MHM 19

11.3K 280 2
                                    

" Halo..." Yeslin yang berusaha memulihkan sentral mungkin saat mengangkat panggilan dari Febian.

Yeslin tidak mau Febian akan terlibat masalah karena terlalu sering dekat dengannya, dan juga Yeslin tidak ingin terus bergantung pada sahabatnya ini. Yang lebih penting Yeslin tidak ingin lagi memberikan harapan palsu dengan selalu Menerima bantuan dari Febian.

Biar saja rasa sakit ini Yeslin tanggung sendirian. Walaupun Yeslin masih tidak bisa membayangkan jika Randy bisa sampai hatinya menganggapnya lebih Rendah dari pada wanita yang menjajakan tubuhnya hanya untuk uang, tidak tuakah Randy meskipun seandainya Yeslin harus hidup susah, Yeslin tidak akan pernah melakukan apa yang Randy katakan tadi..

Selama tangan dan kakinya masih bisa di gunakan Yeslin pasti akan bekerja keras untuk memperjuangkan hidup orang-orang yang disayanginya

"Yes, kamu kenapa ? Kenapa suaramu seperti orang yang habis menangis..." Jawab Febian yang menyadari jika suara Yeslin saat ini berubah

" Pasti ada yang menyakitimu, Sampai kamu menangis seperti itu Yes? katakan saja siapa yang membuat kamu menangis ..."

"Apa dia yang menyakitimu? Kalau ia katakan saja, buat aku yang memberikan dia pelajaran" kata Febian

"Kamu itu bicara apa, jangan bicara berlebihan aku itu menangis bukan karena ada yang menyakitiku, tapi Karena aku menonton film drama makanya aku menangis karena ceritanya sedih... " bohong Yeslin pada Febian. Yeslin tidak mau menarik orang yang dekat dengannya semakin masuk ke dalam masalahnya dengan Randy

" Kamu itu kebiasaan kalau menonton film drama yang sedih sedikit langsung menangis..." Sindir Febian

Dan sindiran Febian tadi yang tentunya adalah sebuah candang Cukup membuat hati Yeslin bahagia. Setidaknya perasaannya sekarang jauh lebih baik" terima kasih" Yeslin hanya bisa mengucapkannya di dalam hati. Wajahnya tidak pernah berhenti mengutarakan senyuman saat Febian terus berbicara hal yang konyol.

Yang jujur saja membuat Yeslin bisa sedikit lupa akan rasa sakit hatinya Karena ucapan Randy.

Memang benar kata orang m4nckbw bahagia dengan apa yang kita miliki itu jauh lebih indah, daripada menginginkan sesuatu yang jelas-jelas tidak bisa di miliki, itu hanya akan membuat sakit.

Seperti Yeslin yang pernah berharap bisa memiliki Randy. Padahal Yeslin juga tua pada akhirnya dia tidak akan pernah bisa memiliki Randy.

"Tapi  ada apa kamu menghubungi aku, Febian...? " Yeslin yang berusaha mengubah tema pembicaraan dengan Febian saat ini. Karena Yeslin tahu pasti ada sesuatu yang penting yang akan di sampaikan Febian padanya

" Apa ada yang penting yang ingin kamu bicarakan denganku..? " tanya Yeslin

"Ada, ini tentang cara kita agar bisa menyembuhkan penyakit nenek " ucap Febian.

Dan tentu saja saat mendengar sesuatu yang bisa membuat neneknya sembuh Yeslin langsung semangat

"Benarkah!! bagaimana caranya ?? " Tanya Yeslin yang langsung bersemangat saat mengetahui kabar apa yang di berikan Febian untuknya

"Kamu pulang kantor jam berapa ? " tanya Febian

"sekitar jam lima, memangnya Ada apa ? kau menanyakan aku pulang kantor jam berapa? " tanya balik Yeslin pada Febian

" tidak, Bagaimana kalau aku menjemputmu pulang dari kantor dan kita akan membicarakan tentang bagaimana caranya membuat nenek sembuh, sambil kita minum kopi di Kafe biasa. untuk membicarakan tentang nenek apa kamu setuju? Kalau kita bertemu? Bagaimana Apa kamu setuju? " Tawaran dari Febian yang mengajak Yeslin untuk bertemu di Cafe dimana mereka sering menghabiskan waktu bersama

" Bagaimana ya, kalau tidak aku terima aku juga bingung kalau aku pergi bersamanya nanti Randy akan berpikir yang tidak-tidak tentangku "

"tadi saja Randy dia sudah memandang rendah diriku seperti wanita jalang yang menjual tubuhnya untuk mendapatkan uang " gumam Yeslin dalam hatinya

" tapi kenapa aku memikirkan tentang pendapat dia, dia saja biasanya tidak pernah memikirkan tentang apa yang kurasakan dari perkataan-perkataannya yang kasar selama ini "

"kenapa aku takut dia merasa terluka atau curiga tentang aku dan Febian, Kenapa? Ada apa denganku kenapa aku tiba-tiba peduli dengan apa yang dirasakan oleh Randy ? dia saja tidak pernah peduli dengan apa yang aku rasakan atas  semua perilakunya padaku " gumam Yeslin yang menimbang-nimbang tentang semua tawaran yang di berikan oleh Febian untuk bertemu degannya di Cafe..

"Yes.... Bagaimana ? apa kamu setuju dengan apa yang aku usulkan? " Suara Febian yang dari dalam sambungan telepon, yang berhasil membuat Yeslin tersadar dari dunianya sendiri

"Emma... Baik lah aku mau..." Jawab Yeslin spontan

"Baiklah nanti akan aku jemput "ucap Febian yang langsung menutup telefon saat Yeslin belum sempat untuk berkata kalau Febian tidak perlu menjemputnya dan datang ke kantor

" Kenapa sih, Febrian selalu seenaknya sendiri aku kan ingin memutuskan untuk Datang kemari dan menjemputku. Aku tidak mau jika ada kesalahpahaman diantara aku dan Randy yang akan semakin memperburuk hubungan antara aku dan Randy " ucap Yeslin kesal akan kelakuan yang di tunjukan oleh Febian saat ini

*Ruangan Randy*

Sedangkan itu di ruangan Randy. pria itu terlihat sangat kesal serta frustrasi yang terlihat jelas  dari caranya mengacak-acak rambutnya sebagai pelampiasan kekesalannya, bagaimana dia bisa berpikir setega  dan sepicik itu tentang Yeslin

Randy  tidak pernah menghina  seorang wanita hingga serendah itu. dan kenapa dia tidak bertanya terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan dari apa yang dia lihat, bahkan belum tentu apa yang dia lihat itu semuanya benar

" Kenapa kau bisa berlaku seperti itu sih Randy? apa yang ada di dalam pikiranmu ? apa yang sebenarnya kau pikirkan apa yang membuatmu menjadi seorang yang sangat buruk dan sangat kejam seperti itu "runtuh Randy pada dirinya sendiri

"Bagaimana bisa seorang Randy berpikir serendah dan sehina itu pada seorang perempuan? dan kenapa bisa pikiranmu itu di kuasai emosimu? sedangkan emosi yang membuat semua tidak tepat. dalam caramu berpikirmu, dan caramu menilai orang pun berubah Randy, Randy  seharusnya kau bukan berpikir dari sudut pandang negatif, tapi berpikirlah dari sudut pandang yang positif. Dan yang kau pikirkan tadi sangat negatif" ucap Randy yang mengerut dirinya sendiri

Dan bagaimana dia mengambil asumsi-asumsi sendiri saat melihatnya tanpa mencari kebenaran terlebih dahulu, dari apa yang baru saja dia lihat Bagaimana bisa dia menyimpulkan bahwa seorang Yeslin melakukan hal yang sangat Rendah hanya untuk mendapatkan sejumlah uang

" Bagaimana bisa Kau bertindak terburu- buru? Bagaimana bisa kau tidak mengontrol emosi dan membiarkan logikamu kalah dengan emosi... "

" dan apa sekarang Yang Kau Dapatkan?  sebuah tamparan dari seorang wanita? " Gumam Randy

Randy bahkan seumur hidupmu saja tak pernah mendapatkan tamparan dari seorang wanita dan ini adalah pertama kalinya kau membuat kesalahan yang paling fatal Randy dan mendapatkan hukuman yang setimpal" ucap Randy pada dirinya sendiri

"Bahkan tamparan yang diberikan Yeslin tidak setimpal dengan rasa sakit yang dia terima akan apa yang kau katakan padanya tadi.."

" Bagaimana bisa kau memandang seorang wanita seperti Yeslin sama seperti tangan wanita-wanita murahan yang menjual tubuhnya untuk mendapatkan sepeser uang " gumam Randy lagi yang menyesali tindakan bodohnya

" jika Yeslin ingin mendapatkan uang banyak dia pasti akan Meminta cerai darimu Randy, bukan hal sehina itu yang akan Yeslin  lakukan karena Meminta cerai darimu, dengan semua harta gono gini itu sudah akan membuat Yeslin ingin menjadi orang kaya.  tapi Yeslin tidak melakukan hal seperti itu" pikiran Randy

" dia bahkan tetap diam saat kau dengan kata-kata kasar dan memukulnya ataupun membentaknya dia tetap diam dengan seribu bahasa, dia tidak pernah melawan apa pun yang kau katakan dan kau perintahkan padanya " Randy yang merasa bingung dengan hal yang terjadi saat ini pada kehidupannya sendiri

" tapi hari ini kau benar-benar keterlaluan, kau melewati batasan yang seharusnya tidak kau lewati. Kau melupakan semua akal  pikirmu yang baik dan juga logikamu, dengan mudahnya " Randy yang seakan menyalahkan dirinya sendiri"

menyimpulkan bahwa Yeslin melakukan harus seburuk itu hanya untuk mendapatkan uang tapi kenyataan tidak seperti apa yang kau bayangkan bahkan

" pertama kalinya aku melihat tatapan mata yang penuh dengan kekecewaan dan kebencian seperti tatapan mata yang saat itu, tak bisa aku tolak seakan tubuhku ikut terpaku saat dia melupakan semua kesalahan amarahnya padaku hari ini " gumam Randy

" kenapa kata-kata itu yang terus ke terngiang dalam ingatanku ? Apakah aku seburuk itu? apa aku sejahat itu aku sekejam itu? sehingga dia begitu marah denganku? Aku memang, aku, aku salah mengatakan hal seperti itu kepada dirinya " ucap Randy yang penuh dengan tandus tanya akan sifat dan kepribadian yang ia miliki serasa sangat berubah saat dia bersama dengan Yeslin

" cukup .... cukup.... cukup ...Randy" bentak Yeslin

" Randy apa yang kau katakan kau kira aku sehina itu?, Kau kira aku tidak sadar dengan apa statusku sekarang!, aku sadar bahwa aku sekarang sudah menjadi seorang, seorang istri!! dan aku tahu batasan-batasan aku.!!!"

"Bagaimana kau bisa berpikir bahwa aku, melakukan hal sehina itu hanya untuk mendapatkan uang asalkan kau tahu saja, aku bertemu dengan  pria yang kau maksud itu adalah sahabatku sendiri "

"Dia Febian! dan asal kau tahu kau bertemu bukan untuk melakukan hal-hal yang seperti yang kau pikirkan saat itu, tapi aku dan dia rencana untuk membuat nenek agar segera sembuh dengan apa pun caranya"

" Kenapa kau berpikir sehina itu, Hah...!!"

"dan aku tak menyaka bawa kau berpikir tentangku serendah itu..!!."

" kau mengatakan aku lebih hina daripada wanita-wanita yang menjual tubuhnya demi uang "

"kau salah ..!! aku tidak sehina itu tuan Randy yang terhormat...."

" aku, kira kau adalah pria baik dan berpikiran luas tapi ternyata " ucap Yeslin yang sambil bercucuran air mata dan kembali mengatur nafasnya kembali sebelum melakukan kembali kalimatnya

" kau hanya pria yang berpikiran sempit aku salah pernah mengenalmu tapi.. aku salah pernah mengatakan bahwa kau adalah pria yang baik, dan aku merasa aku tak pantas untukmu " semua kata-kata itu seakan saat ini membuat Randy tak tenang dan gelisah serta kesal

Setiap kali Randy mencoba menutup matanya bayangan kekecewaan wajah Yeslin dan selalu muncul di dalam ingatannya yang membuat Randy selalu teringat dengan kesalahan-kesalahan yang dibuatnya

"Argggh..........!!!!.Park prang....!!!!!!." suara barang jatuh Karna Randy membuang semua barang yang ada di dekatnya untuk menghilangkan semua rasa sesal di dalam hati serta amarah dalam dirinya bagaimana setiap dia mencoba memejamkan mata bayangan-bayangan kekecewaan yang selalu membuatnya merasa menjadi orang yang begitu buruk.

Saat begitu mengingat dirinyalah yang membuat Yeslin selalu meneteskan air mata saat bersama dengan dia, semuanya itu yang membuat amarah dan rasa kesal dalam diri Randy tersulut, yang membuat suasana hatinya begitu buruk, sehingga tanpa sadar dia berkata kasar membentak dan berperilakunya yang begitu buruk saat bersama dengan Yeslin.

Randy pun tak tahu kenapa setiap dia selalu melupakan semua kesalahannya pada Yeslin, Randy akan merasa lega ketika dia sudah meluapkan semua marah dan kekesalannya tepat di hadapan Yeslin.

entah kenapa dia tidak bisa melakukan hal itu pada orang lain dia selalu bisa melepas semua marah dan emosinya di hadapannya Yeslin, dan sikap Yeslin yang tenang saat menghadapi semua emosi dan amarah membuat Randy selalu bisa meluapkan emosinya dan setelah itu, Randy bisa tenang kembali tapi tidak jika dia sedang marah pada orang lain dan melakukannya pada orang lain seakan ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya yang belum dia keluarkan sama sekali

Entah kenapa hatinya terasa tidak terima, amarah perasaan tidak terima kesalahan yang membuat semua yang ada di depan matanya terlihat begitu salah. dan semua itu membuat akal sehat dan butirannya tak sejalan dengan satu pikirannya saat itu...

Merasa tenang dengan hatinya Setelah dia mungkin menyadari semua apa yang dilakukannya salah, Randy memutuskan untuk mencari Yeslin untuk mengatakan bahwa dia sangat menyesal dan ingin meminta maaf

ia, tahu bahwa perkataan yang sangat-sangat melukai hati istrinya dan Randy pun sebenarnya ia tidak akan pernah melakukan semua itu

Sedangkan Yeslin tahu apa batasan-batasan dirinya batasan seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki suami, namun kenapa semua itu seakan tak bisa membuat Randy percaya saat dia melihat Yeslin bersama pria lain

Jam 17:00 WIB waktu pulang kantor

Jam 05.00 sore artinya Waktunya jam pulang kantor Yeslin sudah menuju lobi dan saat tiba di lobi itu Yeslin benar-benar dibuat terkejut, saat dia benar-benar melihat Febian yang sudah menunggu di depan mobil

yang akan hendak membawanya Pergi untuk melakukan pertemuan Bagaimana caranya untuk mengobati sang nenek, sebenarnya Yeslin tidak ingin tapi Febian sudah terlanjur melihatnya dan sudah Melambaikan tangan kepada Yeslin, jadi mau tidak mau Yeslin menghampiri Febian

" Ayolah kita berangkat sekarang” ucap Febian yang sudah membukakan pintu mobil untuk Yeslin. Hal yang sama sekali tidak pernah seorang Randy lakukan untuk Yeslin. Dan Yeslin tahu dia tidak bisa berharap bahwa Randy akan melakukan semua itu untuk dirinya yang bukan siapa-siapa. Seseorang yang bahkan bisa di buang Randy kapan pun pria itu mau

" sekarang tapi ke mana?" tanya Yeslin

" bertemu Pamanku, yang sudah menunggumu di Cafe tapi ngomong-ngomong aku merasa Kau pasti menghindariku dan tidak mau berangkat pergi bersamaku " Febian yang langsung bicara tanpa basa basi pada Yeslin saat perempuan itu datang

"Tidak.  jangan sok tahu duh,  aku tidak berusaha menghindarimu tadi aku tidak melihatmu.  Aku pun tidak akan melihatmu kalau kau tidak Melambaikan tangan padaku" ucap Yeslin Mencari Alasan agar Febian tidak curiga padanya kalau memang sebenarnya Yeslin memang mencoba untuk menghindari Febrian

Yeslin takut kalau Randy melihat Febian datang menjemputnya bisa-bisa akan terjadi masalah antara dirinya dan juga Randy

saat Randy melihat semua ini, bagaimanapun status Yeslin dirinya saat ini masih menjadi istri Randy itu tidak akan baik Bila seorang istri pergi bersama laki-laki yang bukan suaminya

Meskipun orang kantor tidak ada yang tahu bahwa diri mereka adalah suami istri. tapi Yeslin ingin tetap menjaga rumah tangganya sampai masa kontrak mereka selesai dan tidak ingin terjadi masalah selama mereka masih berstatus suami dan istri

"Ayo masuk tunggu apa lagi..."

"Memangnya kamu menunggu siapa ?" Tanya Febian

"Tidak, ayo " ucap Yeslin tapi sebelum itu Yeslin memastikan jika Randy sudah pulang atau pun belum keluar dari ruangannya

Tapi sayang sebenarnya Randy sedang melihat Yeslin Saat berjalan mendekati ke arah Febian. Randy sudah melihat begitu akrabnya Yeslin bersama dengan Febian entah apa yang dirasakan saat ini hatinya begitu Tidak suka melihat pemandangan ini

Tapi di sisi lain Randy sadar mungkin Yeslin akan jauh lebih bahagia jika tanpa dia .

Untuk apa pria seperti dirinya di pertahanan oleh wanita sebaik Yeslin. Yeslin pantas mendapatkan yang lebih baik darinya. Seseorang yang bisa menghargainya, menyayanginya, melindunginya sebagai seorang pria yang sejati. Bukan seperti Randy yang payah dan pengecut

Tapi hati dan matanya tidak  bisa bohong pada perasaannya sendiri. Dimatanya seperti tatapan mata elang yang begitu tajam saat menatap ke arah Yeslin dan bagian tangannya yang mengepal rahang yang mengeras wajah yang menggambarkan ke tidak sukaan pada sesuatu hal yang tidak ingin dia lihat dan juga dari tatapan kedua mata itu menggambarkan bahwa ada sesuatu yang berkecamuk di hatinya saat ini...

Apa lagi saat melihat seakan Yeslin yang begitu bahagia saat bersama dengan Febian...

"Kau begitu sangat bahagia bersama dengan dia...." Ucap Randy sembari tersenyum sinis yang ia berikan saat melihat mobil yang dikendarai Yeslin dan Febian berlalu meninggalkan kantor...

Tak lama kemudian Randy pun ikut meninggalkan kantor, tapi kali ini bukan untuk mengikuti Yeslin, tapi Randy memutuskan untuk langsung pulang atau mampir ke suatu tempat untuk menenangkan perasaannya saat ini yang membuatnya begitu tidak tenang

Seakan ada bom waktu yang siap meledak kapan saja dalam dirinya saat ini...

Apalagi saat pemikirannya terus tertuju pada Yeslin, seakan ada sebuah percikan api   yang sudah siap menyulut amarah dalam dirinya saat ini...

Randy terus melanjutkan mobilnya tanpa ada tujuan di mana dia akan berhenti yang jelas saat ini hatinya sedang sangat berapi api dan seakan ingin meledakkan sema emosi dalam dirinya...

Hingga mobilnya terhenti di suatu tempat...

Yang mungkin akan bisa menghilangkan rasa sesak di dalam dadanya

****


💍💍💍💍💍💍💍💍💍💍💍💍💍💍

He Is My Husband (Selesai season 01)Where stories live. Discover now