When you looked so beautiful over
Your shoulder for a minute,
I forget that i'm order
I wanna dance with you right now
(James Arthur-Say You Won't Let Go)Tanpa banyak basa basi ataupun bertelel tele, Sea langsung memapahnya ke tempat teduh, karena tempat ini sangat jauh dari rumah sakit ia hanya menggunakan benda disekitarnya
Kreekkk,
Suara kain bawah bajunya ia robek dan ia bersihkan dengan membilas kain itu dengan air mineralNtah berapa menit,
Darah, pasir dan kain yang menempel di lukanya seketika bersihKreekk,
Lagi lagi Sea merobek bajunya dan melingkarkannya di kepala Revan sebagai pengganti perbanYa, you know that
Perempuan ini multitelenCantik? Jelas,
Putih? Iya,
Mulus? Banget,
Pinter? Gak diragukan,
Sexy? Lihat aja sendiri body kek gitar Spayol gitu kurang sexy gimana bang?Setelah dirasa luka luka Revan sudah dibersihkan dan di tutup dengan kainnya tadi, Sea mencari cara untuk membawa laki laki ini kemobil
2minute later
3minute later
8minute later
Sea tidak melalukan apa apa setelah meminggirkan Revan dan memberi tumpangan di pahanya sebagai alas kepala laki laki yang merepotkan itu
"maaf" ucapan Revan pertama saat ia mulai sadar
Sea tak berkutik, melamun mungkin ia pikirnya
"hei? Are you okay?"
Revan berusaha menggerakkan tangannya untuk menggapai helaian rambut wangi yang jatuh di pipinya sedari tadi menggantung di wajahnya
"are you okay?"
Tes,
Sesuatu menetes di dahi Revan, Revan menghentikan gerakan tangannya di sela sela rambut Sea dan ber pindah mencari tahu cairan apa yang menjatuhi dahinya
Air,
Sedikit lengket,
Berbau anyir,
Revan berusaha membuka matanya,
Air itu berwarna merah04second later
Yups, darah!
Itu darah!Secepat kilat ia bangun bersusah payah,
Sea tergeletak di sampingnya
_____
Uhh shit kepala gw- gumam Sea saat tersadar
Ia lihat sisi kanan kiri, matanya menjelajahi ruangan bercet putih itu
Hingga di sofa tak jauh dari kasurnya ia menemukan Revan sedang duduk
Sea berusaga berjalan mendekati Revan, saat ia berusaha bangun dari kasurnya ia merasa nyeri di tangannya
Infus,
Sea di infusShit gw pingsan?- pikirannya tak jelas
Sea berjalan berlahan dengan membawa infusnya menuju Revan
Revan tertunduk sedari tadi Sea bangun dari pingsannya
Masih belum melihat wajah Revan, Sea membenarkan rambut Revan yang menutupi wajahnya
Revan tertidur.
Tidur di sofa? Anak belagu kek elu gini bisa tidur di sofa? -gumamnya
Sea berbalik menuju tempat tidurnya
Buukk,
Sea melemparkan sebuah bulpoin ke Revan
"Fuck siapa yang lempar gw bulpoin ini?" nada Revan sedikit kaget dan sedikit sakit karna bulpoin tadi mengenai kepalanya
"hei you, come here" suara itu Revan mengenalinya
Revan berjalan dengan belaganya yang bak pangeran menemui putrinya
Kalian tau sih Sea bukan tipe orang yang sabar, Sea langsung menarik Revan dan dengan kecepatan 70km/jam tanpa sengaja Revan jatuh tepat di atas tubuh Sea
Oh God, anugrah apa ini- ucap lelaki tampan itu dalam hati
Shit, ada sesuatu yang menonjol di bawah sana- batin Sea
Tanpa Sea sadar pipinya memerah
Revan mendekatkan tubuh dan diikuti dengan bibirnya yang berusaha untuk menggapai bibir di depannya itu
Nafas mereka bertemu
Revan melewati bibir itu dengan sengaja
Dan kini
Hidungnya tepat di sela sela leher Sea
Sesekali Revan menghela nafas di daerah itu
"Ugghh," celoteh Sea tanpa ia sadar ia menutup matanya
Clleek,
Suara pintu yang di buka oleh seseorang
"Selamat mal..." Kata suster itu terpotong
"Maaf nanti saja, saya lanjutkan tugas lain dulu selamat malam" suster itu pergi
Revan dan Sea tidak berkutik dari posisi yang sama
"Sampai mana kita tadi dear?" Revan memecah suasana hening tersebut
--------
Haii haii, thnks banget ya udah nungguin chapter ini,
Hehe maapin athor ya
Chapter ini kependekan apa gimana sih?
Apa absrd banget?
Gak jelas apa gimana sih?
Yang jelas udah bikin penasaran nggak? WkwkwkUntuk next chapter minta 140vote boleh kan?
Komen juga dong huhu, kasih author masukan
Kurang panjang kek
Vulgar kek wkwk
Author tunggu ya sarannya ilovyu