11.11

58 10 1
                                    

It's eleven eleven
Bible baru update nihh hihi mian chingu :'(



Monggo dibaca :)

                                    🌻

   Setelah menceritakan semua pikirannya saat itu, sindy menjalani kehidupannya sehari-hari seperti biasa.

    Pagi ini seperti biasa Bugatti veyronnya mampu membelah lalu lintas pagi Yogyakarta dengan elahnya. Sesampainya disekolah,saat sindy memarkirkan mobilnya,ia melihat Dika dan Yuyi berangkat bersama dengan motor sport putih Dika. Hal itu membuat hati Sindy memanas,namun ia masih bisa menjaga imagenya agar tidak terlalu terlihat begitu menyukai dika.

" hai dik,tumben berdua " sapa sindy ramah

" ia kak, katanya yuyi dia gak ada yang nganter. Jadi dika ajak berangkat bareng mumpung rumah Cuma beda komplek" dika menjelaskannya

" oohh gue ke kelas dulu ya" pamit sindy

" iya kak" kata yuyi dan dika berbarengan    
  
   Dikelas, Siska yang tidak sengaja melihat dika dan yuyi berangkat bersama mendekati sindy ingin menginterogasinya. Namun alih-alih ingin menginterogasi, Sindy mengangkat tangannya diletakkan didepan mulut pertanda bahwa siska tidak boleh menanyakan apapun pada sindy. Siska mengerti sahabatnya satu itu, sindy lebih memilih memendam perasaannya daripada berbagi dengan orang lain.kecuali jika sindy sudah benar-benar lelah memendamnya sendiri,baru sindy akan bercerita pada siska dan indri.    
  
                                  🌻

    Bel pulang berbunyi,karena hari ini hari jumat, sekolah pulang lebih awal dari hari biasanya. Di kantin tadi, siska mengajak kedua temannya untuk pergi kerumahnya karena ayah dan ibu siska mengadakan pesta barbeque dihalaman belakang rumahnya.

   Siang berganti sore, sindy menunggu notifikasi line dari dika dari sepulang sekolah tadi namun hasilnya nihil. Sindy mendesah kesal karena dika tidak kunjung kunjung menghubunginya

   Jam 6.30 sore Sindy sudah siap-siap untuk pergi ke rumah siska. Sindy mengenakan dress berlengan pendek dengan rambut yang dijalin dan rambut kecilnya dibiarkan berkeliaran dan dipadukan dengan high heel hitam yang membuat Sindy bak bidadari. Tidak lupa ia memoleskan make up tipis.     

   Sindy menuju garasi setelah berpamitan pada ayah dan ibunya. Sindy menuju rumah Indri sebelum ke rumah Siska karna sahabatnya itu tidak ingin berangkat sendirian. Mini cooper Sindy menyeruak dinginnya malam ini. Sesampainya dirumah Indri,indri ternyata sudah menunggu dibalkon atas rumahnya.

   Saat mobil sindy memasuki pekarangan rumah Indri,indri melambai dari atas dan segera turun menemui Sindy.

" lo lama banget anying " celoteh indri saat memasuki mobil

" selo aja kali,jugaan acaranya kan jam 7 nah ini jam.." ucapan sindy terpotong saat ia melihat jam tangannya. Waktu menunjukkan jam 7.27 malam. Sindy tidak menyadari waktu berlalu begitu cepat saat ia mengendarai mobilnya dalam kecepatan sedang.

" hehehe mian oke sekarang kita ngebutttt" kata sindy sambil menginjak pedal gas di mobilnya

" woiiii gue belum mau matiiiiii" jerit indri sambil berpegangan pada pegangan atas mobil.

" enggak mati njir,ya gilak gue tomplokin nih mobil. Kasian dia penyok in, mending dah gue yang langsung mati" kata sindy sambil menertawakan ekspresi indri.

   Sesampainya mereka di rumah siska, pesta barbeque telah berlangsung meriah. Ada saudara dan teman teman ayah ibu siska. Adik siska yang masih berumur 5 tahun ikut memeriahkan pesta ini. Siska mengajak Sindy dan Indri ke meja dekat ayunan belakang rumah siska. Diatas meja itu sudah tertata berbagai macam makanan dan minuman yang disediakan.

" dalam rangka apaan nih acara sis?" Tanya Indri sambil duduk

" bokap gue biasa kayak ini tiap akhir bulan hehe" balas  Siska   

   Sindy dan Indri memalas anggukan sambil memasukkan beberapa potong daging panggang ke mulut mereka.

" lo gimana sama dika sin?" Tanya siska saat sindy akan memasukkan potongan daging terakhirnya kemulut

" gimana gimana maksudnya?" sindy balik bertanya

" kalian ada kemajuan apa enggak huh? Gitu aja gg ngerti " sahut Indri kesal dengan temannya

" kayaknya bakalan sad ending" kata sindy sambil tertawa kecil

" lo lebih keliatan sedih ketawa kayak gitu daripada nangis sin" siska geleng kepala karena sahabatnya itu mencoba menutupi kenyataan.  

   Pesta bareque itu berjalan santai hingga tengah malam. Kegelisahan sindy hilang seketika digantikan gelak tawa yang hadir di malam itu. Berkat kedua sahabatnya, sindy mampu menjalaninya. Kenyataan hidup ini memang begitu menyesakkan. Kenyataan bahwa kita harus menerima kenyataan yang Tuhan berikan. Baik tentang kita,dia dan cinta.   

 Karena sabtu dan minggu adalah hari libur, maka sindy dan indri memilih menginap di rumah siska karena mereka seketika melupakan sang waktu yang telah menghadirkan kebahagiaan di tengah kesedihan melanda. Pesta berakhir sekitar jam setengah 1 pagi. Mereka bertiga tidur dikamar siska yang tidak jauh berbeda dari kamar sindy. Setelah membersihkan make up dan berganti pakaian menjadi baju tidur siska merekapun terlelap di keheningan pagi itu melepaskan penatnya dengan tenang.  



736 kata :(
Tunggu updatean bible selanjutnya ya
Rada gaje gak sih? 
Mian pikiran lagi kemana" soalnya
Good night semua :*:*:*:*

Tell Me What Is Love Where stories live. Discover now