[DOL] chapter 3

11.8K 884 30
                                    

.

.

.

OoO

Happy Reading

OoO

.

.

.

Seorang pemuda berambut raven dengan wajah yang sangat tampan berjalan memasuki kelas barunya. Sorot mata onyx yang tajam bagai elang menatap seluruh teman-teman barunya. Seakan menjerat siapapun yang mencoba berani menatapnya. Siapa saja yang melihatnya pasti akan tertarik oleh pesona yang di milikinya. Berlebihan sih, tapi itulah kenyataannya.

Semua siswi pun mulai berbisik-bisik tidak jelas.

" Tampan ya? "

" Tampan sekali. "

" Apa dia seorang malaikat. "

Setidaknya itulah bisik-bisik yang terdengar. Murid baru itu pun mengabaikan para siswi yang mencoba menarik perhatiannya dengan menatap tajam siapapun yang menurutnya itu sangat mengganggu. Dan sebagian dari mereka langsung bergidik ngeri. Tapi ada juga yang masih gencar ingin menggodanya dengan berbagai pertanyaan yang menurut pemuda itu adalah pertanyaan yang bodoh.

Ia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas. Dan pandangannya pun terhenti kepada gadis berambut soft pink yang masih menatap kearah jendela seolah tidak memperdulikan orang yang ada di sekitarnya. Seakan di luar lebih menarik dari pada memandang sosok tampan bak malaikat turun dari langit yang berada di depan kelas.

Ino yang berada di sampingnya pun hanya bergumam sendiri seperti orang gila, " Sakura, lihatlah. Benar apa kataku kan? Dia memang tampan. Sangat tampan malah. Coba saja aku lebih dulu bertemu dengannya dari pada dengan Sai-kun. Pasti sekarang aku sudah dekat dengannya. "

Sedangkan orang yang di ajak berbicara pun tidak menanggapinya.

Karna Ino berpikir mungkin Sakura sedang mengagumi makhluk di depan kelasnya ini. Jadi ia tidak menjawab gumamannya.

Mendengar suara bisik-bisik dan kelas yang mulai gaduh, Kurenai hanya memijit pelipisnya pelan. Karna ia juga sudah menduga hal seperti ini akan terjadi setelah melihat murid baru tersebut.

"Baiklah. Tenang anak-anak!" perintah Kurenai dengan tegas dan langsung membuat kelas yang tadinya ribut menjadi hening seketika.

"Uchiha-san, silahkan perkenalkan dirimu," lanjutnya setelah murid-murid kembali tenang.

"Hn. Uchiha Sasuke, pindahan dari New York. Salam kenal,"

"Baiklah Sasuke, kau boleh duduk,"

Sasuke pun menganggukkan kepalanya mendengar perintah Kurenai. Ia berjalan ke arah kursi kosong no.2 dari belakang bersebelahan dengan pemuda berambut nanas yang sedang tertidur.

Masih dengan menatap gadis yang sedari tadi menatap ke luar jendela. Pasalnya semua gadis di kelas ini menatapnya dengan pandangan memuja tapi tidak untuk gadis manis tersebut.
Bukannya terlalu percaya diri, tapi you know lah.

"Baik anak-anak. Pelajaran kita lanjutkan, sekarang buka buku Biology kalian halaman 238," lanjut Kurenai setelah memastikan murid barunya duduk dengan tenang.

.

.

.

Destiny Of Love [Completed]Where stories live. Discover now