2. Almeera Eleanoor Greyson

99 15 0
                                    


Almeera Eleanoor Greyson.

"Sayang bangun ini sudah pagi." teriak Fani,dari balik pintu dia mama Almeera.

Mendengar teriakan dari luar Almeera menyibakkan selimutnya. Duduk sejenak ditepi kasur yang ia tiduri.

"Iya ma, ini udah bangun kok." jawab Almeera yang masih sama pada posisi semula.

"Mama tunggu di bawah buat sarapan ya." teriak mamanya sambil menuruni tangga.

" hm" gumam Almeera dan langsung mengambil handuk menuju kamar mandi.

Setelah 15 menit, akhirnya almeera keluar juga, ia sedang menata rambutnya yang sedikit basah.

Setelah semuanya siap ia mengambil tas dan menggendongnya, turun menuju meja makan. Sebuah senyum terbit disudut bibir cewek itu.

"Pagi ma! Pagi Justin! " sapa almeera kepada mama dan kakaknya.

"Pagi sayang."

"Pagi adekku yang manis"

Males banget kalo misal Al harus memanggil Justin dengan abang atau kak, menurut Al itu biasa karna dia dan Justin hanya selisih satu tahun tanpa perlu memanggilnya dengan embel embel yang lain.

"Papa kemana ma? " tanya Al setelah duduk di kursinya.

"Udah berangkat " jawab mamanya.

Al mengambil nasi goreng yang sudah ada diatas piring itu ke hadapannya.
"Kok pagi banget sih "

"Ada meeting kali" ucap Justin setelahnya.

Al mengangguk, setelah itu tidak ada suara lagi melainkan dentingan yang dihasilkan sendok akibat berbenturan dengan piring.

"Yaudah ma Al berangkat deh" katanya setelah selesai makan.

"Justin juga " lanjut Justin

"Yaudah hati-hati jangan ngebut. " pesan mamanya setelah mereka berdua menyalimi tangan mamanya.

Setelah sarapan Al dan Justin menuju garasi, mengambil mobilnya yang sudah menjadi angkutan selama mereka sekolah.

"Yuk " ajak Justin yang telah mengendarai mobilnya.

Al yang menunggu di kursi depan rumah mengangguk dan berjalan menuju mobil.

Saat didalam mobil Al mengamati luasnya kota tempat tinggalnya saat ini, begitu ramai dan padat, disaat pagi orang sibuk berangkat sekolah dan bekerja, sorenya mereka akan pulang, dan begitulah sampai kota ini begitu ramai.

Tapi Al suka dan nyaman tinggal di kota ini.

Tak lama mobil yang Al tumpangi tiba di depan parkirkan sekolah.

Al turun "gue duluan ke kelas ya"

"Serah deh" kata Justin.

Al berjalan menyusuri koridor untuk sampai di kelasnya sesaat Al melihat arloji di pergelangan tangan kirinya. Ternyata masih pagi.

Seperti biasa para siswa melihat Al dengan kagum, ck! Dasarnya aja udah cantik, gimana ga diliatin coba.

Seprti biasa almeera yang sering disapa al hanya mengacuhkan mereka, Al terkenal baik, pintar, manis, cantik,periang, imut, lucu gimana gimana gitu, ketua OSIS tapi kalo lagi marah beehhh mantab jiwa, dia cuek tapi ramah, aneh bat sih lu thor.dan tentunya perfect.

" sini neng abang anter" goda para siswa seperti biasanya.

'Boleh, tapi ntar gue tabokin' batin Al.

" ih, lo gemesin deh Al pen gue cipok."

' noh pantat ayam lo cipokkin '

" lo kalo diem mulu makin cantik deh Al"

'Lo kira gue bisu diem mulu.'

Dan seterusnya sampai Indonesia Raya Merdeka, elah yala. Sesampainnya di kelas Al meletakkan tas di bangku dan duduk manis seperti biasa sambil membaca novel kesukaannya.

Tiba-tiba datanglah ke tiga sahabatnya. Mereka sahabat baiknya ,Al sangat beruntung mempunyai sahabat seperti mereka.

"Hai Al, pagi pagi udah baca novel aja lu." sapa Rachel sambil meletakkan tas di samping Al.

" hobby." balas Al singkat

" mau sampe lebaran monyet kalo Al mah ga bisa pisah ama novel" sahut Helen,dialah biang rumpi tapi orangnya asik, ramah pinter,cantik, imut,banyak bacot deh pokoknya, baek kalo ada maunya. Dia sepupuan dengan Rachel.

" enggak lah, apasih" ucap Al yang masih fokus pada novelnya.

"Eh ntar pelajarannya bu Anis ya" tanya sahabatku. Liora. Dia itu rajinnya minta ampun deh ya.

" iya, mama lo itu ma" ejek Helen, mama? Yap, dia bu Anis guru IPS terkiller bin nyebelin bin galak bin menakutkan dan bin bin lainnya.

Para murid menyebutnya mama karena satu kelas hanya 3 orang yang dianngap seperti murid bahkan layaknya anak sendiri. Salah satunya Liora, Viona, dan Nizal.

Anjirr. Pilih Kasih gurunya.

" ih mamanya Viona noh" tunjuk Liora pada Viona.

"Mama aja diributin ," lerai Rachel.

"Siapa yang ribut" ucap Liora dan Helen bebarengan. Dan mereka bertos ria karena lagi lagi Rachel harus mengalah. Huh dasar ibab.

"Au ah, bete" kesal Rachel.

"Udah ah, bentar lagi bu Anis dateng,jadi kalian diem."ucap Al santai dan langsung mendapati pelototan dari ketiga sahabatnya.
"Males bang--" belum sempat Hellen berucap suara seseorang memotongnya.

"Pagi anak anak" siapa lagi kalo bukan mama, eh bu Anis deng.

Yang lain kelimpungan tanpa sadar jika bu Anis telah datang dan bergegas menuju bangku mereka masing-masing.
"Pagi bu" teriak satu kelas bebarengan.

• • • • •

"Oke anak-anak jadi saya akan membagikan kelompok, kalian akan membuat makalah dengan kelas lain,yaitu kelas XI IPS 4. Dan ibu sudah menentukan kelompok kalian." kata bu. Anis sambil mengucapkan anggota kelompok

"Almeera, Heleen, Melvin, dan Kevin." kata bu.Anis,

'Ting Ting Ting'

Dan bel berbunyi, tanda perut harus diisi, disinilah kami berjalan berempat menuju kantin.dan kita mencari meja yang kosong, dapatlah di sebelah meja Melvin cs.

"Lo pada pesen apaan" tanya Rachel

"Seperti biasa deh, samain semua aja ya" tawar Al yang diangguki kedua sahabatnya.

Cukup 5 menit pesanan kita datang,

"Eh itu Melvin kan" tanya Liora

"Iya tu, noh bilang kek kapan mau kerja kelompok bareng" kata Helen di sela sela makannya.

"Ntar deh abis makan" balas Al.

"Lo sekelompok ama siapa aja Ra"

"Gue sama Liora, Kenzo, dan Aldo. "

"Oh"

Niatnya ingin tanya tapi suara bel masuk menginterupsi siswa siswi yang ada dikantin termasuk merka berempat untuk segera masuk kelas masing-masing .
Mungkin lain kali bisa.

• • • • •

A.n

Hallooo
Gimana partnya? Bagus? Jelek? Menarik? Biasa? Atau gimana?

Disini ada perubahan dikit karna abis aku revisi.

Oke jangan lupa VOTE and COMMENT yaaaa... Aku butuh banget biar semangat nulisnya

Makasih yonna and vanvan.

MuffedWhere stories live. Discover now