You already now,
Tonight is night to let it go
Put on show(show, show)
I wanna see how you lose control
(Jay Sean - Down)"Bisa kita lanjutkan aktifitas ini?" Tanya Revan
Revan hanya melihat Sea menutup mata dengan pipi merahnya itu
Revan mendekatkan bibirnya berlahan namun pasti
Triinggg trriinngg,
Handphone Revan berdering,
Seketika Revan bangun dan mengambil handphone di sakunya
"Iya,
"Cancel saya sedang sibuk,
"Kirim ke imail saya,
"Okay thnksTut, tut tut,,
Tanda nada telephone telah diakhiri
Revan mematikan handphonenya
Dan menghampiri perempuan itu yang sedari tadi tidak merubah posisinyaDan ternyata
Sea
Tertidur,"Lo tidur waktu gw mau memasuki tubuh lo?" Ucap Revan dengan mengelus lembut pipi mulus itu
"Kenapa bisa?" Tanyanya tanpa ada jawaban
"Egghmm," Sea mendengus tiba tiba, tidurnya nyenyak sangat nyenyak
"Tidurlah, gw bakal jagain lu" Revan mengusap rambut Sea
Ntah waktu sudah jalan berapa menit atau bahkan jam
Trengg treenngg, (anggep aja suara piring sama sendok wkwk)
"Uhhg," Revan terbangun dan melihat perempuan itu sedang memasukkan karbohidrat ke dalam mulutnya
"Gw tidur?" Tanya lakilaki itu
"Nggak, lu cuma mati sementara"
"Lu itu yang mati sementara pas gw mau masukin badan lo" ceplos Revan
Hening
Hening
Hening
Mereka bertatapan
Wajah mereka memerah
Greeeggg,
Perut Revan berirama
"Lo mau kentang?" Tawar Sea
"Kentang doang mana kenyang" nada datarnya sok belaga
"Mau nasinya?"
"Nasi segitu mana cukup" tuntutnya lagi
"Nasi sama sayurnya mau?"
"Sayur tinggal kuahnya aja juga ditawarin"
"Elu maunya apa tuan Hendra Revanno Brave"
Revan mengambil piring itu dan meletakkannya di meja,
Tubuhnya mendekati Sea"Gimana kalo lo aja yang jadi makanan gw?" Tanyanya mulai menggoda
Buuugghh,
Sea mendorongnya
"Lo kanibal! Ohh shiittt, nasi masih enak Rev, gw masih pingin idup"
"Junior gw butuh tempatnya" jelas lakilaki itu
Sea menatap matanya, dan pipinya berubah warna
Revan memulai aksinya lagi
Bibir mereka hampir bertemu
2cm