Part 12

3.8K 277 39
                                    

Sesampainya di UKS, Roy langsung saja membaringkan tubuhnya di kasur yang berdempetan dengan dinding UKS. Sedengkan Regu lebih memilih membaringkan tubuhnya didekat pintu masuk. Berhubung kasur yang ada di UKS itu hanya ada 3 menjadikan Roy dan Regu hanya terhalang oleh satu kasur.

"Arghh" Regu menyentuh pelan ujung bibirnya yang sedikit robek karna terkena tinjuan Roy tadi.

Lelly yang masih berdiru disamping pintu meringis kecil "gapapa?"

Regu menoleh kearah lelly "lo ga liat ini berdarah. Obatin kek" ucap Regu kesal. Ia menolehkan kepalanya kearah Roy yang menutup matanya, entah ia sedang tertidur atau tidak. Sedangkan lelly tengah mencari cari obat yang kiranya bisa mengobati luka Regu.

"Eh, lo siapa sih? Lo Ngerusak rencana gue tau gak!" Ucap Regu kesal kearah Roy.

Roy membuka matanya dan menoleh sebentar kearah Regu lalu kembali memjamkan matanya. "Brisik"

"Mana yang luka?" Lelly membawa kotak P3K mini yang ada dilemari dan duduk dikasur yang kedua,otomatis lelly berada ditengah tengah Regu dan Roy

"Lo gak liat muka gue udah bonyok semua gini?" Kesal Regu.

"Ishh" lelly dengan kesal menekan kapas yang sudah diberi alkohol itu dengan keras kearah bibir Regu yang terluka.

"Sakit woy. Nyante bisa gak" Regu berteriak kesal kearah lelly.

"Kok nyolot sih. Masih mending gue mau ngobatin"

"Ya itu kan emang elu yang sa-" ucap regu yang langsung dipotong oleh Roy.

"Ck, LO SEMUA BISA DIEM GAK" Roy mendengus melihat kebisingan yang diciptakan Regu dan lelly. Sebenarnya ia hanya tak suka bila ada lelaki yang berbicara kepada lelly. Entahlah, seakan hatinya merasa kesal dan ingin marah kepada siapa saja rasanya.

"Kok lo yang sewot sih" Regu tak mau kalah.

"DI- aww" Roy memegangi perutnya yang berdenyut nyeri, mungkin efek dari tinjuan lelly tadi masih tersisa.

Lelly berlari menghampiri Roy yang kesakitan"Lo gapapa?" Lelly mengangkat baju seragam yang dikenakan Roy karna ia memegangi perutnya. Otomatis lelly berpikir bahwa perutnya yang kesakitan. "Mana yang sa-" lelly mematung. Wajahnya merah padam layaknya kepiting rebus setelah yang dilihatnya malah perut kotak kotak yang terbentuk dengan sempurna.

Lelly menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ehm, maksud gue, bu-bukan" lelly mengalihkan pandangannya kearah lain asalkan tidak melihat roti sobek itu. "Ehhh" ia menurunkan pandangangannya dan kembali berhadapan dengan perut sixpack milik Roy. Langsung saja ia menurunkan kembali baju seragam milik Roy yang masih terangkat tadi. Lelly terkekeh garing "hehe kelupaan"

"Ehm, lo gapapa?" Lelly memasang wajah datar andalannya agar terlihat biasa saja, namun rona dipipinya tidak bisa menyembunyikan bahwa ia tidak biasa biasa saja.

Roy terkekeh pelan " Muka lo merah" Ia sama sekali tidak masalah prihal Lelly yang melihat perutnya tadi.

"Ahh" Spontan lelly menangkup kedua pipinya. "Sok tau"

"Kek ada manis manisnya gitu" Roy semakin menggoda lelly membuat wajah gadis itu semakin merona merah. Entah ada apa dengan dirinya. Seumur hidupnya baru kali ini ia menggoda seorang wanita.

Regu yang merasa terkacangi benar benar merasa jengkel"KACANG KAC-"

"BRISIK" potong lelly dan Roy bersamaan.

Tiba tiba pintu uks terbuka"Ada apa ini " masuk seorang wanita kiranya berusia 20-an dengan jas putih miliknya . Ia adalah dokter pribadi disekolah ini.

Nerd Girl Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang