Ajal

2.2K 244 37
                                    

Kakinya dihayun sehingga tepat di hadapan muka pintu Villa . Loceng di tepi pintu tersebut segera ditekan. Hyemin memandang sekeliling sebelum kembali menatap pintu yang tertutup rapat itu.

" Jungkook - ah " Panggil Hyemin sekali lagi disertakan bunyi loceng. Pintu villa tersebut dengan perlahan dibuka oleh seseorang.

" Hyemin .. " Sayup - sayup suara garau itu menerpa ke gegendang telinga gadis itu . Tubuh Hyemin didakap erat.

" Kenapa awak pergi . Awak tahu tak saya risaukan awak sepanjang hari , awak tahu tak ? " Jungkook memeluk erat perempuan dihadapannya. Sungguh dia merindui isteri sahnya itu.

" Saya pergi untuk sementara waktu je. Saya akan balik awak tak perlu risau. Sekarang kan saya dah ada depan mata awak ? " Hyemin menguntum senyuman manisnya kepada lelaki itu.

" Jom, masuk " Tangan Hyemin ditarik lembut menuju ke dalam Villa Jeon. Hyemin menapak ke atas sofa sebelum melabuhkan punggungnya di situ.

" Awak dah makan ? " Soal Jungkook yang duduk bersebelahan dengannya.

" Dah , dalam perjalanan ke sini saya singgah Kafe untuk isi perut . Kenapa ? awak ada masak ke ? " Teruja Hyemin bertanya kembali kepada suaminya.

" Masak .. Ramen " Jungkook memuncungkan mulutnya tanda tidak berpuas hati dengan masakannya .

" Aigoo , marilah saya masakkan makanan tengah hari awak " Hyemin bangun dari sofa lalu menapak ke dapur Villa tersebut . Jungkook hanya membuntuti isterinya tanpa sebarang kata.

Jujur , dia terlampau gembira dengan kepulangan isterinya sehingga dia tidak mampu untuk berhenti tersenyum.

' Kalau lah Taehyung terus mati '

" Jungkook ? " Tangan Hyemin bergoyang - goyang di hadapan wajahnya. Lamunan Jungkook termati seketika , wajah Hyemin dipandang.

" Awak nak saya masak apa ? " Soal Hyemin seraya memakai apron yang tersidai di tepi dinding.

" Budae Jigae "

" Yah ! "

●●●

Dokyeom memejam rapat matanya saat barang perhiasan di atas meja yang berdekatan dengan lelaki itu dicampak ke arah dinding. Berkali - kali dan berbagai - bagai barang yang dicampak. Hatinya sakit , sakit apabila pembantu yang dipercayai sepenuhnya tidak melakukan kerja dengan sistematik dan bersikap cuai.

" Maafkan saya . Saya tak tahu bagaimana hal itu boleh berlaku " Dokyeom menundukkan wajahnya. Memandang Kim Taehyung dalam keadaan seperti ini adalah gila baginya.

" Maaf kau. Boleh pulangkan balik Hyemin aku ke ?! " Dengan sekali tengkingan. Langkah Dokyeom mengundur ke belakang. " Dia hanya pulang ke pangkuan keluarganya " Nada Dokyeom yang tertahan - tahan akhirnya keluar.

" Hanya untuk sementara " Sambungnya lagi.

" Kau tahu yang dia keluar ? dan kau lepaskan dia ?" Soal Taehyung. Amarahnya mula membuak apabila dia menyedari bahawa Hyemin tiada di rumah agam miliknya , atau lebih tepat di sampingnya.

Taehyung mencapai cawan kaca yang berisi air kosong di hadapannya. Perasaan marahnya tak dapat dibendung lagi , dia benar - benar sakit hati dengan apa yang berlaku ketika ini.

" Saya tak tahu bila pemergiannya tapi dia pernah beritahu saya bahawa dia sangat rindukan keluarganya. Saya berfikir Puan Muda tak akan melarikan diri hanya kerana itu tapi ternyata sangkaan saya salah , dia lebih cekap berbanding saya " Matanya kembali terkatup. Sungguh dia tak mampu membohongi majikannya.

[2017]ObsessionWhere stories live. Discover now