Chapter 2

3.4K 266 4
                                    

AnHa_AS
.
.
.
.

Select One!
.
.
.
ChanBaek

.

.

.


senyummu membuatku ingin selalu melihatmu disetiap detik yang aku lalui. tidak bisakah kita dipertemukan kembali selain diwaktu pagi?!.


Chanyeol pergi ke Toko sambil mengendarai sepedanya. Ia melewati gang yang sepi, keningnya mengkerut saat ia mendengar suara bising yang mengganggu gendang telinganya.

Ia berdecak"anak zaman sekarang, malam-malam seperti ini seharusnya digunakan untuk belajar bukannya berkeliaran di jalanan sambil ribu-ributan seperti ini. Apalagi mereka mayoritas pelajar."

Chanyeol sedikit melirik sekelompok yang masih asik dengan gerakannya, mereka lagi latihan dance. Tapi, tatapannya terarah pada satu orang yang membuat dia menghentikan acara mengayuh sepeda.

"Baekkie~~" teriak salah seorang yang termaksud dalam kelompok dance jalanan itu kepada seseorang yang berniat pergi disela latihan mereka

Baekkie?,apa itu Baekkie anni maksudku gadis yang di taman?

"sorry geng, tenggorokanku lagi kemarau. Kalian mengertikan?"ucap gadis itu sambil berbalik kearah temannya.

"yaelah! Aku fikir kamu mau cabut gitu ajah. Cepat balik ya-"

"IYA!, dia memang Baekkie. Tapi, kenapa penampilannya berbeda dari biasanya?. Saat ini dia terkesan tomboy dan tatapan yang sendu itu tidak terlihat sama sekali, teman-temannya yang sangat banyak?. Selama ini aku tidak pernah melihatnya jalan dengan teman-temannya." Chanyeol mulai tersadar dari lamunannya.

Chanyeo sempat berpas-pasan dengan gadis tersebut, di super market. Karena tidak ingin salah orang, diam-diam Chanyeol meneliti gadis itu hingga keluar dari Super market. Sedangkan orang yang ditelitinya menghentikan langkahnya.

"Aduh!" ringis Chanyeol

"YA!, neo  seutokeoinga!? (Apa kau penguntit!?)" sambil menunjuk kearah wajah Chanyeol, ia terdiam. Walau bagaimanapun dia hanyalah gadis tulen!, dia tidak mungkin berbohong jika lelaki yang berada di hadapannya saat ini masuk dalam kategori TAMPAN.

Tanpa diketahui Chanyeol, gadis tersebut tak mengalihkan matanya dari wajah Chanyeol yang menurutnya sangatlah sempurnah. " apakah aku sedang bermimpi saat ini?, tampan sekali. Lihatlah rambut dibagian depan ditata dengan rapi, sehingga jidatnya.. oh tuhan alis yang sangat rapi dan menambah kesan tegas pada wajahnya. Lihatlah hidungnya oh tidak kharismanya terpancar meski mengenakan kacamata!, oh tidak, stylenya apakah dia artis yang diam-diam keluar di malam hari?, anni ataukah dia trainee yang akan debut, atau rookie?. Aku suka caranya berpakaian. berapa persen ketampanan nabi yusuf yang diambilnya?"  batin gadis itu, ia hanya bisa mengagumi namja tersebut di dalam hatinya.

Lebaylu baek… 😒

sekiranya penampilan Chanyeol seperti itu :v, pokoknya keren banget kalo jidat Chanyeol terpampang nyata, cetar membahana? 😑 seperti itoooh Lopeyu deh pokonya 😅

maksud loohh, apa?! (Baek-baek mulai bertanduk) 😈

ampun mi... (peach) kaburr~~~😰🏃

"kau, Baekkie-kan?" Pertanyaan Chanyel membuyarkan lamunannya.

"Y-ya!, siapa kau?. Berani sekali memanggilku dengan panggilan kasih sayang seperti itu, apa kau Ayahku?, apa kau temanku?, apa kau-, sudahlah bahkan aku tidak mengenalmu meski sebesar inti atom. Kau tahu inti atom, kan?. Syuh~ syuh syuh, pergi kau dari hadapanku!" omelnya panjang x lebar tetap pendek 😒 dan kembali berjalan disaat Chanyeol bergeser beberapa langkah.

Select One [ChanBaek GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang