16. Regret

2.2K 295 11
                                    

Haiii Happy reading ya~~

Ps : Maafin typo yang bertebaran

-***-

"Yeri-ya."

"Hmm?"

Semua orang telah pulang termasuk Eunbi. Dan Yeri kini berada di kamar bersama kakaknya yang sedang tidur terlentang disamping Yeri.

Ibunya juga telah tidur dikamarnya.

"Kemana kau membolos tadi?"

Yeri menoleh dan menaikkan sebelah alisnya, membahasnya lagi? Sudah kesekian kalinya Taehyung bertanya akan hal itu.

Yeri memutar bola matanya malas dan menjawab, "Menemani seseorang untuk menenangkan pikirannya."

"Berhenti bicara yang tidak pasti gadis nakal."

Dengan sengaja Yeri menendang Taehyung hingga ia terjatuh dari kasur, pria itu meringis kesakitan sembari mengelus bokongnya.

Dan Yeri tertawa puas karena berhasil mengerjainya. Kakaknya itu menatap Yeri tajam, matanya melotot kearah Yeri.

Membuat Yeri langsung berhenti tertawa dan menampilkan wajah polosnya dengan senyuman bocah lugu.

Taehyung mendengus kesal, "Selalu menampilkan wajah itu. Membuatku sulit untuk membalasmu."

Taehyung kembali ke kasur dan tidur miring menghadap Yeri. Ia mengelus rambut Yeri dengan lembut, membuat gadis itu merasa nyaman.

"Tidurlah, besok aku akan mengantarmu. Jadi kau harus bangun lebih pagi karena aku akan menjemput Eunbi."

Yeri mengangguk, lalu mengikuti posisi Taehyung. Yeri memiringkan badannya dan menghadap kakaknya.

"Dimana rumah Eunbi eonni?"

"Tak jauh dari rumah ini. Hanya beberapa blok."

Taehyung mengecup kening Yeri, lalu memejamkan matanya.

Hening menerjangnya, suara detakan jarum jam sangat terdengar di telinga Yeri. Ia memandang wajah kakaknya yang tampan dan mengelus wajah Taehyung dengan jari-jari tangannya.

Betapa beruntungnya Yeri memiliki Taehyung. Seandainya ia tak lahir di rahim yang sama dengan Taehyung, mungkinkah Yeri dapat bertemu dengannya di tempat lain?

"Aku menyayangi Oppa," kata Yeri lalu mengecup keningnya.

Kemudian aku merubah posisinya menjadi terlentang namun masih dalam pelukan kakaknya.

Mata Yeri menatap langit-langit. Menerawang kejadian tadi sore di depan air terjun.

Tanpa sadar Yeri kembali memegang bibirnya dengan jari telunjuk.

Yeri tahu seharusnya ia marah karena Jungkook telah mencuri ciuman pertamanya. Hey fisrt kiss sangat penting bukan untuk semua gadis?

Mengapa Yeri merasa nyaman berada di dekat Jungkook? Meskipun ia pria dingin yang irit bicara tapi berada didekatnya Yeri tak ragu.

Bahkan tanpa ragu Yeri mengiyakan ajakannya. Wajahnya memanas, apa mungkin ia menyukai pria itu?

Yeri ingin tahu semua tentangnya, ia ingin tahu apa yang terjadi padanya, ia ingin tahu penyebab Jungkook tak bisa tertawa.

Gadis itu sangat penasaran pada Jungkook.

Taehyung menggumam pelan, lalu ia merubah posisi tidurnya menjadi menghadap kearah Yeri. "Mengapa kau belum tidur?"

"Dan mengapa kau memegang bibirmu seperti itu?"

Refleks Yeri menurunkan tanganku. Dan tiba-tiba saja wajahnya memanas.

Lost Mind [TAMAT]Where stories live. Discover now