HMH 13

14K 367 5
                                    

Randy memperhatikan ke sekeliling tempat yang saat ini dilihatnya. Randy masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Berkali-kali juga Randy mengecek GPS-nya

" Sebenarnya apa yang terjadi? dan apa yang terjadi saat ini? " Randy yang merasa bingung dengan keadaan saat ini. Ini benar-benar, membingungkan.

Niatnya untuk mencari Yeslin dan memberikan pelajaran padannya karena telah tidak masuk kerja tanpa izin darinya. Tiba-tiba sekarang bukan menemukan Yeslin, Randy justru ada di rumah sakit

Kalau seandainya Yeslin sakit kenapa tidak bilang padanya. Mungkin Randy tidak akan memaksa Yeslin untuk tetap berangkat. Percuma saja kalau berangkat malah membuatnya dobel repot seperti ini. Pertama pertemuannya gagal. Kedau wanita itu membuatnya cemas dengan tiba-tiba saat di lacak ternyata ada di tahun sakit

dan bukan hanya itu saja yang membuat Randy tidak mengerti, dengan semua ini, kenapa dia memilih masuk ke rumah sakit ?

yang paling membuatnya bingung adalah Kenapa GPS yang dipasangnya  di ponsel Yeslin malah memantunya menuju ke tempat ini.

pikiran buruk pun seketika itu  muncul di dalam benak Randy sekarang, terlebih lagi tadi Randy serasa melihat Yeslin....

" Yeslin.... " Gumam Randy saat ia merasa melihat Yeslin ada di sini, dan baru saja keluar dari salah satu kamar.

Yang semakin membuat Randy bertanya-tanya apakah wanita yang selalu bertengkar dengannya ini sakit. Kalau seandainya sakit separah apa

" Yeslin...ada disini " pikir Randy untuk beberapa detik tertuju pada Yeslin. saat Randy  menutup matanya untuk sesaat dan  memastikan bahwa perempuan yang tadi lihatnya itu nyata bukan  sekedar khayalan atau imajinasi Randy  saja. Dan untuk memastikan bahwa wanita  itu adalah   perempuan yang Randy kenal. Meskipun Randy sendiri tidak terlalu jelas melihat sosok wanita tersebut

"Apa mungkin tadi adalah Yeslin ? " Gumam Randy dalam hatinya

" Tapi dari perawakan tubuhnya aku yakin jika itu Yeslin, aku dapat memastikan bahwa itu Yeslin  benar Yeslin."

"Meskipun aku  hanya melihat punggungnya  saja dan tak melihat wajahnya tapi aku sangat yakin itu dia " gumam Randy yang merasa yakin dengan apa yang dia lihat jika itu memang Yeslin

" Apa yang dilakukannya di sini? " tanya Randy pada dirinya sendiri jika itu memang benar Yeslin

" Kenapa dia, ada disini apa terjadi? sesuatu padanya ?"

"apa Ada hal buruk yang menimpanya? tapi kenapa Yeslin di sini? "

" untuk apa dia kesini? Memangnya ada hal yang penting? yang membuatnya buru-buru datang ke sini? " gumam Rendy dalam hatinya mencoba memastikan bahwa itu Yeslin atau bukan, yang ia lihat saat keluar dari ruang IGD meski dari kejauhan

" kak Randy ...." Suara Cinta membuat pikiran Randy tentang sosok wanita yang Mirip dengan Yeslin meskipun Randy tidak bertatapan dengan wanita itu secara langsung

"Kak.... Kak.... " Panggil cinta lagi, tapi tak mendapat jawaban ataupun tanggapan dari Randy yang sepertinya masih sibuk dengan pikirannya sendiri

"Kakak ..... Rendy " panggil Cinta untuk ke sekian kalinya dan baru mendapatkan jawaban dari Randy

" Hm....." Suara deheman saja yang Randy berikan saat sadar kalau Cinta  panggilannya dari taksi

"Kenapa Kakak diam? " Tanya Cinta ketika melihat tanggapan yang di berikan Randy sanggatlah aneh dimana Randy seperti sedang memikirkan sesuatu yang sangat mengganggunya

"Aku, tidak apa-apa kok". jawab Randy singkat

" ya... seseorang yang sudah menunggu Kakak di dalam sana " ucap Cinta yang langsung menarik Randy agar lebih cepat

" Siapa yang menunggu"  tanya Randy, sedikit terkejut, pasalnya siapa yang sedang menunggunya di tempat yang sepeti ini. Apa lagi ini adalah rumah sakit

" Nanti kakak juga tahu siapa yang aku kakak " balas Cinta dengan jawaban penuh tekanan teki

" yang pastinya adalah seseorang yang kakak kenal... " Jawab Cinta singkat

" Oh , ya Kak Katanya, Kakak ada rapat penting ?" Cinta yang maulai membahas hal lain dengan Randy selama perjalanan

"apa rapatnya sudah selesai? " tanya Cinta lagi saat mendapati Randy Masih saja kembali asyik dengan pikirannya sendiri

" Sudah ..." jawaban sangat padat dan jelas Randy. Tentunya Randy tidak akan ambil pusing tentang pertanyaan adik Yeslin ini. semua orang pasti tahu kalau seseorang pengusaha sukses pasti hati-hati akan selalu sibuk.

Sedangkan setelah Yeslin keluar dari ruangan IGD menemui mamanya yang tak jauh berada di ruang tunggu di sekitar ruang IGD.

" mama ...."panggil Yeslin

" Cinta belum ....belum datang juga?" Yeslin bertanya saat melihat cinta yang belum datang juga

" ini sudah terlalu lama Cinta ke bawah untuk hanya sekedar mencari makanan untuk mama dan dia saja. Bagaimana kalau begitu Yeslin Coba lihat Cinta di bawah, siapa tahu Cinta butuh bantuan Yeslin ? " Yeslin yang meminta izin pada mamanya untuk menyusul Cinta ke kantin rumah sakit

" tidak usah, nanti sebentar lagi Cinta juga datang " larang mama

" tidak apa mama, Yeslin   juga harus ke bawah karena ada teman Yeslin yang datang "jelas Yeslin

"Bagaimana boleh tidak? karena nenek sekarang lagi sedang istirahat, jadi Yeslin harus turun sebentar menemui teman Yeslin " jelas Yeslin pada sang mama

"Mama, nanti kalau Yeslin bertemu Cinta. Yeslin akan minta Cinta untuk cepat menemui Mama. Dan  nanti kalau ada sesuatu dengan nenek cepat mama kabari Yeslin " pinta Yeslin sebelum pergi mencari adiknya yang entah terseret dimana.

Sedikit Kesal pada adiknya itu... Bagaimana bisa adiknya pergi tidak kembali-kembali

" Cinta Dimana anak itu, kenapa mencari makanan di kantin bawah Lama sekali " gumam Yeslin kesal pada adiknya

Yeslin langsung berjalan menuju koridor berjalan menuju lift ponsel Yeslin kembali berbunyi

" halo.... halo ....." Seru Yeslin

"maaf ya, disini tidak terlalu jelas sinyalnya " tambah Yeslin dari sambungan ponsel Androidnya

" Halo Febian Apa kau mendengarku? " ucap Yeslin saat melihat siapa yang menghubungi dia, yang ternyata adalah Yeslin

"sudah ada di lobi rumah sakit? " tanya Yeslin

" sudah..." jawab Febian dengan suara yang sedikit terputus-putus

tapi Yeslin bisa menebak Itu jawaban dari Febian kalau dia sudah sampai di lobi

" Ya, sudah kamu tunggu saja aku di situ sebentar lagi aku akan datang " ucap Yeslin yang langsung memepet langkah kakinya

" baiklah Tunggu aku sebentar, ya " kata Yeslin sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas karena terburu-buru dan juga berjalan tidak melihat ke depan jadi Yeslin tidak melihat bahwa ada orang di depannya

"perang.... perang.... perang.... perang...." suara benda jatuh dari tangan seorang suster yang secara tidak sengaja Yeslin menabraknya

" Aduh...Maaf suster... " ucap Yeslin

"saya tidak melihat jika ada suster di depan saya, sus" ucap Yeslin  membantu merapikan barang bawaan yang isinya adalah obat-obatan, juga beberapa alat untuk para pasien yang ada di sekitar ruang ICU dan IGD

" sekali lagi, saya minta maaf ya, Sus... saya benar-benar tidak melihat kalau ada suster didepan saya?! " ucap Yeslin sambil terus membantu merapikan barang-barang yang terjatuh di lantai

di saat yang sama, saat di Yeslin sedang sibuk-sibuknya membantu suster. Randy dan Cinta datang untuk menemui nenek. Randy dan Cinta berjalan lurus tanpa melihat sekitarnya, sedangkan Yeslin terus merunduk dan membantu suster.

Randy dan Cinta melangkah di dekat Yeslin namun Randy tidak dapat melihat siapa yang saat itu ada di sebelahnya, yang kala itu sedang membantu suster yang membuat Randy tidak bisa melihat wajah perempuan tersebut, karena rambut yang menutupi wajahnya dari samping. sehingga Randy tidak bisa melihat Siapa yang sedang bersama suster

"Wanita ceroboh ...."gumam Randy saat melihat wanita yang membatu suster yang dia yakini wanita itu pasti menabrak suster Saat berjalan tadi

Tampak Randy  tahu siapa yang iya hujat tadi, saat Randy ingin berbalik mencoba melihat siapa yang tadi membantu suster, Karana  dia merasa mengenalnya

Namun saat Randy  berbalik perempuan itu sudah tidak ada, dan suster pun sudah melanjutkan perjalanannya kembali

" Kak,  ada apa-apa  kakak? Kenapa  berhenti? apa Kakak melihat sesuatu?" tanya Cinta

" tidak, tidak ada apa-apa bisa kita lanjutkan lagi perjalanan Bagaimana kak Randy " saran Cinta

Randy hanya menjawab dengan galengan kepala, yang menandakan Baiklah kita lanjutkan saat berjalan menuju ruang IGD.

Cintai terus bercerita bahwa seseorang yang menunggunya sudah menunggunya sejak tadi. hingga Cinta mengatakan sesuatu yang membuat Rendy menghentikan kembali langkahnya

"kamu bilang apa tadi?"

" Nenek?" Tanya Randy

"Ia nenek kak..." Jawab cintai serius

"Nenek ada di rumah sakit Sejak kapan? bagaimana keadaannya? apa semua baik-baik saja ? " tanya Randy yang terlihat agak cemas bagaimanapun masalahnya dengan Yeslin itu tidak akan berpengaruh pada keluarganya, terutama sang nenek

"kamu bilang nenek masuk rumah sakit? dan dirawat Apa jangan-jangan...kamu Cinta akan membawaku bertemu dengan nenek? " tanya Randy lagi yang memastikan

"ya, Kakak benar sekali...! "jawab Cinta lantang

" nenek sudah menunggu kakak "ucap Cinta Sudah sampai di depan ruang IGD, saat itu cinta melihat maminya yang masih menunggu nenek di luar ruangan

" mama ..... " panggil Cinta

" mama coba lihat siapa yang cinta bawa "ucap Cinta sambil memegang bahu sang ibu

"Randy kamu datang? "tanya Mama

terlihat jelas Binar mata bahagia disana

" Apa kabar Mama?" ucap Randy memulai berbasa-basi diantara mereka yang memang serasa ada Hawa sedikit canggung di antara mertua dan menantu ini

bagaimana tidak Randy bahkan belum terlalu mengenal mertuanya saat mereka menikah, karena mereka menikah cara mendadak Bagaimana keadaan

"nenek, apa Nenek baik-baik saja? " tanya Randy menanyakan keadaan sang nenek

"nenek ada di dalam, keadaan nenek  sangat kritis nenek sedari tadi memanggil-manggil namamu dan juga Yeslin "Jawab mama

"lalu...di mana Yeslin sekarang " tanya Randy yang tak melihat sosok Yeslin di tempat ini

" ia, Mama di mana Kak Yeslin? " timpal cinta

" tadi kakakmu, bilang dia akan menyusulmu ke bawah, dan sekalian menemui temannya di lobi, Apa kalian tidak bertemu, dengan kakakmu saat perjalanan kemari? " tanya Mama

"tidak, Mama tadi sewaktu aku dan Kak Randy kemari, kami tidak melihat Kakak Yeslin atau mungkin kak Yeslin sudah ada di lobi saat kami datang "jelas Cinta

" Mungkin saja " jawab mama

" ya, sudah cinta bawa Kakak iparmu masuk menemui nenek" pernah mami

" baik Mama, Mama jangan lupa makan, Cinta sudah memberikan sarapan untuk mama, karena cinta atau Mama belum makan apa pun dari tadi pagi saat kita membawa nenek kemari "ucap Cinta sebelum mengantar Randy masuk ke dalam ruangan IGD sang nenek

"Baiklah, temui nenek dia pasti senang melihat cucu menantunya ada disini "ucap mama sambil menerima kantong plastik yang berisi makanan yang baru saja diberikan oleh Cinta

"apa aku harus masuk Randy ? " berpikir apakah masuk , Randy terlihat ragu saat memegang kenop pintu, saat ia melihat nenek  terbaring lemah di atas tempat tidur.

dengan begitu banyak alat menempel dalam tubuhnya, ada selang tabung oksigen, selang infus, dan juga alat pacu jantung semua ada disana " pikiran itu yang ada di dalam dirinya

Sebelum surat cinta menyadarkan dia untuk kembali kenyataan yang ada saat ini.

" masuk lah Kak, jangan ragu nenek pasti senang melihat Kakak ada disini "suara Cinta

keraguan Randy bukan kalau dia harus masuk atau tidak, Tapi bagaimana jika di dalam sana sudah ada Yeslin, atau saat dia di dalam Yeslin masuk apa yang harus dikatakan saat bertemu dengan Yeslin? sedangkan dirinya sudah berpikir negatif tentang perempuan itu.

Bukan hanya itu, bahkan Randy dia berniat ingin memberikan sebuah pelajaran yang tak mungkin dilupakan oleh Yeslin, Bagaimana bisa dia menatap wanita itu

bukan hanya itu saja yang menjadi permasalahannya ,bagaimana menghadapi wanita itu

saat dia Mengingat bahwa dirinyalah yang salah dalam memberikan map yang salah pada Yeslin waktu itu, saat mereka akan melakukan pertemuan  begitu banyak kata-kata kasar yang dikeluarkan oleh Randy, dan dia tahu kata-katanya itu sangat menyakitkan bagi seorang wanita.

Bahkan bukan bagi seorang wanita laki-laki pun akan terasa sakit jika dihina seperti itu

" Nenek Coba lihat siapa yang datang? " ucap cinta berbisik di telinga sang nenek mengatakan bahwa seseorang yang ditunggu sama nenek sudah datang untuk menjenguknya

Nenek perlahan-lahan membuka matanya ketika cinta mengatakan bahwa ada seseorang yang datang. yang ditunggunya sejak tadi Randy

" cucuku kau datang? nenek percaya pasti kau akan datang Sesibuk apa pun Kau pasti kau akan datang kepada nenekmu ini " Ucap nenek lemah nenek

" nenek, jangan banyak bicara mengenal lebih baik istirahat saja, Randy sudah datang ,untuk nenek, jadi nenek harus tenang dan jangan terlalu banyak pikiran, kalau Nenek banyak berpikir itu tidak baik untuk kesehatan nenek  " nasehat Randy pada sang nenek

" nenek, sudah baikkan, Apa lagi melihat kau datang dan juga Yeslin disini, itu sudah cukup membuat nenek bahagia dan melihat kalian bahagia membuat nenek merasa lebih bahagia, karena nenek tahu kamu orang yang nenek pilihkan untuk cucu nenek, adalah orang yang paling tepat dia yang bisa nenek percaya untuk menjaga cucu kesayangannya, nenek akan bahagia dan bila Saat itu tiba makanan nenek akan pergi dengan tenang tidak akan ada beban lagi dalam hidupnya nenek” jelas sang nenek

"Mengapa, nenek mengatakan hal itu ,nenek tidak akan apa- apa Nenek akan sembuh dan tidak akan pergi ke mana-mana, kalau Yeslin mendengar nenek bicara seperti ini dia pasti akan sedih" jelas Randy

"Nenek akan sembuh dan nenek pasti  anti bisa melihat anak-anak saya dan juga Yeslin. Nenek akan bermain dengan mereka, menyayangi mereka sepeti nenek selama ini menyayangi Yeslin. Karena saya percaya didikan dari nenek dan mama, yang membuat Yeslin tumbuh jadi wanita yang kuat" ucap Randy yang entah keluar dari mulutnya begitu saja. Seakan apa yang baru saja di ucapkannya keluar secara sepintas begitu saja.

Dan andai saja ada orang yang bisa mengetahui apa yang ada di dalam diri Randy. Apa lagi jika orang itu bisa melihat masa lalu masa sekarang dan memprediksikan apa yang akan terjadi nantinya di dalam hidup seorang Randy

Tidak perlu jauh-jauh ke masa lalu dan masa depan. andai saja semua orang yang ada di dunia ini tahu apa yang saat ini terjadi diantara hubungan mereka berdua, pasti akan menertawakan apa yang baru saja Randy katakan..

Bagaimana bisa dirinya menjanjikan seorang cicit. Pada neneknya ini. Sedangkan pada kenyataannya sangat tidak memungkinkan untuk bisa mewujudkan apa yang baru saja di ucapkannya. Mengingat mereka berdua selama ini hidup terpisah. Bahkan jika di tanya bagaimana kesan malam pertama. Maka jawabannya tidak pernah ada malam pertama di antara mereka. Memang mereka berdua pernah tinggal bersama selama 3 hari rumah yang sekarang sudah di tempati Yeslin Sendirian.

Tapi biaralah semua itu tetap jadi rahasia diantara mereka berdua. Dan anggap saja apa yang dikatakan oleh Randy saat ini hanya sebagai pelipur lara saja. Tanpa pernah ada niat untuk membuat semua yang di ucapkannya  jadi kenyataan

" karena nenek adalah sumber kebahagiaan untuk Yeslin dan nenek adalah alasan Yeslin tersenyum " ucap Randy sungguh-sungguh

" Randy, nenek sekarang yakin kalau kau memang dikirim oleh Tuhan untuk Yeslin , nenek percaya kalian berdua memang diciptakan untuk saling melengkapi, untuk saling menjaga dan saling melindungi satu sama lain .Diantara Kalian karena nenek bisa merasakan semua itu " jelas  nenek

Bagaikan tersambar petir, Randy saat mendengar kalimat sang nenek, bahwa dia mempercayakan dirinya untuk menjaga Yeslin. Seandainya sang nenek tahu yang sebenarnya terjadi di antara mereka ,pasti sang nenek akan mengutuknya dengan segala sumpah serapah yang paling buruk di dunia ini, untuk dirinya. Dan Randy hanya bisa diam dan mendengarkan saja apa yang nenek katakan. Diam untuk saat ini mungkin adalah yang terbaik untuk semuanya.

Meskipun pada kenyataannya mereka tak seperti yang sang nenek bayangkan, bahkan diantara mereka tak ada yang namanya sebuah ikatan.  Yang ada hannyalah status mereka di atas kertas. di antara mereka terdapat sebuah perjanjian. hitam di atas putih itu pun tidak lebih

Perjanjian yang isinya pada intinya adalah :

1. Aku tak akan mengganggu hidupmu dan kau Takkan mengganggu hidupku

2.  kau bisa melakukan apa pun yang kau mau

3. kau bisa bertemu dengan siapa pun tanpa kau harus melarang satu sama lain

4. aku anggap saja hubungan kita adalah sebuah kompromi

5. saat kita bersama dengan keluarga dan saat kita tak ada di hadapan keluarga maka kita adalah kita.

6. kau bebas bertemu dengan siapa pun dan begitu pula aku

7. Dan satu lagi setelah satu tahun berlalu maka pernikahan pura-pura mereka akan berakhir seiringnya waktu

8. Dan jika salah satu diantara mereka jatuh cinta di saat perjanjian sebelum 1 tahun maka mereka harus melupakan cinta itu tidak ada yang boleh dan ada rasa cinta di antara mereka

biar semua orang tahu mereka adalah suami istri, tapi bagi mereka berdua suami istri mereka hannyalah di atas kertas dan dalam dokumen

Tak ada cinta, tak ada kontak fisik, tak ada yang namanya tidur satu ranjang, dan hal yang lainya yang suami istri lakukan sewajarnya...

Yang ada mereka hanya teman dalam hubungan kompromi ini, tak ada yang lebih dari itu semua..

tak ada yang namanya suami istri saat mereka keluar, rumah mereka bisa melepas cincin pernikahan, di antara mereka dan menemui orang yang mereka mau mungkin kekasih atau teman dekat

yang mereka ingin pikiran, Randy langsung teringat dengan semua perjanjian-perjanjian itu. Bagaimana jika semua mengetahui atau keluarga mengetahui bahwa di pernikahan mereka ada sebuah perjanjian yang bisa dibilang adalah perjanjian yang sangat tidak masuk akal

dan sekarang waktu terus berlalu setelah 5 bulan ini mereka menikah dan 5 bulan ini mereka bersama Tak ada satu pun keluarga yang tahu dan Randy dan berharap tak ada satu pun yang tahu bahwa mereka melakukan perjanjian

" Kakak... Kenapa kakak diam apa ada yang mengganggu pikiran kakak saat ini" tanya cinta saat melihat kakak iparnya kembali melamun

Lobi rumah sakit

"Febian sudah lama menunggu....." Ucap Yeslin saat melihat sahabatnya itu

"Lumayan " Jawabnya

" Ayo ikut akan aku kenalkan pada mama dan cinta " ucap Yeslin senang sebenarnya dia mencoba bersikap baik saja

" Mau Sampai kapan kamu akan bersikap semua akan baik? menangis alah kalau kau mau menangis aku selalu ada untuk kamu jadi jangan tahan kesedihanmu seorang diri saja di sini, ada aku "ucap Febian sambil menepuk kedua bahu Yeslin

"Kamu ngomong apa sih? Aku tidak  menangis kok. Jadi jangan mulai lagi. Kamu itu Sok tahu banget tentang perasan orang. " Cibir Yeslin.

" Ya... Memang aku tahu apa yang orang lain rasakan. Tapi sayangnya sangat sulit untuk bisa menebak apa yang ada di hatimu, itu saja" balas Febian

" Dan asal kamu tahu saja..."

"Aku selalu siap jadi tempat untuk kau mencurahkan semua dukamu tangismu, aku akan selalu memberikan bahuku untuk kau berdasar..."

" Terima kasih.. untuk perhatiannya. Tapi bahumu belum aku butuh kan" balas Yeslin yang diselingi dengan senyaman di wajahnya

"ⁿNah... kan  cantik kalau kamu  senyum. Aku bisa makin susah ini buat tidak jatuh cinta lagi sama kamu. Tapi aku cuma mau kamu tahu. Jangan pernah ragu, kalau kau mau bercerita apa pun padaku aku selalu ada 24 jam untuk wanita secantik dirimu, yang terkadang sedikit keras kepala, menyebalkan dan terkadang jutek..." Canda Febian

Mendengar cendana Febian biasa membuat Yeslin tersenyum, sahabatnya ini selalu bisa membuatnya melupakan semua kesedihannya. Untuk sesaat dia yang bisa mengganti air matanya dengan senyuman di wajahnya saat ini..

" Apa yang kalian lakukan di lobi seperti ini " suara seseorang yang membuat dua sahabat ini berpaling ke arah suara itu berasal

"Lulu....." Ucap Febian

"Lulu..." Ucap Yeslin

" Ya aku Lulu.... Lusiana...." Jelas wanita itu







💍💍💍💍💍💍

He Is My Husband (Selesai season 01)Where stories live. Discover now