Dua

3.2K 168 14
                                    

"Jungkook-ah, seseorang mencari mu.., "Sambut sahabat Jungkook, menyeringai jahil.

Jungkook, yang baru kembali dari atap sekolah. Hanya mendengus sahabat nya keji. Jungkook ingat jelas bahwa sahabat nya ini, yang paling ngotot mendesak Ciuman di lapang sekolah itu.
Jungkook benar-benar kesal, namun tak bisa berbuat apa-apa.
"Baiklah! Kami sudah mengakui dirimu lagi. Kau lah si penakluk yeoja. "Bisik sahabat nya, yang tidak lain bernama Kim Minggu. Namja jangkung yang sangat suka mengganggu Jungkook.

"Aku tak peduli, minggirlah! "Jungkook mendorong tubuh Mingyu, lalu duduk di kursi nya.

"Kau tau, siapa gadis itu? Dia Jung Eunha! "Ucap Minggu masih menyeringai jail. Dan duduk menempel pada Jungkook. " dia ingin bertemu dengan mu saat pulang sekolah. "

Kening Jungkook mengkerut. Nama Jung Eunha seperti sering dia dengar!?

"Bukan Jung Eunha itu kan?? "Jungkook berdecak. jantung nya terasa akan copot. Setelah akhirnya menyadari Jung Eunha yang di maksud.

"Issh Neo! "Jungkook menunjuk murka ke arah Mingyu.

Mingyu ,cengengesan. Dan saat dia  mulai merasa keselamatan nya terancam, Mingyu, langsung lari ke luar kelas. Menghindari amukan Jungkook padanya. Sementara Jungkook, yang sudah kehabisan kesabaran, melontarkan segala sumpah serapah dan kata-kata kasar untuk sahabat menyebalkan nya.

Jungkook, kembali duduk di kursi. Dengan nafas yang tersengal. Dia menggebrak bangku dengan kepalan tangan kuat. Jungkook benar-benar ceroboh, bagaimana bisa dia mencium Jung Eunha,? Cucu dari pemilik sekolah ini. Jungkook, pasti akan mendapat masalah besar.

"Aisshh Kim Mingyu!!!! "Jungkook, begitu murka. "Bagaimana sekarang?? "Bingung Jungkook, "awas saja kau! Kim Mingyu! "Dengus Jungkook, terus menerus.

Jungkook, melewati sisa jam istirahat nya dengan pikiran gusar. Hanya karna ucapan Kim Mingyu tadi. Jung Eunha? Dia benar-benar dalam bahaya.

Pikiran gusar itu, berlanjut Sampai saat, Guru biologi datang ke kelas. Dan biang keladi dari masalah ini, Kim Mingyu duduk di bangku nya, yang artinya duduk di samping kursi Jungkook. Jungkook, mendelik. Enggan untuk berada satu bangku dengan Kim Mingyu.

Jungkook, menyempatkan diri menginjak kaki Mingyu keras. Saat melihat Mingyu menampilkan senyum tanpa dosa ke arah nya.

"Yak! Lakukan saja kemampuan merayu mu, buat dia jatuh Cinta! "Saran Mingyu ,berbisik. Setelah dia meringis dan mengusap kaki nya yang terasa panas. Yang malah mendapat tatapan menusuk dari Jungkook.

Sebenarnya, Jungkook bisa saja membuat Jung Eunha jatuh Cinta. Tapi, masalah nya Jungkook benar-benar tak bersemangat untuk di gilai wanita lagi. Jungkook selalu kewalahan menghadapi mereka. Hanya satu yang Jungkook ingin saat ini. Yuna, Choi Yuna.

"Dan tolong bantu aku mendapatkan Choi Yuna! "Kalimat terahir Mingyu itu, membuat Jungkook langsung berdiri dari tempat duduk nya. Menggebrak meja, dan menoyor kepala Mingyu. Dan hal itu, tentu saja membuat Guru biologi yang sudah bersiap memberi materi. Langsung berteriak ke arah Jungkook dan menyuruh nya keluar dari kelas.

***

Jungkook, keluar melewati gerbang belakang sekolah.
Setelah mendengar kabar, bahwa Eunha sudah menunggu nya di gerbang depan. Mingyu, yang menyampaikan kabar itu.

Jungkook, sebelum nya sudah meminta Yuna untuk menunggu nya di gerbang belakang Juga. Sehingga, saat dia sampai Yuna sudah menyambut Jungkook dengan pelukan.

"Aku harus menjemput ke sekolah Jimin. "Ucap Yuna, setelah pelukan nya dengan Jungkook berahir.

Jungkook, mendengus.
Jungkook meminta Yuna ke gerbang belakang untuk mengajak Yuna kabur dari supir yang menunggu Yuna di depan. Tapi, belum sempat Jungkook menyampaikan niat nya. Yuna malah lebih dulu mengatakan hal yang membuat suasana hati Jungkook menjadi kacau.

"Mian, "Yuna mengecup pipi Jungkook. "Aku akan menghubungi mu segera ne! " Yuna, pamit. Namun, Jungkook menahan nya sesaat.

"Aku terima tawaran mu! Ayo tidur bersama. "Ucap Jungkook menuntut, "kau sungguh-sungguh dengan kata-kata mu kan? "Tanya Jungkook.

Yuna, mengangguk, "jika hanya itu yang bisa membuat mu percaya pada ku. "Ucap Yuna.

Jungkook tersenyum, lalu menarik tangan Yuna mendekat dan memberi ciuman hangat di bibir Yuna, "Segera hubungi aku! "Bisik Jungkook, lalu memperdalam ciuman nya.

***

Park Jimin itu, sangat kaya Raya. Keluarga nya, memiliki bisnis hingga ke beberapa Negara di Eropa.
Mungkin, itu alasan kenapa orangtua Choi Yuna sangat menuntut Yuna untuk bersama Jimin. Apalagi, perusahaan keluarga Yuna sudah sering mendapat bantuan dari keluarga Jimin.

Kali ini, Jimin tengah menunggu kedatangan Yuna untuk menjemputnya.
Seharusnya, tidak perlu! Tapi karna siang ini ada acara makan siang kaluarga di rumah Yuna! jadilah Orangtua Yuna memaksa agar Jimin di jemput oleh supir yang selalu mengantar Yuna. Dengan kata lain, Yuna menjemput Jimin.

Sudah terbilang satu tahun, sejak Jimin tergila-gila pada Yuna. Tapi, baru kemarin Jimin bisa mendapatkan ciuman dari Yuna.

Jimin sebenarnya merasa, Bahwa dia di manfaat kan karna kekayaan keluarganya. Namun, Jimin tak perduli. Jimin hanya ingin tetap bersama Yuna. Tapi, setelah satu tahun bersabar dan selalu diam. Jimin menyerah! Jika kekayaan nya di manfaat kan, kenapa dia juga tidak memanfaatkan ketidak berdayaan Yuna saja? dia akan mendapatkan apa pun yang dia mau dari Yuna. Jimin, tak perduli lagi jika Choi Yuna membenci nya.

Setelah Ciuman itu, Jimin akan menuntut lebih. Dia bahkan akan memaksa jika itu perlu.

Love secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang