BAB 2

6 0 0
                                    


"Karena jarak adalah megikhlaskan kenangan untuk kita bawa sebagai bahan kerinduan dan kekuatan"

Jingga

Hari pertama kegiatan belajar mengajar di sekolah baru adalah semangat baru untuk belajar semua hal baru. Mulai pelajaran,teman dan tempat baru. Jam pertama diisi dengan perkenalan yang biasa dilakukan saat pertama kali kita berada di tempat baru. Satu hal yang menarik perhatianku adalah seorang perempuan dengan rambut panjang sepunggung,badannya tinggi dan terlihat cantik.

"Nama saya Arletta Kirana Putri, biasa dipanggil letta" Dia memperkenalkan diri dengan tegas dan menarik.

Bukti bahwa omonganku benar tentang Arletta dengan banyaknya laki-laki yang mengajaknya ngobrol saat istirahat dan banyak juga perempuan yang memuji bahwa dia cantik.

"Kamu Jingga kan?" tiba-tiba Arletta menyapaku

"Iyah. Kenapa?" kataku dengan tutur yang sopan

"Inget aku ga? Aku adik ka Yudha" katanya menjelaskan

"Ya ampun Kiran? Kiran kan?" Kataku kaget

"Iyah, Kiran. Jingga apa kabar? Aku duduk sama kamu deh kalau gitu"

Arletta ternyata Kiran, adik dari ka Yudha teman dari ka Deron,kaka kandungku. Kiran buru-buru mengambil tasnya lalu memindahkannya di sebelahku. Dia tersenyum lebar semakin cantik,pikirku. Dia bercerita banyak kenapa dia dan ka Yudha jarang sekali main ke rumah lagi. Katanya mereka sempat pindah ke Bogor lalu balik lagi ke sini dan akhirnya dia sekolah disini bersamaku.

"Seneng ketemu Jingga lagi, aku jadi ada temen"

"Aku juga seneng banget, kamu cantik banget Kiran kaya dulu" kataku

"Kamu juga aku selalu iri deh sama mata kamu cantik sama bulet banget" katanya.

"Makasih Kiran" kataku.

Dia tersenyum manis sambil mengangguk.

Masa-masa seminggu kedepan diisi dengan pelajaran dan tugas yang mulai menumpuk ditambah lagi adaptasi dengan teman sekelas yang ternyata berbeda-beda tapi seru sih, aku dan Kiran berteman sangat baik sama seperti dulu.

"Jingga,kamu liat Dirta deh manis yah?" Kata Kiran.

"Ganteng sih tapi kaya ansos gitu kadang-kadang serem" kataku

"Ih itu tuh keren tau, tapi emang sih keliatannya ga deket sama siapa-siapa"

"Aku bilang juga apa dia tuh ansos" belaku

"Tetep aja ganteng banget,lucu banget"

"Kamu ikut aja Dirtalovers kaya cewek-cewek yang suka ngerumpi di kantin" kataku sambil tertawa

"Ada formulirnya ga? Syaratnya apa kalau mau ikut Dirtalovers?" jawab Kiran sambil gemas mencubit pinggangku

"Sakit Kirannnnnn" Teriakku

"Lagian aneh sih,mana ada aku ikutan nimbrung geng cewek-cewek kaya gitu" kata Kiran

"Iya deh yang paling cantik mana level nimbrung sama yang level bawah"

"Eh, aku ga bilang loh yah mereka level bawah" kata Kiran mencubit pipiku

"Eh" aku tersadar atas kejahatanku membandingkan mereka dengan Kiran

JINGGARGAWhere stories live. Discover now