#4 - Impossible

6.7K 752 17
                                    

Mengawasi Lisa 24 jam bukan berarti Jungkook akan terus berada dekat bersama Lisa. Saat tiba waktunya malam Jungkook diberikan waktu tidur selama 4 jam untuk tidur, sementara seorang pengawal perempuan akan menggantikannya mengawasi Lisa melalui CCTV suhu badan yang dapat mengawasi dalam gelap ketika Lisa tertidur.

Tiga hari sudah berlalu sejak Jungkook mulai bekerja dan pindah ke kediaman pelayan kediaman Choi. Ia bisa mengikuti alur pekerjaannya dengan baik karena kebanyakan ia hanya mengikuti dan memperhatikan Lisa selama kegiatan yang dilakukannya. Berkeliling rumah karena sudah hampir 10 tahun ia tidak tinggal di rumah utama, mengikuti pelajaran tata krama yang khusus diberikan Isrti Junhyung sang kepala keluarga, Choi Chorong dan melamun ketika tidak ada yang bisa dilakukannya.

Seharusnya itu menjadi saat yang tepat bagi Jungkook untuk bertanya mengenai Jisoo, tapi itu tidak akan pernah terjadi. Seperti apapun kesempatan yang dimilikinya, walaupun berhasil mendapatkan waktu berdua saja dengan Lisa. Jungkook tidak akan pernah bisa menanyakan Jisoo pada Lisa, karena semua baju yang Lisa kenakan sudah dipasangi alat penyadap yang diperintahkan Junhyung pada Jungkook.


Hari ini setelah pelajaran tata krama yang diberikan Chorong pada Lisa, ia tidak terlihat begitu bersemangat. Lisa lebih banyak melamun ketika wanita paling lembut dan sabar di dunia itu mengajarinya. Kelalaian Lisa itu tidak membuat berambut hitam panjang itu marah, melainkan khawatir dan meminta Jungkook untuk memperhatikan kesehatan Lisa juga.

Saat ingin melamun dan sendirian, Lisa akan kembali ke kamar penjaranya. Memperhatikannya selama berjam-jam, hal itu tidak membuat Jungkook kesal dan malah membuat Jungkook semakin ingin tahu apa yang sedang dipikirkan Lisa. Apa Lisa sedang mengenang penderitaannya saat tinggal disana? Apa Lisa malah ingin kembali ke tempat ini lagi? atau mungkin Lisa merindukan Jisoo? Semua pertanyaan itu mengambang dalam benak Jungkook.

"Apa kau tidak bosan mengikutiku tanpa bicara apapun?" tanya Lisa, pada Jungkook yang berdiri sekitar dua meter dibelakangnya. Jungkook bermaksud memberikan ruang pada Lisa agar tidak merasa terlau dikekang karena diawasi setiap waktu.

"Ini sudah tugas saya" kata Jungkook sopan.

"Katakan saja" kata Lisa.

Jungkook tidak merespon karena bingung.

"Apapun...." Lisa menoleh pada Jungkook. "....kau tidak mungkin tidak punya pertanyaan apapun mengenaikukan?"

Jungkook menarik nafas panjang, mulai gugup dan sedikit melonggarkan dasinya.

"Aku yakin Junhyung-oppa tidak akan langsung memecatmu hanya karena kau ingin bicara padaku." Lisa meyakinkan.

Lisa benar, pikir Jungkook. Awalnya Jungkook hanya berpikir untuk to the point saja pada Lisa jika memiliki kesempatan. Tapi setelah Jungkook pikirkan lagi sepertinya itu cara yang kurang tepat karena sepertinya Lisa lebih suka jika ia bisa berteman atau setidaknya menjadi teman bicaranya.

Baiklah Jungkook akan mencobanya. Ia mencoba meyakinkan dan memberanikan diri, karena ia yakin jika cara ini berhasil mungkin Lisa malah bisa membantunya untuk menemukan penyebab kematian dan pembunuh kakaknya.

"Maaf jika saya membuat anda merasa tidak nyaman." Kata Jungkook.

"'Aku' dan 'Kau'" celetuk Lisa.

Mata Jungkook membulat, ia kembali bingung.

"Jangan gunakan 'Saya' dan 'Anda' lagi." pinta Lisa.

The Unwanted Princess ( Lisa x Jungkook ) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang