4. Secret

2.6K 396 16
                                    

Happy reading yaa~~

-***-

"Apa yang kau lakukan disini?" Ini sudah ketiga kalinya Jungkook bertanya hal itu pada Yeri.

Dari mana gadis ini mengetahui akses menuju atap sekolah? Setahunya hanya dirinya lah yang mengetahui akses itu. Yah semenjak ia menyebarkan rumor aneh soal akses atap yang ditutup. Tak ada yang berani untuk mendekati atap.

"Ehm," Yeri berdehem pelan, "aku... aku hanya mencari angin." Jawab Yeri pelan, gadis itu menunduk dan tak berani menatap Jungkook yang berdiri tak jauh darinya.

Sekitar dalam radius 5 meter. Jungkook berdiri disana.

"Maafkan aku, aku akan pergi sekarang." Tak ingin mencari masalah dengan Jungkook Yeri berusaha untuk pergi.

Namun sialnya, ia tiba-tiba terjatuh tepat dihadapan Jungkook.

Tepat didepan kaki pria dengan aura gelap itu.

Jungkook memasukkan tangannya kedalam saku celananya, ia mendecih pelan dan berjalan menjauhi Yeri.

Yeri menatap Jungkook dari belakang, ia meneliti penampilan Jungkook.

Semua normal.

Tapi mengapa semua orang takut padanya? Ia hanya murid SMA yang tampak normal. Tak ada yang menakutkan.

Benar tak ada yang menakutkan, tapi mengapa Yeri juga merasa takut berada di dekat Jungkook?

Mata Yeri menangkap lengan kemeja sekolah Jungkook yang tersingkap, pria itu tak memakai blazernya.

Kemudian mata Yeri tak sengaja melihat pergelangan tangan Jungkook yang diperban.

'Apa ia terluka?' Yeri bertanya dalam hati.

Pandangan matanya tak bisa beralih dari tangan Jungkook, ini tidak benar. Yeri yang pasalnya adalah penjaga klinik disekolahnya dulu merasa dirinya harus mengobati tangan Jungkook.

Gadis itu bangkit dan berjalan kearah Jungkook. Ia berdiri tepat dibelakang Jungkook.

Dengan susah payah Yeri mengeluarkan suaranya akhirnya ia bisa berujar, "Jungkook-ssi, sepertinya tanganmu terluka."

"Apa pedulimu?" Jungkook menjawab dengan tenang. Namun nada dingin dan sinisnya masih saja tersirat dari suaranya.

Yeri merutuki dirinya sendiri yang sok peduli pada Jungkook, sebenarnya ia bukan sok tapi memang ia peduli pada pergelangan tangan Jungkook yang terluka.

Ingat pada pergelangan tangannya, bukan pada pemiliknya.

Tak bisa ia tahan, gadis itu langsung menarik Jungkook dari sana dan berjalan melewati tangga-tangga gelap lalu keluar dari pintu abu-abu.

Tak peduli pada Jungkook yang akan memutilasinya nanti yang terpenting ia harus mengobati lengan Jungkook.

Semua orang yang melihat itu, menatap Yeri terkejut.

Hey ini adalah hal baru bagi mereka.

Ada seorang gadis yang berani menarik Jungkook seperti itu, bukankah disekolah ini tak ada yang berani menyentuh Jungkook seperti itu? Bahkan melirik saja mereka harus diam-diam.

Lost Mind [TAMAT]Where stories live. Discover now