Mistletoe

2K 269 23
                                    

Sebelum membaca diharapkan mendengar lagu ini .



Warning : KookV versi chibi, Ooc, bad diction, humor dikit plus garing, read summary first then if you DON'T LIKE DON'T READ!



.

Taehyung kecil berjalan sambil setengah melompat. Malam ini adalah malam natal pertamanya yang dirayakan di luar rumah. Sambil menggandeng erat tangan eommanya, Taehyung kecil tersenyum lebar, menunjuk-nunjuk pada dekorasi warna-warni yang terpasang di ruang tamu keluarga Jeon .

Ya, dalam lima tahun hidupnya, ini kali pertama Taehyung makan malam bersama keluarga Jeon, yang kabarnya merupakan sahabat baik keluarga Kim .

"Eomma lihat.!! Lihat , ada cintelklas!" Taehyung kecil berseru sambil menunjuk boneka sinterklas besar di atas perapian.

Baekhyun mengikuti arah telunjuk Taehyung sambil mengiyakan, "Iya, sayang, ada Sinterklas . "

"Eomma, apa itu?" Taehyung kecil bertanya, menunjuk pada hiasan berwujud dedaunan yang dipasang di atas pintu.

Baekhyun tertawa kecil seraya berjongkok agar pandangan mata mereka setara. "Itu mistletoe, sayang," ia menjawab.

Taehyung kecil mengerutkan dahinya ,sambil menaruh jari telunjuknya di pipi tembamnya . Ia masih tidak mengerti maksud 'mistletoe' ini.

Ia mencoba berpikir sendiri, tapi lalu kepalanya malah jadi pusing. Sambil memajukan bibir dengan mata berkaca-kaca, ia kembali menatap eommanya, yang kembali tertawa melihat tingkah putra semata wayangnya itu.

"Buat apa dipacang dicitu, Eomma?" Taehyung kecil bertanya lagi, kali ini sambil memiringkan kepalanya.

Baekhyun hampir saja menjerit ala fangirl melihat betapa imutnya Taehyung.

"Menurut legenda, kalau dua orang berdiri di bawah mistletoe, mereka harus berciuman!?"

Mata Taehyung membelalak lucu. 'Ciuman?' Ia bertanya-tanya dalam hati, 'Sepelti di drama-drama yang sering eomma tontonkah?'

Si kecil berambut dark brown itu tersenyum, maju sambil meraih kedua pipi eommanya, lalu mendaratkan sebuah ciuman basah di hidung Baekhyun.


MMUAH!




"Nah, cekalang udah belesh..." kata Taehyung kecil kemudian. Ia tersenyum begitu lebarnya, sampai gigi-gigi mungilnya itu terlihat jelas dan senyuman khasnya yang membentuk rectangle itu .

Mata Baekhyun berkaca-kaca, sebelum ia memeluk Taehyung erat-erat. "Aiiihhh! Putraku manis sekaliiiiiii!" serunya gembira.








~~~







Di lain sisi...

"Ya, ya, ya. Taetae emang manis sekali. Kapan ya Jungkook-ku bertingkah seimut itu," kata Kyungsoo iri dari arah ruang keluarga.

Wanita itu berdiri sambil berkacak pinggang, mengingat putranya, yang walaupun imut dan tampan, tapi tidak pernah bersikap lucu seperti Taehyung.

Di sampingnya, Kai dan Chanyeol yang tadinya sedang berbincang bersama, hanya terkikik melihat persaingan aneh istri-istri mereka.

Jin hanya memutar bola matanya.Ia malas melihatnya , sudah terlalu biasa .  Remaja berambut hitam itu tak butuh waktu lama untuk kembali menekuni buku tebal yang tadi ia baca.

.

Dengan senyum lebar masih merekah di wajah, Baekhyun melenggang masuk ke dalam ruang keluarga untuk duduk di samping Chanyeol. "Ah," katanya sambil menghempaskan diri di atas sofa.

"Jungkookie juga imut kok. Cuma agak pendiam saja,"

"Iya kan, iya kaaaaannnn!" Kyungsoo berseru, mata berbinar teringat putra bungsunya yang seumuran dengan Taehyung.

Ia dan Baekhyun larut dalam pembicaraan berkecepatan tinggi mengenai kelucuan anak-anak mereka.

Tentang Taehyung yang disangka anak perempuan di TKnya, tentang Jungkook yang setiap hari dikejar-kejar para gadis di TK untuk bermain rumah-rumahan (Jungkook jadi suami, gadis itu jadi istri, dan seorang anak lain bernama Jimin jadi anjingnya).*maafkan daku jimin oppa .

Sementara itu, Taehyung yang tadi ditinggal di bawah mistletoe menengok ke kanan dan kiri dengan bosan, mencari sesuatu untuk dimainkan. Saat itulah sebuah bola berhenti menggelinding tepat di kakinya.

Ia melihat ke bawah dan memungut bola itu. Kedua mata coklat terangnya berbinar penuh rasa ingin tahu. 'Bola siapakah ini, kenapa ada di sini?'

"Kamu ciapa?" sebuah suara mengejutkan Taehyung. Ia mendongak, dan melihat seorang anak berambut hitam menatapnya curiga. Anak itu memiliki gigi kelinci dan sepasang mata hitam kelam yang berbinar.

Taehyung tersenyum lebar ke arah anak itu, sekali lagi memamerkan gigi mungilnya, "Aku Taetae, kamu ciapa?"

Anak berambut hitam itu tampak berpikir sejenak, sebelum menjawab,

"Jungkook,"

"Hee...Jungkookie. Jungkookie. Jungkookie..." Taehyung berkata berulangkali, mengetes nama itu di lidahnya. Anak berambut dark brown itu nyengir lebar sambil mengulurkan tangan ke arah Jungkook, "Jungkookie. Temen Taetae."

Jungkook ragu-ragu sejenak sebelum meraih tangan itu, "Taetae. Hmm... Taetae temen Kookie."

Sepasang senyuman, dan keduanya mendeklarasikan diri sebagai teman, mulai hari ini.

"Ung...mau main?" tanya Jungkook, kedua bola mata hitamnya tertuju pada bola di tangan Taehyung. Si kecil bermata hitam-coklat terang itu menyadari hal ini, lalu menyodorkan bola ke tangan Jungkook, yang diterima dengan gembira oleh teman barunya itu.

"Ayo mai-AH!" seru Taehyung tiba-tiba, membuat Jungkook kecil menatapnya penuh tanya. Anak berambut dark brown itu menunjuk pada mistletoe di atas mereka. "Mitel...mish...eh...mishelu! Mama bilang, kalo kita beldili di bawah misyetu, kita halush ciuman!" kata anak itu bersemangat.

Jungkook tampak bingung, ia mengerutkan dahi dan menggaruk-garuk kepala. "Cium?"

Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya kuat-kuat, "Iya, cium! Tadi Taetae cium mama disinih!"

Jungkook memiringkan kepala, "Taetae yang cium Kookie , apa Kookie yang cium Taetae?"

Kali ini, Taehyung ikut bingung, "Ummm...cama-cama?!" ia bertanya, jari telunjuk di bibir. Ia melihat tante-tante di TV melakukan hal ini kalau sedang berpikir, jadi ia mengikuti. Biar dianggap sudah besar.

Jungkook mengangguk, lalu memajukan bibirnya ke arah Taehyung, yang juga balas memajukan bibirnya.

"Ungg..." keduanya maju dengan mata terpejam. Terus maju,maju terus, terus, dan saat Jungkook maju selangkah, kaus kakinya terpeleset remah-remah biskuit di lantai. Keduanya terjatuh, dahi beradu keras.



DUG!



Tidak perlu dipertanyakan lagi, tangis Jungkook dan Taehyung meledak.

Mereka berdua duduk di lantai sambil memegangi dahi mereka yang kini benjol.

"Huweeee! Taetae nda mau ciuman lagiiiii!"

"Jungkookie jugaaa! Huweeee!"

"Eommaaaa!"

"Cakiiittt!"
























































.
.
.
Jin tertawa terbahak-bahak, melihat kejadian itu . Sampai-sampai buku yang ia baca terlupakan.
.
.
.
THE END


☆☆☆

Makasih ya , yang sudah mau baca dan vote . Aku harap kalian suka yaaa ....

Tetap vomment yaaaa jangan lupa hehehe.....

Play ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang