bisa kau mengkhianati Kakakmu sendiri?"

"Melukai? Lalu aku apa? Apa appa pernah memikirkan aku? Bagaimana terlukanya aku ketika dia mengambil tunanganku? Tidak, appa tidak pernah memikirkan diriku sama sekali. AKU PUTRA KANDUNG APPA, BUKAN DIA"

"Abeonim, ini semua bukan salah Jeonghan tapi salahku. Aku yang meminta Jeonghan seperti itu" ucap Seungcheol.

"Mulai hari ini kau keluar dari rumah ini" ucap sang appa.

"Appa tidak bisa melakukannya. Ini rumahku jadi aku bisa memutuskan siapa yang bisa tinggal atau pergi di rumah ini" ucap mingyu.

"Appa ingin aku pergi? Baiklah, aku akan keluar dari rumah ini tapi aku ingatkan jika istri appa yang baru itu adalah orang yang licik. Dan satu lagi, Jiyoo dan Jaehyun akan ikut denganku" ucap Jeonghan yang lalu berlalu menuju kamarnya.

"Abeonim tidak seharusnya melakukan ini" ucap Seungcheol.

Jeonghan mengambil 2 koper besar miliknya, lalu memasukkan semua baju miliknya beruntung beberapa bukunya sudah ia pindahkan ke apartemennya. Ia mendengar suara pintu kamarnya terbuka, ia melihat Seungcheol berdiri disana dengan wajah penuh rasa bersalah.

"Maafkan aku Jeonghan ah"

"Tidak perlu hyung, lagipula aku juga setuju saat itu"

Jeonghan lalu mengambil sebuah kotak besar untuk memasukkan bingkai foto miliknya juga beberapa barang lainnya, ia akan membawa semua barang-barang miliknya.

"Hyung, ayo pergi" ucap mingyu yang sudah berdiri dengan 6 koper miliknya dan ia yakin juga ada baju Jaehyun dan Jiyoo.

"Kau turunlah dulu dan suruh maid membantu membawakan barang-barang kita"

New Family???Where stories live. Discover now