Part 9

9.2K 450 1
                                    

Happy Reading^^

"Gimana? Enak?"

"Iya enak kak, cocok di lidah aku.." Ucapku setelah menikmati beef steak yang aku pesan.

"Del, panggil aku Dave aja. Perasaan aku udah bilang berkali-kali, berasa tua banget.."

"Iaa maaf, kebiasaan.. Hehehe.."

"Dimaafkan kali ini..." Kata Dave sambil tersenyum.

Sebenarnya siang ini aku akan bertemu dengan Gary dan Dave untuk menebus kegagalan rencana kami untuk ke taman bermain waktu itu. Tapi sayangnya tadi pagi Gary tiba-tiba saja demam, jadi Dave batal mengajaknya. Awalnya aku ingin membatalkan rencana siang ini, dan mengajak Dave untuk bertemu di lain hari setelah Gary sudah sehat tapi Dave menolaknya. Dia tidak ingin membatalkan rencana hari ini. Jadi tadi dia menjemputku dan di sinilah kami sekarang, makan siang berdua di salah satu restaurant yang katanya Dave memiliki sajian steak yang enak.

"Oh ya, sabtu depan kamu ada waktu kosong? Kalau ada, gimana kita ke taman bermain. Kan sabtu lalu kita batal ke sana." Tanya Dave.

"Hmm.. Aku enggak bisa.." Jawabku lesu.

"Kenapa?"

"Aku mau ke Lombok lusa dan akan berada di sana dua sampai tiga minggu.."

"Lombok? Liburan?"

Aku menggelengkan kepala pelan, "Jadi?" Dave sedikit bingung.

"Syuting.." Jawabku dengan malas.

"Ohh, syuting film layar lebar kamu itu? Asyik donk bisa jalan-jalan ke sana. Yang aku tau, Lombok itu enggak kalah bagus sama Bali. Banyak tempat wisata yang keren di sana.."

Dave terdiam setelah melihat aku tidak merespon apapun, "Nikmati aja Del.." Kata Dave akhirnya dengan senyum yang manis.

"Aku benci untuk syuting!" Gumamku pelan tapi masih terdengar oleh Dave.

"Aku tau kamu sangat benci syuting, tapi paling enggak nikmati aja dulu. Belum saja kamu menjalaninya kamu udah malas kayak gini, pasti nanti syutingnya malah terasa berat. Mending kamu nikmati, pasti nanti enggak akan kerasa ehhh.. Tiba-tiba syutingnya udah selesai. Lagian cuman satu kali ini aja kan? So, nikmati aja dulu.."

Aku tersenyum tipis, benar juga kata Dave. Ini cuman sekali, mending aku nikmati dan begitu selesai Bye Bye. Lagipula kurang lebih hanya tiga minggu, setelah itu promosi film dan selesai!!!

"Benar juga, makasi ya Dave untuk sarannya..."

"Sama-sama.. Kalau kamu butuh temen untuk meluapkan kekesalan kamu, aku siap kok.. Jangan sungkan untuk menghubungi aku.."

"Baiklah, dua puluh empat jam siapkan????" Tanyaku bercanda.

"Tentu saja, apa sih yang enggak untuk kamu.." Jawabnya, membuat aku tersipu malu.

"Oh ya, mau dessert?" Tanyanya setelah piring steak kami berdua telah kosong.

"Hm, boleh..." Jawabku, setelahnya Dave memanggil pelayan dan kami memesan dessert untuk penutup makan siang kami.

-

"Makasi ya Dave.." Ucapku sebelum keluar dari mobilnya.

"Sama-sama..."

"Hm, Del.." Aku menghentikan tanganku yang baru saja ingin membuka pintu mobilnya.

"Ya?"

"Hmm, kalau aku hubungin kamu selama di Lombok enggak apa-apa kan?"

Hello Selebriti! (COMPLETED- TERBIT DI GOOGLE PLAY BOOKS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang