#21 - The Death (i)

4K 485 15
                                    


Lisa tidak bisa menahan rasa mual yang timbul dari perutnya setelah mencium bau darah segar yang masih menempel dibajunya. Sambil berusaha menahan suaranya agar tidak sampai terdengar Jungkook yang tidur. Lisa terus berusaha memuntahkan apapun yang sebelumnya sudah dimakannya ke dalam closet. Setelah selesai dan merasa semua yang mungkin bisa dikeluarkannya, sudah dikeluarkannya. Lisa ambruk di lantai kamar mandinya.

Matanya masih berair, tubuhnya berkeringat dingin dan tangannya masih tidak berhenti gemetar. Lisa sama sekali tidak ingat apa yang sudah dilakukannya dan darimana semua darah yang menempel dibajunya ini. ia ketakutan, tapi tetap berusaha tenang dan segera mengganti bajunya dengan baju yang dengan tergesa-gesa sebelumnya sudah ia ambil dari lemari.

Saat bercermin wajahnya masih terlihat sangat pucat bahkan setelah ia membersihkan diri dan menyingkirkan bajunya yang berlumuran darah tadi. "Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang sudah kulakukan?" gumam Lisa, kali ini tidak bisa menahan air matanya. Bahkan tubuhnya mulai ia rasakan terasa berat dan kepalanya berputar, hingga Lisa harus menahan tubuhnya dengan memegang sisi wastafelnya. Diatas wastafel yang tidak jauh dari tangan Lisa, ia merasakan sesuatu yang kasar dibalik handuk.

Secarik kertas kecil yang berisi:

"Lisa, jangan berpikir untuk bicara pada siapapun karena aku tahu kau yang sudah membunuh Jisoo yang malang. Semua yang kau lihat pada dirimu malam ini anggaplah tidak pernah terjadi, kembalilah jadi gadis manis yang disayangi Choi Junhyung."

PS : "Jika kau berani macam-macam, aku tidak akan segan membunuh Jeon Jungkook"

Sekali lagi Lisa ambruk ke lantai, ia sendiri tidak pernah mengira kalau dirinyalah yang sudah membunuh Jisoo yang sangat disayanginya, Jisoo yang sangat baik padanya, Jisoo yang sangat dicintai Jungkook.

Lisa sendiri tidak ingat sama sekali kenapa ia bisa menusukan pisau itu pada Jisoo, tapi bau darah segar Jisoo saat Lisa menusuknya dengan pisau sama dengan bau darah segar yang tadi menempel dibajunya.

Bahkan entah bagaimana Lisa juga ingat bagaimana wajah terakhir Jisoo yang memohon agar Lisa tidak membunuhnya, karena Jungkook akan sendirian tanpanya. Saat dalam keadaan sekarat itu Jisoo memohon sambil menangis dengan tersedu-sedu pada Lisa.

Sengatan sakit kepala yang sebelumnya Lisa rasakan, kembali ia rasakan ketika wajah terakhir Jisoo sebelum kematiannya muncul lagi dalam benaknya. "Maafkan aku" lirih Lisa sendiri. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, aku...aku..."

Dalam kepanikannya sendiri, tiba-tiba saja Lisa mengingat wajah seseorang yang tidak Lisa kenal, muncul dalam benaknya. Seorang pria paruh baya berbadan tegap dengan kumis tipis dan mata yang tajam tersenyum padanya.

Saat itu Lisa ingat kalau dia masih kecil, mungkin baru 9 tahun. Pria itu sangat ramah dan selalu memberi Lisa makanan manis yang ayahnya larang. Bahkan kakak-kakaknya iri pada Lisa karena pria baik hati itu begitu perhatian pada Lisa, dibandingkan pada mereka.

Kenangan itu tiba-tiba berganti dengan cepat dalam benak Lisa, tiba-tiba saja keberadaan pria itu berubah menjadi secarik foto. Pria itu jadi ada dalam sebuah foto, foto yang ditunjukan seseorang pada Lisa. Itu Jisoo, Jisoo yang menunjukan foto pria yang pernah Lisa kenal dimasa kecilnya itu. Jisoo mengenal pria itu dan pria itu....

"Aaaaah!!" teriakan Lisa tiba-tiba saja memenuhi kamar mandinya, karena rasa sakit di kepalanya semakin menjadi ketika ia berusaha mengingat siapa pria paruh baya itu.

Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka, Jungkook sudah disana untuk menghampiri Lisa. Wajahnya sangat terkejut mendapati Lisa yang meringkuk sambil memegangi kepalanya di lantai kamar mandi. "Lisa?! Ada apa? Apa yang terjadi?" Jungkook segera menarik Lisa ke dalam pelukannya.

The Unwanted Princess ( Lisa x Jungkook ) COMPLETEWhere stories live. Discover now