Hampir Berjumpa

3.2K 302 6
                                    

Taehyung menggengam erat tangan Hyemin , sepanjang perjalanan ke taman Taehyung tidak putus - putus mengajak perempuan itu untuk terus berbual dengannya. Tidak mahu Hyemin merasa bosan dengannya ketika berdua.

" Maafkan saya Hyemin , kalau saya tak tinggalkan awak di London pasti kita takkan janggal macam ni"  Taehyung mengangkat tangannya yang mengenggam erat tangan Hyemin , lalu dikucup perlahan.

" Saya masih perlukan masa " Hyemin dengan perlahan menarik tangannya yang digenggam Taehyung , dia masih buntu dan perlukan masa yang secukupnya untuk berfikir lebih matang.

" Saya akan tunggu , selama mana pun masa awak untuk terima saya . Saya akan tunggu " Taehyung meneruskan pemanduannya dengan fokus , destinasi yang ingin dituju masih lagi tidak diketahui Hyemin.

Setelah setengah jam memanaskan punggung di dalam kereta , akhirnya Hyemin dan Taehyung tiba di sebuah taman atau lebih tepat di sebuah sungai yang menjadi tarikan pasangan kekasih untuk ke sini.

" Saya tak sangka awak betul - betul bawa saya ke taman " Hyemin melebarkan senyumannya , lantas dia keluar dari kereta diikuti Taehyung .

" So how ? like it ? " Taehyung memandang Hyemin yang masih terkebil - kebil memandang permandangan di hadapannya . Taehyung memarkir keretanya betul-betul di tepi sungai tersebut , baginya biarlah orang ingin berkata apa kepadanya . Asalkan dia boleh melihat Hyemin tersenyum lagi ketika bersamanya.

Seperti dulu , ya dulu.

" Hyemin .. " Taehyung menyelimuti tubuh perempuan itu dengan baju sejuk yang dipakainya.

" Tak payah lah , nanti awak sejuk " Hyemin menolak baju sejuk yang Taehyung beri kepadanya , namun siapalah dia untuk melawan kehendak Kim Taehyung.

" Kalau saya sejuk , cukup ada awak untuk memanaskan saya " Ucap Taehyung , matanya dikelip - kelip memandang Hyemin yang memandangnya pelik.

" Tak payah pandang macam tu , saya masih manusia " Taehyung mendakap Hyemin dari belakang dan merehatkan dagunya di bahu perempuan itu , sesekali dia mencium pipi Hyemin.

Barulah Hyemin mengerti maksud ' memanaskan badan dengan adanya dia ' sebentar tadi , mahu sahaja dia menolak Taehyung masuk ke dalam sungai tersebut dan meninggalkan dia yang mungkin telah mati beku di dalam sungai itu , tetapi dia masih lagi mampu berfikir dengan matang .

" Mesti awak nak campak saya dalam sungai tu kan ? " Soal Taehyung secara tiba - tiba . Hyemin menelan perit liurnya. Okay ini menyeramkan , batinnya.

" Saya kenal awak Hyemin , saya lelaki pertama yang mengenali awak lebih daripada sesiapa , termasuk keluarga awak dan yeah , Jeon Jungkook" Taehyung memeluk erat tubuh Hyemin , langsung tidak memberikan ruang udara melalui mereka.

" Saya buntu Tae .. " Hyemin menyembamkan kepalanya tepat di dada Taehyung , dia dapat mendengar betapa laju detakan jantung lelaki itu ketika memeluknya.

" Awak tak perlu buntu Hyemin , kini dan selamanya awak akan tetap jadi milik saya " Taehyung mengusap - usap rambut Hyemin , seperti apa yang selalu dilakukannya.

" Saya perlu fikir tentang orang lain juga , kita tak boleh buat keputusan tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan , akibatnya buruk atau tidak ? ataupun akan membebankan kita nanti , kita perlu berfikir Tae .. " Ujar Hyemin panjang lebar , niatnya ingin menyuruh Taehyung supaya memahaminya walaupun dia tahu Taehyung lagi berkepala batu.

Taehyung mengeluh , 'beban' yang dikatakan Hyemin tak setanding dengan 'beban' yang akan dilaluinya jika dia kehilangan akan perempuan ini " Kalau kita lari dari sini , pasti ia takkan membebankan bukan ? " Fikir Taehyung.

Hyemin memandangnya , terkejut dengan kata - kata Taehyung yang serupa ingin lari daripada masalah.

" Kita tak boleh lari daripada masalah " Hyemin menggeleng tanda tidak setuju dengan cadangan Taehyung sebentar tadi . Buruk padahnya.

" Ada jalan penyelesaian lain ? selain lari daripada masalah ? " Taehyung memegang erat jari - jemari Hyemin , cuba untuk meyakinkan gadis itu malangnya Hyemin masih lagi statik .

" Okay look , kalau saya lepaskan awak dan cuba untuk membina hubungan dengan cara yang baik dan betul , dan awak fikir Jungkook akan berdiam?" Taehyung mula menyebut nama orang lain , melibatkan Jungkook dalam masalah mereka.

" That's not the point Tae-ssi "

" Ingat Hyemin ,kini dan selamanya kau milik aku . Kalau kau ada berniat untuk bersama kembali dengan Jungkook , aku sarankan kau bangun daripada mimpi itu dan kembali ke alam nyata " Taehyung melepaskan pegangan erat di jari - jemari Hyemin sebentar tadi  , dia menapak jauh daripada Hyemin.

" Kalau saya perlu ikut syarat hidup awak Tae , pasti awak boleh hidup dengan syarat saya pula , kan ? " Anak mata Hyemin tak lepas memandang Taehyung yang semakin jauh daripadanya.

' Im still love you , but i love Jungkook too . I need some rest and think about this Taehyung '

●●●

Aku melemparkan pandanganku di sekitar Sungai ini , tersenyum aku melihat pelbagai telatah pasangan - pasangan kekasih yang berdekatan dengan tempat duduk aku . Kalaulah Hyemin ada disini sekarang .

Aku melepaskan keluhan , sungguh aku rindukan dia ! 

Boleh dikatakan aku dah mencintai Hyemin sepenuh jiwa dan tak akan ada pengganti lain selainnya . Aku yakin dia turut mencintai aku , dan takkan mempunyai sesiapa untuk menggantikan tempat aku di sisinya , termasuk Taehyung.

Ketika aku sedang berfikir tentangnya , tanpa sengaja aku terlihat Taehyung berjalan di pinggiran sungai , seorang . Aku melebarkan senyuman , nampaknya dia tahu bahawa aku sedang memikirkannya. Bak kata pepatah pucuk dicita , ulam mendatang .

Aku yakin Taehyung tak akan datang seorang , di tempat yang sebegini .

Yun-Noona pun pernah memberitahu aku bahawa Taehyung tidak suka untuk berdua , atau lebih tepat 'dating' dengannya dahulu . Katanya , suaminya tidak suka terlihat seperti pasangan kekasih yang menunjuk - nunjuk di khalayak ramai.

Kadangkala aku simpati dengan Noona . Selama dia bersama Taehyung , aku tak pernah melihat Taehyung melayannya seperti isteri dan Noona juga sering menceritakan bahawa dia ingin hidup bahagia seperti pasangan lain. Bila ditanya , dikatanya sudah bahagia.

●●

" Jauh termenung " Tegur Taehyung  , dia melabuhkan punggungnya bersebelahan dengan bekas adik iparnya itu.

" Hyung , datang seorang ? " Soalan pertama yang diungkapkan Jungkook dibalas dengan anggukan darinya.

" Kalau lah , Hyung tahu bahawa Yun - Noona akan mati , Hyung akan membahagiakan dia disaat - saat akhir kehidupannya ? " Soal Jungkook lagi , wajah Taehyung ditenung lama.

' Cukup ada awak di sisi saya , itu saja cukup membahagiakan saya '

Ucapan terakhir Jeon Yun kepadanya masih tergiang - ngiang di telinga. Soalan Jungkook sebentar tadi , dibalas dengan anggukan kecil , walaupun kebenarannya dia tidak akan membahagiakan wanita itu.

Sekian lama menyepi , Jungkook akhirnya bangun dari tempat duduknya . Dia berjalan ke hadapan , lebih mendekati Sungai yang kian menyejuk di hadapannya.

' Jika dia mengangguk , dia sebenarnya sedang melawan segala kata - kata kau '

Airmata Jungkook jatuh dari tubir matanya .

Yun - Noona , tak pernah bahagia . Tidak pernah merasa bahagia .

●●●

" Apa yang hampir berjumpanya ? "









[2017]ObsessionWhere stories live. Discover now