The End

61 10 9
                                    

Asa pov

Gue lagi nungguin Thomas sadar. Rere udah dibawa sama kepolisian buat direhab. Dia emang psycho.

Kalian tau, saat setelah Anna meninggal, aku menghubungi polisi juga ambulance. Mereka datang dengan cepat dan menghebohkan sekolah. Karena saat itu aku ada diloteng, aku berteriak sekencangnya dan mereka segera membawa bantuan kesini.

Aku sempat berbicara dengan rere
"Kau dengar itu, dia bahkan tidak dendam padamu"

"Dia dulu yang memulainya"

"Dengan apa? Mengirim surat terus menerus pada Thomas dan kau marah?."

"Tentu saja. Bagaimana tidak muak setiap hari pacarku dikirimi surat tidak berguna dengan tulisan yang menjijikan didalamnya"

"Menurutmu itu hal kecil. Tapi tidak dengan Anna!. Dia berulang kali mengirimkan itu pada Thomas 2 tahun yang lalu. Bayangkan dia menunggu dalam kesakitan dan kau, kau hanya mengedipkan matamu dan Thomas langsung jatuh cinta."

"Terimakasih sudah membuat orang yang kusayangi harus mati mengenaskan"

***

"Engh" Thomas sadar. Setelah 2 jam operasi, dan nungguin dia sadar dua jam kemudian gue tersenyum canggung.

"Anna udah ketemu?" tanya Thomas.

Gue mengangguk lemah "Mana?" tanya Thomas.

"Diruangan sebelah" gue nahan air mata pake banget. Yatuhan pedih banget kalo inget Anna juga sayang sama gue.

"Gue mau liat dia" kata Thomas.

****

Gue bawa thomas ke ruangan Anna. Saat gue keluar dari kamar Thomas, Elle dateng sambil nangis langsung peluk gue. Thomas gue biarin disitu dulu lagian dia duduk doang gak jalan.

"Gue turut berduka"

"Kok bisa sih?. Gimana kejadiannya?" tanya Elle.

"Sshh. Udah. Ntar dulu kalo mau cerita" kata gue.

"Cerita apa?" tanya Thomas. Tuh kan denger orangnya.

"Ntar gue ceritain sendiri. Ayo El, ikut kita ke ruangan Anna"

Elle nangis lagi.

****

"Kita sampe" kata gue.

"Kok kita kesini sih?" tanya Thomas.

"Anna emang harusnya disini Thom" kata gue suruh Elle bukain pintunya.

Hawa dingin, gelap dan bau rumah sakit yang khas menyambut kita bertiga.

"Jangan bilang kalo—" Thomas nutup hidung sekaligus mulutnya, dia nangis.

****

Rest in peace
Anna Kesley Jansen

Disini aku, Elle, Thomas berdiri mengucapkan kata selamat tinggal pada Anna.

"Lihatlah dia cantik" kata seseorang.

Gue nangis langsung ketika memori gue sama Anna terlintas dibenakku. Gue meluk Elle yang ada disamping gue.

Peti ditutup, dan diturunkan.

****

Pemakaman selesai, keluarga Jansen sama gue, Elle sama Thomas masih disini.
"Tante,om turut berduka" kata Elle meluk mama Anna. Gue peluk papa sama kakaknya karena gue emang belum deket banget.

****

Gue, Elle sama Thomas ada dimobil gue.
"Thom" gue buka suara.

"Ya?"

"Jaga baik-baik hati lo"

"Kenapa emang?" tanya Thomas

"Itu punya Anna"

****

End :)

Temen Chat - A.B ✔Where stories live. Discover now