Vacation!

367 20 0
                                    

Huh, hari ini adalah hari libur massal. Lebih tepatnya, liburan musim panas. Karena liburan musim panas, tentunya-

*Splash!

"Luciel,"
"Kenapa kau berdiam diri disana?"
"Kenapa kau tidak ikut berenang?"

"Diamlah, Ayumu!"
"Aku sedang berpikir,"

"Ya sudah,"
"Kami main dulu,"

Selama libur ini, Miko menginap di asrama, lebih tepatnya dikamar ku. Tapi, mereka berdelapan masih belum menunjukkan diri mereka, padahal ini sudah 1 bulan lebih. Apa yang mereka pikirkan sampai menghilang selama 1 bulan lebih? Aku tidak mengerti dengan pola pikir mereka yang bodoh itu.

"Sora!"

"Apa Luciel?"

"Aku balik dulu ke asrama,"

"Apa? Kau tidak ikut berenang?"

"Tidak, aku pergi dulu,"

"Baiklah,"

Huh, aku benci musim panas. Terlalu panas, membuat ku serasa akan mencair. Huh, ketika aku balik ke kamar, pasti Miko akan-

*Krek

*Bruk!

Apa-apaan ini?

*Grab

Bantal? Apa dia melakukannya lagi? Uhm, sepertinya iya. Miko, ia suka melempari bantalnya ketika aku masuk kamar. Bahkan, ketika ia sedang tertidur sekalipun. Dan sekarang ia sedang tertidur. Uhm, aku harus membangunkannya.

"Miko,"
"Oik! Miko!"
"Miko!"

"Uhm,"
"Luciel ya?"

"Bangun Miko!"

"A? Iya?"

"Aku serius, Miko,"

"I-iya, Luciel,"

"Ada yang ingin ku tanyakan padamu,"

"Apa?"

"Kenapa kau menghancur-hancurkan dinding ketika itu?"

(*Boom!)
(Kenapa ledakan sialan ini semakin bertambah? Membuat ku muak saja. Ledakan yang barusan itu dekat..)

"Aku tidak tahu,"

"Uhm?"

"Tubuh ku bergerak dengan sendirinya,"
"Aku tidak bisa mengendalikan tubuh ku,"

"Ketika itu kau memanggil nama ku bukan?"

"I-iya,"
"Aku tidak tahu kenapa, tapi itu menenangkan ku,"

Menenangkan mu? Apa maksudnya? Memanggil nama seseorang tidak akan bisa menenangkan suatu Individu, bahkan kajian fisika, kimia, dan biologi tidak dapat membuktikannya.

"Miko,"

"Ada apa Luciel?"

"Memanggil nama ku tidak mungkin dapat menenangkan ku, tahu?"
"Hukum Fisika, Kimia, dan Biologi sekali pun, membuktikan itu mustahil,"

"A-Luciel,"
"Kenapa kau bersi keras mempercayai 3 hukum itu?"

"Karena, hanya 3 hukum itu yang bisa membuktikan segala hal,"
"Kajian yang logis, itu yang di butuhkan seseorang,"
"Kajian yang tidak logis, itu tidak di butuhkan oleh siapapun,"
"Dan-"
"A-"
"Kembali ke topik permasalahan, lalu kenapa kau mau di perintah oleh Samael?"

"Samael?"
"Aku tidak tahu, tubuh ku bergerak sendiri untuk menurutinya,"
"Ia juga memerintahkan beberapa hal yang..."

"Yang apa, Miko?"

"Yang memalukan,"
"Ia memerintahkan ku untuk melakukan sesuatu yang menjatuhkan harga diri ku,"

Menjatuhkan harga diri mu? Biar ku tebak, aku pasti tidak ingin mendengarnya.

*Knock!
*Knock!
*Knock!

Uhm? Siapa? Merepotkan saja. Apa aku harus membukakan pintunya?

"Miko, rapikan penampilan mu dan rapikan kamar ku,"

"Hee?"

"Uhm?"

"Ba-baiklah,"
"Kau ini suka memaksa ku,"

Baiklah, saatnya untuk membukakan pintu itu. Siapa yang menjadi tamu ku kali ini? Semoga saja, bukan orang yang menyusahkan. Semoga saja kerjaan ku tidak bertambah banyak.

*Krek

*Bruk!

Eh? Apa-apaan ini? Kenapa mereka? Apa yang terjadi pada mereka?

Devil Legacy & RealistWhere stories live. Discover now