[2017]Obsession

Anak Keluarga Bangsawan

" Bagaimana kau menjalankan tugas kau ? Perkara mudah sebegini pun susah bagi kalian semua ke? " Amuk Puan Min , sungguh marah akan polis - polis yang ditugaskan untuk mencari anaknya yang hilang semenjak empat hari lepas.

Empat hari sudah pun berlalu , namun tiada seorang pun yang dapat menjejaki Min Hyemin , ada khabar yang mengatakan dia lari ke luar negara kerana kecewa akan tunangnya yang curang di belakangnya .

" Jungkook tak curang ! Mommy tolonglah percaya Kook " Nafi Jungkook dengan kerasnya apabila dia dituduh mencurangi Hyemin dan menyebabkan kehilangan Anak Keluarga Bangsawan itu.

" Ada yang beritahu Mommy , di majlis syarikat minggu lepas Hyemin terlihat kau dengan seorang perempuan sedang bermesra . Dia melarikan diri dan terjatuh di kolam. Betulkan apa yang Mommy cakap?" Teka Puan Jeon , dia yakin bahawa sedikit sebanyak kehilangan Hyemin pastinya berpunca daripada anaknya sendiri.

" Itu salah faham , jujur Jungkook katakan Jungkook hanya berbual dengan Rayoon dan kami berborak kejap sementara Kook tunggu Hyemin tiba. Tak sangka Hyemin berfikiran negatif sebegitu rupa" Jungkook mengalihkan pandangannya dari terus memandang Mommy dan Daddynya.

" Daddy percaya dengan Kook , tapi sekadar kau mempertahankan diri kau dihadapan Mommy saja tidak cukup" Celah Tuan Jeon , pandangannya kini tertancap pada anaknya.

Jungkook memandang Daddynya dengan pandangan yang agak aneh . " Apa ? "

" Keluarga Min sedang memburu suspek yang terlibat dengan kehilangan anaknya dan kau adalah suspek utama yang diburu polis sekarang " Terang Tuan Jeon , tergamam Jungkook mendengar kata - kata Tuan Jeon.

" Kenap--- " Tak sempat lelaki itu menghabiskan kata - katanya. Pintu bilik kerja Tuan Jeon dirempuh kuat oleh pengawai - pengawai polis.

" Kami daripada Jabatan Pencegahan Jenayah Seoul . Kami mempunyai waran untuk menahan Encik Jeon Jungkook atas tuduhan menculik . Sila beri kerjasama " Jungkook memandang bapanya , lalu pandangannya dialihkan kepada pengawai - pengawai polis dan seorang pendakwa raya yang sedang menantinya .

" Kalau kau tak salah , buktikan yang kau betul - betul tak salah . Kalau mereka memaksa supaya kau bercakap benar , Daddy akan pastikan mereka pula yang meringkuk dalam penjara " Ujar Tuan Jeon tenang , Puan Jeon yang berdiri bersebelahan dengannya juga kelihatan tenang.

" Tak perlu pegang - pegang , aku tahu nak berjalan sendiri " Jungkook berjalan keluar dari rumah agamnya , langkahnya diikuti polis dan pendakwa raya , dia kelihatan tenang namun agak marah .

" Biar dia rasa nikmat dunia dan seksa dunia sebelum menjadi pewaris Jeon " Ucap Daddynya tenang , begitu juga dengan Puan Jeon.

●●●

" Good Morning sweetheart " Taehyung membelai pipi Hyemin dengan perlahan , senyuman sinis diukir di bibirnya .

" Kau boleh mengalahkan matahari dengan menyinari pagi - pagi aku menggunakan wajah manis kau pada setiap pagi sayang.. " Rambut Hyemin diusap perlahan .

" Taehyung .. aku merayu tolonglah berhenti" Hyemin memegang tangan Taehyung yang berada di leher jinjang miliknya , diusap perlahan tangan itu .

" Aku akan berhenti , kalau kau boleh beri isi hati kau kepada hati aku yang telah lama kosong" Taehyung mendekatkan wajahnya dengan bibir Hyemin , dia mencium bibir Hyemin sekilas lalu memandang perempuan itu dengan dalam.

" Yun ? " Soal Hyemin dengan perlahan . Tangan Taehyung yang meliar ke lehernya dibiarkan.

" Aku tak pernah cintakan dia , perkahwinan kami hanyalah palsu di mata aku . Aku tak pernah melayan dia seperti isteri aku , tak pernah menciumnya , tak pernah menyentuh dia sepertimana apa yang aku lakukan kepada kau . Cinta aku benar - benar hanya untuk kau Hyemin " Kata - kata romantis lelaki itu memberi impak kepada Hyemin yang kini tergamam dengan penjelasan Taehyung tadi.

" Tapi .. dia isteri kau , sedikit sebanyak dia mesti ada perasaan dengan kau"

" Setiap kali dia luahkan kata cinta kepada aku , aku selalu mengendahkannya . Aku tak mahu dengar perkataan itu selain daripada kau pemilik suaranya " Suara Taehyung kedengaran makin dalam , apa yang dia mahukan kini hanyalah kasih sayang seorang wanita yang amat dicintainya.