"Dara gue mau ngomong sesuatu sama lo" Ucap Karel setibanya mereka didepan rumah Dara
"Ngomong aja kali.."
Karel menggigit bibir bawahnya menandakan ia gugup "Eee ngga jadi deh"
Dara mengernyitkan dahinya. Tidak biasanya Karel bersikap seperti ini
"Ya udah gue masuk yah" ucap Dara dan berniat masuk kedalam rumah sebelum ia berbalik lagi "Karel makasih"
Karel tersenyum dan menganggukan kepalanya dan bersiap pergi dari halaman rumah Dara
***
"Dara"
Langkah Dara terhenti ketika seseorang memaninggalnya
"Kenapa?" tanya Dara datar setelah melihat siapa yang memanggilnya
"Ihh jutek banget sih" Ucap Farell sambil mencolek dagu Dara. Dan langsung dihadiahi pelototan oleh Dara
"Najis banget sih" Ucap Dara
"Apa?" tanya Farell dengan nada polosnya
"Gue benci sama lo" Balas Dara yang mulai geram dengan Farell
"Gue juga sayang sama lo" Ucap Farell dengan senyuman jahil diwajahnya
"FARELL.." teriak Dara yang mulai emosi dengan tingkah Farell
"Kenapa sayang? Kangen? Aku juga kangen sama kamu" ucap Farell yang lagi lagi ngga nyambung
Dara memutar bola matanya malas. Dara melangkah meninggalkan Farell yang masih senyum senyum tidak jelas
"DARA AKU SAYANG KAMU..." teriak Farell yang menggema sampai ujung koridor dan mendapat tatapan aneh dari orang yang sedang berlalu lalang
Dara merasakan pipinya panas dan salah tingkah karena ucapan Farell barusan. Ia kembali tersenyum mengingat ucapan Farell
***
Hari senin adalah hari paling dihindari oleh para siswa maupun siswi SMA Putera Harapan. Selain harus berdiri lebih dari satu jam, panas panasan belum lagi razia oleh PKS maupun Guru yang bertugas merazia dari atas kepala sampai ujung kaki
Dara yang dari kemarin sore belum makan sekarang berwajah pucat, pandangannya mulai menghitam, kepalanya seperti diputar putar
Dara menoleh kebelakang untuk mencari bantuan. Namun nihil semua orang sibuk dengan razia dan semuanya gelap
.
.
.
.
Dara membuka matanya. Ia merasa asing dengan tempat ini.Ia bangkit dan hendak kembali kekelas sebelum ia sadar dirinya berada di UKS yang memang jarang ia singgahi
Saat ia terduduk dan hendak berdiri, kepalanya terasa pusing dan memutuskan untuk berbaring lagi
"Udah bangun?"
Dara menoleh kearah sumber suara. Ia membelakan mata ketika melihat Farell berjalan kearahnya dengan piring berisi makanan
"Gue tau, lo belum makan kan?" ucap Farell sambil meletakan piring tersebut diatas nakas
"Gue bawain makanan buat lo" Ucap Farell
Dara menggeleng melihat makanan yang ditawarkan Farell. Entah mengapa melihat makanannya saja ia sudah tidak nafsu makan bahkan baunya membuat ia sedikit mual
"Dimakan dong. Bawa makanan ini tuh banyak perjuangannya" Farell mendengus
Kasar "gue sampe dikejar sama pak Eko nih, gara gara gak masuk kekelas""Tapi gue ngga nafsu makan Rell!" ucap Dara yang sedari Farell datang baru membuka mulutnya
"Lo tau ngga? Tetangga gue meninggal gara gara ngga makan sehari" ucap Farell dengan wajah yang 'sok serius'
Dara tertawa kecil "emang gue anak TK, yang bisa lo boongin sama cerita basi itu"
"Yaaa... Usaha lah, siapa tau lo mau" ucap Farell sambil tersenyum menampilkan gigi rapihnya "gue suapin ya?"
Dara membelakan matanya sekali lagi mendengar ucapan Farell yang menurutnya jadi lebay
"Gue bisa sendiri" ucap Dara sambil menarik makanan yang berada ditangan Farell
"Yahh.. Kenapa lo makan sendiri? Padahal kan gue pengin nyuapin lo" ulujar Farell dengan wajah memelas
Dara terkekeh dengan kelakuan Farell "udah sana balik kekelas"
"Lo ngusir gue"
"Ngga usah lebay deh..cepet balik sana takut dicariin Pak Eko" Dara mendirong bahu Farell yang tengah duduk diranjang UKS tempat dirinya berbaring
"Tapi gue masih pengin lama lama sama lo gimana?"
"Ap-"
Belum sempat Dara menyelesaikan ucapannya.
"Farell sedanga apa kamu di UKS? Balik kekelas kamu" Ucap Bu Wati yang melotot kearah Farell
"I..iya bu" Ucap Farell dan langsung berjalan meninggalkan Dara
Dara tersenyum melihat kelakuan Farell.
Farell berbalik sebelum hilang pandangan dari pintu "Dara..cepat sembuh ya"
***
Makin gaje..
Sorry for typo27 Januari 2017
YOU ARE READING
Nothing Perfect
Teen FictionMencintainya sama saja masuk kedalam taman penuh pisau dan ranjau Menyakitkan! Lets Reading this story Happy Reading Coppyright 2016 © by Dwiyana Indah R