Evidence

968 61 0
                                    

"Luciel!"
"Luciel!"

Sebaiknya aku keluar dari kelas, sebelum pelajaran dengan guru bodoh itu dimulai. Jika aku ke atap sekolah sekarang, pasti ada informasi yang dapat ku ambil dari sana. Dengan kata lain, aku dapat menemukan informasi apa yang terjadi ketika itu. Dan aku dapat melihat, apa saja kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian itu.

"Huh, disini ya?"
"Dinding pembatas ini retak dan berlubang,"

Ini pasti kejadian yang waktu itu. Kejadian ketika aku terlempar oleh serangan Samael.

"Disini ada bekas tusukan dan gesekan dengan kecepatan tinggi,"

Bekas tusukan? Ini pasti ketika ia menyerang ku dengan pisaunya itu. Dan gesekan ini, pasti gesekan ketika ia melempar pisaunya dan mengenai beberapa titik. Salah satunya disini.

"Disini ada bekas-!"

Apa-apan ini? Kenapa disini menghitam begitu? Dan disini terletak beberapa bulu. Apa ini bulu seorang Angel? Jika ia, lalu apa yang menghitam ini?

"Apa ini bekas kejadian itu?"

Kejadian dimana Lucifer menyetrum Uriel dan menyerang Michael. Apa ini bekas kejadian itu atau ada faktor lain? Benar-benar mencurigakan.

"Huh,"
"Sepertinya aku sudah cukup untuk mencari tahu mengenai kejadian kemaren,"

Aku harus menganali-sa.

"Hah! Hah! Hah!"

"Apa yang kalian bertujuh lakukan disini?"

"Kau tahu kan, bahwa kami adalah Fallen Angel?"

"Kalian sudah mengatakannya padaku kemaren,"

"Oleh sebab itu, kamu tidak bisa mendengarkan pelajaran agama yang sedang berlangsung dikelas mu,"

"Memang kenapa, jika kalian mendengarkannya?"

"Itu akan melemahkan kami,"

"Itu saja?"

"Iya, itu saja,"

Hmm, jadi begitu ya? Mereka tidak kuat untuk mendengarkannya, sedangkan aku muak untuk mendengarkannya. Benar-benar merepotkan, tapi setidaknya ada yang mengalami hal yang sama dengan ku.

"Oi, Uriel! Sytry!"

"Apa Luciel?"

"Semua ini,"

"Ya, seperti yang kau pikirkan,"
"Ini adalah beberapa kerusakan yang disebabkan oleh kejadian tersebut,"

"Sebanyak ini?"
"Apa kalian tidak dapat melakukan sesuatu untuk menghilangkannya?"

"Tidak,"

"Apa?!"

"Sebenarnya bisa,"
"Tapi..,"

"Tapi apa?!"

"Kami malas untuk melakukannya,"

"Alasan macam apa itu?"

Kalau dipikir-pikir, jika mereka malas untuk menghilangkan buktinya, itu adalah hal yang wajar. Karena sifat, dasar malas berasal dari mereka. Huh! Sejak kapan aku jadi suka membaca buku tentang agama? Padahal itu tidak dapat di buktikan oleh 3 teori hukum. Huh! Apa yang salah dengan ku? Apa karena kedatangan mereka? Apa karena mereka berdua menceritakan itu pada ku? Benar-benar membingungkan. Di tambah lagi dengan kondisi yang seperti ini.

"Luciel,"

"Apa Uriel?"

"Apa kau pernah mendengar nama seseorang yang bernama Miko?"

"Miko?"

Kenapa ia menanyakan nama Miko kepada ku? Apa dia ada hubungannya dengan ini? Ku rasa tidak.

"Pernah, memang kenapa Uriel?"

"Apa kau tahu dia dimana?"

"Tidak, dia sudah menghilang sebulan lebih,"

"Menghilang?!"
"Semuanya,"

"Apa Uriel?"

"Kita semua terlambat,"

"Terlambat?"
"Apa maksud mu?"

"Perempuan yang bernama Miko itu, sudah menghilang,"

"Cih!"
"Sial!"
"Apa yang harus ku lakukan?"

Miko? Ada apa dengan Miko? Kenapa mereka mencari Miko? Apa hubungan Miko dengan semua ini?

Devil Legacy & RealistWhere stories live. Discover now