Yuna tertegun di sepanjang langkah nya ! Yuna terus memperhatikan sekeliling !
Sekeras apa pun Yuna berusaha untuk menebak di mana dia berada, memori nya tak menampilkan satu pun kenangan tentang tempat ini.
Yuna lalu menantap punggung Jimin,dan memberanikan diri menarik tangan nya,ingin bertanya tentang keberadaan mereka.
Jimin menoleh dengan santai seraya tersenyum lebar, " wae?" Tanya Jimin.
"Dimana kita?" Yuna menyipitkan matanya.
"Vila keluarga ku!" Jawab Jimin singkat.
Yuna lalu mensejajarkan langkah nya, saat Jimin membuka pintu vila itu, dan mata Yuna di buat kagum dengan isi vila yang amat elegan dan mewah bagi Yuna. Dia bahkan tak tahu harus bagai mana menjelaskan kemewahan yang di lihat nya .
"Tapi,bukankah seharusnya kita ke rumah mu?" Tanya Yuna! Jimin kini sudah menggenggam tangan nya.
"Orang tua ku sekarang tengah berada di Seoul,jadi kita tak bisa pergi ke sana!"
Yuna lalu mengangguk-angguk!
"Sekarang,kau pergilah mandi! Nanti malam aku mengadakan pesta bersama teman-teman ku di sini ," Jimin memberi tahu seraya mengelus rambut Yuna. Lalu memberi Yuna arahan tentang kamar dan kamar mandi yang bisa dia gunakan . Yuna hanya menurut mengikuti aba-aba Jimin,dan pergi menuju kamar mandi.
* * *
"Jadi apa yang akan kita lakukan untuk merayakan hubungan kita?" Tanya Jung Eunha. Jungkook hanya menggeleng seraya menampilkan senyuman nya yang di paksakan.
Jika sebelum nya Jungkook selalu tak suka Mingyu ada di samping nya, Ini adalah kali pertama,Jungkook merasa menyesal meninggalkan Kim Mingyu, karna berkat hal itu lah Jungkook berpapasan dengan Jung Eunha. Dan harus terjebak berdua dengan nya di mobil mewah ini, sebenarnya tidak benar-benar berdua, karna ada seorang supir yang bertugas mengendarai mobil dan membawa Jungkook dan Eunha dengan selamat ke tempat tujuan.
Ya! Tadi, setelah Mingyu merengek pada Jungkook tentang Yuna yang di jemput oleh seorang pria. Jungkook langsung meninggalkan Mingyu kembali dengan langkah seribu.
Dan sekarang, Jungkook menyesal ! Sungguh menyesal. Andai saja,Jungkook membiarkan Mingyu tetap berjalan di samping nya, mungkin Jungkook punya alasan untuk menolak tawaran Jung Eunha, yang sekarang sudah menjadi Yeojachingu nya -sejak kecupan tadi--,untuk mengantar Jungkook pulang.
"Gomawo!" Ucap Eunha tiba-tiba, Jungkook hanya berdehem tak perduli.
"Aku senang kau mencium ku di lapangan sekolah!" Ucap Eunha pelan,yang membuat Jungkook langsung menatap nya tak percaya.
Apa Eunha baru saja berkata 'Senang'?
"Mak..sud mu?" Jungkook bertanya ragu.
"Memang nya siapa yang tidak bisa jatuh ke dalam pesona mu?" Eunha terkekeh ringan. "Aku selalu ingin dekat dengan mu, tapi mengingat tanggung jawab ku terhadap nama baik Daehan Grup, aku mencoba menahan nya. Aku takut orang-orang akan mengatai ku gampangan jika secara terang-terangan menunjukan ketertarikan ku pada mu! "
Jungkook lalu terdiam, nafas nya bahkan berhenti beberapa saat. Jungkook tahu dia selalu bisa meluluhkan hati wanita,tapi meluluhkan hati seorang Jung Eunha, yang adalah gadis kelas atas yang tak sepadan dengan nya, membuat Jungkook sedikit tersanjung juga. Benarkah Jungkook sehebat itu?
"Tapi aku menyesal ! Jika kau memang menyukai ku sejak dulu, seharusnya kau menciumku sejak dulu pula!" Eunha kini menunjukan wajah imut nya pada Jungkook. Yang tak bisa Jungkook pungkiri itu memang manis,dan membuat nya menyeringai karna terhibur.
