Part 2 - Dinner

108K 5.2K 34
                                    

(Selesai ditulis 27 Agustus 2017/ direvisi kembali 09 Mei 2018)

Sinar matahari pagi masuk melalui celah jendela, menyilaukan tepat di depan wajah Levine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari pagi masuk melalui celah jendela, menyilaukan tepat di depan wajah Levine.

Ia menggeliat dan perlahan membuka mata. Kepalanya langsung terasa sakit dan ia mencoba untuk duduk dari posisi tidurnya. Kesadarannya masih belum terkumpul sepenuhnya tapi dia cukup sadar untuk mengetahui di mana dia berada sekarang.

Ini adalah apartemennya, Levine melihat sekeliling dan setelah kesadarannya sudah pulih ia pun semakin yakin kalau ini memang apartemennya.

"Kenapa aku bisa ada di sini?"

Levine sangat mengingat kalau semalam ia berada di kelab. Terlalu banyak minum, mungkin karna itulah dia mabuk, dan setelah itu dia tak mengingat apa yang terjadi selanjutnya.

Tapi, dia yakin sekali kalau semalam dia pasti tertidur di kelab. Dan sekarang Levine kebingungan karena tiba-tiba saat terbangun dia sudah berada di apartemennya. Terlebih lagi dia pun tidur di kamarnya.

"Seseorang pasti mengantarku ke sini." ucap Levine sembari meringis memegangi kepalanya yang berdenyut.

Dia berdiri, lalu berjalan keluar kamar, menuju ruang tamu.

"Ah ya, mobilku!" Levine baru ingat kalau semalam dia membawa mobil ke kelab.

Seketika Levine meraba saku celana dan mencari kunci mobilnya, dia cukup panik hingga menyadari kalau kunci mobilnya ternyata ada di atas meja bersama dengan dompet dan juga member card apartemennya.

Siapa yang mengantarku semalam ya? Dia benar-benar tidak mengingat apa pun tentang kejadian semalam.

Levine masih kebingungan dan tetap tidak bisa mengingat apa pun. Kemudian dia memutuskan pergi ke dapur untuk minum segelas air, demi meredakan rasa pusingnya. Setelah itu dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

.......

Levine sudah siap dengan setelan jasnya, seperti biasa dia akan berangkat bekerja ke kantor. Ke perusahaannya yaitu, Anderson Group.

Setelah sekali lagi melihat penampilannya di cermin dan memastikan bahwa dia sudah benar-benar rapi, Levine pun keluar dari kamarnya dan turun menuju lobi.

Saat Levine melewati meja resepsionis dia teringat harus bertanya mengenai semalam, dia kembali ke meja resepsionis untuk bertanya.

"Selamat pagi Tuan Levine, ada yang bisa saya bantu?" sapa resepsionis seperti biasa.

"Dani, kau tahu siapa yang mengantarku kemarin malam?" tanya Levine pada Dani--petugas resepsionis.

"Semalam ada seorang wanita yang datang membopong Anda dan meminta member card untuk apartemen Anda, Tuan."

Levine menyerngit. "Wanita? Apa dia hanya sendirian, dan bagaimana ciri-cirinya?"

"Ya, dia sendirian. Ciri-cirinya berkulit putih, tubuhnya cukup tinggi, rambut cokelat, dan matanya berwarna biru terang, sama seperti Anda. Dia juga bilang bahwa kemarin Anda mabuk berat di kelab, dia khawatir karna tak melihat Anda bersama siapa pun, makanya dia mengantarkan Anda pulang." Jelas Dani panjang.

AFTER YOU CAME - And Changed My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang