- 13

788 101 10
                                    

Minyoung menutup pintu biliknya , beg sandangnya dilemparkan ditepi dinding . Perlahan - lahan dia menghampiri katilnya dan menghempaskan tubuhnya pada katil itu . Bantal yang bercorak karton hello kitty dipeluknya erat , sesaat selepas itu matanya dipejam rapat .

Terasa lega apabila dapat merehatkan tubuhnya yang sudah berpenat lelah mengemas satu kelas tadi tanpa bantuan orang lain termasuk Hana .

Prang!

Bunyi sesuatu kuat dari dapur membuatkan mata Minyoung automatik terbuka luas kerana terkejut dengan bunyi tersebut . Segera dia melangkah keluar menuju kedapur dimana tempat punca bunyi tersebut didengar .

" Kookie -ah! "

Mata Minyoung membulat , pantas dia menghampiri Jungkook yang sedang melutut sambil mengutip serpihan kaca pinggan yang pecah bertaburan dihadapannya .

" Noona ... "

" kenapa pecah ni? .. "tanya Minyoung turut melutut sambil mengutip serpihan kaca itu .

" mianhe .. kookie cuma nak masak je . kookie lapar sangat ni " kata Jungkook sambil memerhati jejari Minyoung yang sedang lincah mengutip kaca tersebut .

" auch! " Minyoung mendengus menahan sakit setelah jarinya terkena kaca tersebut .

" Noona , neo gwaenchana? " tanya Jungkook risau .

" eong , sakit sikit je ni .. "

Jungkook melihat darah yang keluar banyak dari jari Minyoung membuatkan dirinya bertambah risau . Dia mengambil keputusan untuk menghisap darah itu supaya ia berhenti daripada keluar .

Minyoung hanya memandang aktiviti Jungkook , tidak terdetik sekalipun untuk menghalang Jungkook daripada berbuat begitu . Tetapi yang peliknya Jungkook langsung tidak meludah balik darah yang dihisapnya . dia telan ke?

.

" Masukkan daun sup! bukan daun bawang , kalau masukkan daun bawang tu bukan sup namanya . "

" ya! Ada ke buat sup kena letak asam gelugur!? Buang balik!? "

" Kookie! Tu garam! Bukan gulaaaaa tu pun tak boleh beza ke sayang wei "

Jungkook hanya tersengih menampakan barisan gigi arnabnya . Sepanjang dia memasak sup untuk Minyoung dan eommanya , dia asyik kena marah dan marah sebab asyik tersalah letak bahan . Dia langsung tidak membalas ataupun mengeluh serabut , baginya inilah momment yang terbaik yang pernah dia lalui .

" jjang! " Jungkook menghidangkan sup lobak dihadapan Minyoung . Minyoung menjongketkan kening sebelahnya dan menatap Jungkook curiga takut tak menjadi sup ni . Dia mencapai sudu dan mencedok sedikit kuah sup itu , dia menghirup sup tersebut .

Jungkook mengetap giginya , peluh hasil kerja tadi setitis demi setitis menitis diatas lantai . Debaran semakin memuncak , dia sangat takut jikalau supnya tidak menjadi .

" Kookie .. kenapa sup ni terlampai sedap?! "

Jungkook yang pada awalnya berdebar mula tersenyum bahagia .

" Jinjja?! "

Minyoung mengangguk membuatkan Jungkook terlompat - lompat kerana gembira . Minyoung yang melihat gelagat Jungkook hanya tersenyum manis , melihat sahaja gelagat Jungkook membuatkan dia teringat tentang adik kandungnya Minguk . Perangainya sama macam Jungkook , childish!

.

Hana mengangkat tangannya sebaik sahaja Minyoung menapak masuk kedalam kafe yang dijanjikan mereka berdua untuk bertemu . Minyoung tersenyum , dia mengatur langkah menghampiri meja Hana .

" kenapa kau nak jumpa aku ? " tanya Minyoung sebaik sahaja melabuhkan punggungnya dihadapan kawan baiknya itu .

" aku dah tahu macam mana nak dapat duit! " kata Hana dengan excited .

" macam mana weih! "

" jadi stalker upahan ... " Hana tersenyum senget manakala senyuman Minyoung mula pudar .

" jap! stalker upahan? Eih aku taknak dah buat kerja tu , lagipun aku perlukan duit bukan pujian orang ramai " balas Minyoung .

Hana tersenyum menyeringai .

" siapa kata stalker upahan ni percuma? Eh kalau macam tu sampai bila lah kau muflis Min wei , jadi aku nak kau mintak upah sebab tolong stalk orang yang pelanggan mintak . Satu maklumat 8000 won , Macam mana? Okay? "

Minyoung berfikir sejenak , ada betulnya kata -kata Hana tadi . Mungkin dengan cara ini dia dapat sara hidup eomma dan Jungkook .

" Tapi an , aku takut lah pula nak buat kerja macam tu . Takut tak menjadi "

" Wei Minyoung! Kau kan dah ada pengalaman jadi stalker 2 tahun lepas! " balas Hana membuatkan Minyoung mengaru kepala yang tidak gatal .

Ada betulnya pula apa yang Hana katakan itu . haha ..

" Okaylah , aku setuju . "

Hana tersenyum sambil menepuk bahu Minyoung berkali -kali .

" macam tu lah kawan baik aku! jangan takut buat semua ni , aku akan sentiasa support kau dari belakang "

Minyoung mengangguk lalu membalas senyuman kepada Hana .

.

Jungkook mengores (?) jejarinya mengunakan pisau . Darah banyak yang berluncuran keluar menitis diatas lantai menyambut tawa sinisnya , entah kenapa dia berasa nikmat melihat cecair warna merah pekat tersebut . Bagaikan dia tidak boleh hidup tanpa melihat cecair itu .

Kini dia berasa ketagih akan cecair itu , melihat sahaja cecair itu membuatkan dia gembira . Ah sekarang ini dia betul -betul dahagakan darah , dan dia juga betul -betul mahu melihat darah lagi tapi bukan sedikit seperti ini , banyak!

_________________________

Yow! Im back *cry*

Sorry lama tak update ff stalker ni ..

mianheyoo :')

But skrang author akan update selalu ff ni tapi bila dah menjelangnya 2k17 , author akan slow update kayh ( ̄▽ ̄)

Okay tu je .

Pai pai!

Stalker + Kim Taehyung ❪ slow update ❫Where stories live. Discover now