3. Fvck, I Love You

1.3K 120 19
                                    

Always in my heart @Harry_Styles . Yours sincerely, Louis

"Lou?"

"Hm"

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Membicarakan kebenaran"

"Jangan bilang ka-"

"Ya! Aku hanya menulis kebenaran di twitterku"

"Lou!"

"Apakah salah?"

Harry terdiam. Bibirnya cepat cepat ia lipat. Ia tahu Louis yang sekarang sedang sensitif. Kedua mata hijaunya kembali ia palingkan ke jendela pesawat.

"Haz,"

"Hm"

"Sudah kuduga"

"Apanya?"

"Nope"

Louis marah. Dan Harry sama sekali tak mengerti.

"Hey, lads!"

"Hey, Zen!"

"Ada apa dengan kalian?"

Zayn, teman satu bandnya itu bingung atas ekspresi wajah yang terpancar dari Louis dan Harry. Begitu tegang dan dingin.

"Apapun itu, tenangkan diri kalian" ujar Zayn.

"Berisik!"

"Apa sih kalian ini? Membuat moodku turun saja" Zayn beranjak pergi dari kursinya untuk mendekati Niall rekan lainnya yang sedang asik menelanjangi sosis siap makannya.

"Hey, darling..."

Niall acuh akan sapaan Zayn.

"Hey, sweatheart!" godanya sekali lagi.

"Berhenti bersikap seolah olah aku adalah seorang gay!" bentak Niall.

Zayn mencubit perut Niall. "Berhenti berteriak seolah-olah dua orang di pojok sana tidak bisa mendengarmu!"

"Oops"

Harry dan Louis yang jelas jelas tersinggung malah tak menghiraukan ocehan Niall. Entah, mereka terlihat sangat tak bergairah.

"Lou, apa hari ini kau ada jadwal kencan dengan El?" tanya Harry pelan.

"Ya!"

Lagi-lagi Harry yang tersudut. Dia selalu diam saat Louis tak segan membentaknya atau membalas pertanyaannya dengan sangat singkat. Ia tahu jika Louis begitu, maka Harry sedang melakukan kesalahan. Tapi kali ini sungguh Harry tak tahu apa kesalahannya.

---

"Lou, jangan lupa hari ini kau akan berkunjung ke rumah kakekmu bersama Eleanor" ujar seorang pria gemuk di hadapan Louis.

"Ahh.. besok saja!" balas Louis malas.

"Dude, ini penting!"

"Bukankah hari ini jadwal One Direction kosong? Biarkan kuhabiskan satu hari ini dengan acara ku sendiri!"

"Dan acara itu akan dilaksanakan dirumah kakekmu bersama El! Sudah turuti saja, sejak kapan aku mengajarimu untuk membantahku?"

"Tapi, hari ini penting! Hari dimana aku dan Harry meresmikan hubungan kami. Aku hanya ingin pergi keluar sebentar dengannya" desah Louis.

"Hubungan? Sampai kapanpun hubungan kalian tak akan pernah resmi! Tak bisakah, Lou kau melupakan omong kosong antara hubungan kalian? Kalian sama-sama makhluk yang diciptakan untuk mencintai wanita! Yuck, lama-lama aku jijik membahas ini" Paul. Pria itu membentak Louis seakan tak peduli pada perasaannya. Dan dengan cepat ia mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang.

Look At Us! (Larry Stylinson)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang