Chapter 14 A Decision

1.2K 155 19
                                    

Sorry For Typo Dear!!!
Happy Reading....
Don't Forget to Votmen okeyy😘😘💕💕🙏🏻😘🎉

Passion of Soul

"Love is an unconditional commitent to an imperfect person to love somebody isn't just a strong feeling. it is A decision, A judgement and A promise."

=== POS ===

Masih berada dimobil dengan kecepatan tinggi Hyeshin kembali memikirkan banyak hal tentang semuanya, ia tidak mengerti kenapa saat-saat ini emosi Baekhyun sering lepas kendali, lelaki disampingnya ini menjadi lebih cepat marah dan sedikit temperamental.

"Kenapa aku bisa mencintai laki-laki seperti ini? Kenapa dengan lelaki yang mudah marah aku selalu justru menemukan cinta, lelaki pemarah, gila kontrol inilah yang bisa membuatku melupakan Chanyeol oppa, lelaki posesif ini jugalah yang menjadi ayah dari bayi yang ku kandung. Tunggu..bbayi?." Hyeshin seperti teringat sesuatu ia tersadar jika saat ini Baekhyun mengendarai mobil dengan emosi yang lepas kendali dan itu bisa membahayakan keduanya, ia tidak mengapa jika memang ia harus berakhir dengan meninggal dalam kecelakaan mobil, tapi bayi nya? Bayi mereka tidak tahu apa-apa dan ia berhak untuk hidup, cukup ia harus menghentikan semuanya sebelum terlambat.

"Berhenti.. ! Berhenti Baekhyun aku mohon!" Teruak Hyeshin panik Baekhyun meliriknya sekilas ia lalu secara perlahan mengurangi kecepatan mobil dan memilih untuk menghentikannya di tepi.

"Kenapa berubah pikiran? Apa kau takut Hyeshin?" sindir Baekhyun langsung mengungkit hal itu, tapi tidak terdengar jawaban dari Hyeshin  wanita itu masih sibuk mengatur nafasnya yang naik turun akibat perbuatan gilanya tadi.

"Aku tidak takut," jawab Hyeshin setelah nafasnya kembali normal. "Hanya saja...aku baru saja ingat selain kita berdua disini ada satu nyawa lagi yang berhak untuk hidup, satu nyawa yang tujuh bulan kedepan akan menjadi bayi. Kau dan aku tidak berhak merampas kehidupannya." Lanjut Hyeshin tanpa melihat kearah Baekhyun. Tapi Baekhyun menyadari ada nada kesedihan dalam suaranya dan tunggu apa maksud dia dengan ada satu nyawa yang lagi yang berhak untuk hidup? Apa jangan-jangan dia.. Baekhyun tidak melanjutkan apa yang sedang ada di pikirannya tatapannya beralih dari wajah Hyeshin menuju kebawah dan berhenti di perut wanita itu yang masih rata.

"Ap- apa kau sedang hamil Hyeshin?" Pertanyaan itu meluncur dari mulut Baekhyun tanpa bisa dicegah olehnya.

Hyeshin menarik nafas panjang dan dihembuskannya dengan pelan ia membutuhkan itu untuk membuatnya tenang. "Iya, aku sedang hamil dia sudah berumur delapan minggu lebih disini." Senyum Hyeshin terukir sambil mengelus lembut perutnya ia akan selalu merasa lebih tenang jika mengingat bayinya.

Tangan Baekhyun sontak terlepas dari setir kemudi nya matanya terpejam rasa sesal mendadak menelusup kedalam hatinya, hampir saja ia membunuh calon bayi nya sendiri bisa-bisanya ia tadi akan jadi pembunuh untuk bayi nya dan Hyeshin, dan semua itu nyaris menjadi kenyataan karena sifat Hyehsin yang lebih memilih merahasiakan dari nya, Ya..tuhan dia tidak dapat membayangkan jika tadi ia terlambat untuk mengendalikan mobilnya bisa jadi saat ini ia dan Hyeshin sudah meregang nyawa karena aksi nekat dan bodohnya itu. Mengingat hal itu membuat amarah Baekhyun kembali bergejolak pada Hyeshin karena kekasihnya itu sudah menyembunyikan hal sepenting ini darinya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku hal sepenting ini sejak awal?" Teriak Baekhyun marah.

Hyeshin menoleh dan tersenyum hambar. "Memberitahu mu? Bagaimana aku bisa memberitahumu hal seperti ini, jika kau saja tidak mau berbagi denganku tentang apa yang sudah kau alami? Bagaimana rasanya menjadi orang yang tidak tahu apa-apa? Sangat menyedihkan bukan?" Hyeshin membalikkan keadaan.

Possion Of Soul [COMPLETE] (Baekhyun Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang