16 - long long problem (nc)

13.4K 517 30
                                    

Hae guys. Menulis ga semudah lo kedipin mata.
Lo suka cerita ini? Apresiasikannya bisalah comment^^

Enjoy.

Jungkook bersyukur sekarang, karena Nara akhirnya dapat memisahkan Eunhoon dari Taeyong.

Nara dan Eunhoon berlalu ke arah kanan, sedangkan kini, Taeyong berdiri saja meratapi kepergian Eunhoon dengan Nara. Jungkook merapatkan topinya, kemudian berjalan mendekat ke arah CEO muda itu.

"Nuguseyo?" Adalah kalimat pertama yang Jungkook dengar langsung dari mulut Taeyong. Tinggi mereka hampir sepantar---walau Jungkook lebih tinggi sedikit---dan itu memudahkan Jungkook untuk mengintimidasi Taeyong.

Jungkook membuka kacamatanya, kemudian maskernya. Ia melihat lurus ke arah Taeyong, dan tampaklah raut keterkejutan dari lelaki itu.

Tiba-tiba saja, dentingan waktu membeku. Detik demi detik terasa lebih lambat ketika itu. Jungkook mengeluarkan smirk andalannya, kemudian berkata, "ini aku, Jungkook. Atau, kau biasa mengetahuinya ... John, mungkin?"

***

"Um ... Anu, eonni. Maafkan aku."
Eunhoon mengernyit heran ketika Nara meminta maaf tanpa alasan padanya. Apa yang ibu satu anak ini pikirkan? Memangnya ia berbuat salah apa? Mengapa ia meminta maaf? Adalah daftar pertanyaan yang kini memutari kepala Eunhoon.

"Maafkan aku karena memaksamu berkencan dengan Lee Sajangnim. Aku tidak tahu kalau Jungkook, masih hidup. Maafkan aku, eonni. Nan jalmotaesseo."

Eunhoon menghembuskan nafas, kemudian akan pergi meninggalkan Nara ke kelas, kalau saja ia tak menyadari omongan Nara barusan. "Apa kau bilang tadi, Jungkook masih hidup?"

Nara menganggukan kepalanya pelan sambil menatap jujur ke dalam mata Eunhoon. "Demi tuhan, kau tahu dari mana?" Kata Eunhoon kaget.

"Sebenarnya aku tak percaya, ketika Taehyung bilang Jungkook menemui mereka dan mengatakan dirinya masih hidup. Namun aku langsung tahu kalau itu benar, sewaktu tadi aku melihatnya sedang memperhatikanmu bicara dengan Lee Sajangnim," jelas Nara.

Eunhoon melotot kaget---lagi---dan menyentuh bahu Nara, menggoyangnya pelan. "Sungguh? Ia melihatku bersama ... Taeyong? Benarkah? Argh!" Eunhoon memukul kepalanya sendiri, kemudian merutuki kebodohannya membiarkan pria satu itu terus mengintilinya kemanapun.

"Jinjja! Karena itu aku langsung mengajakmu pergi ketika i--eh Eonni, kau mau kemana?"

Eunhoon melesat langsung ke kantin, dan menemukan kekosongan di sana. Tak ada siapapun selain kursi dan meja, apalagi Jungkook. Setahunya, Jungkook masih berada di hotelnya pagi ini, dan mengapa lelaki itu bisa berada di kampusnya secepat itu?

Ia pun memutuskan untuk mendial nomor Jungkook, dan setelah dering kelima, barulah lelaki itu mengangkatnya. "Halo, ada apa?"

"Jungkook-ah. Kau dimana sekarang?"

"Aku? Aku ... bersama teman lamaku sayang. Ada apa?"

"Benarkah? Siapa? Apa aku mengenalnya?"

"Aku pikir, kau tak mengenalnya sayang. Bukankah kau ada jam mengajar saat ini? Mengapa kau meneleponku? Dasar dosen tidak tepat waktu."

This Love Where stories live. Discover now