12.Tenggelam

3.3K 163 2
                                    

Lo emang gak gue butuhin tapi lo selalu datang dan nolong gue saat gue susah. Lo yang ngebutuhin gue buat tetap hidup dan berdampingan dengan lo.

-Falista Alexandra

🎓

"JONATHAN LO NYEBELIN!" teriak Lista di hadapan Jo. Ia benar-benar marah.

Bagaimana tidak? Lelaki itu dengan seenak jidatnya membawa Lista menuju danau yang entah sejak kapan ada di sekitar kampus mereka padahal Falista masih ada satu mata kuliah lagi di siang hari. Dan Jonathan dengan tidak tahu dirinya membawa Lista keluar dari kampus, itupun cukup jauh.

Peluh keringat mengalir dari kening mereka masing-masing akibat berlari dengan cepat dan sejauh ini. Napas mereka berdua tersendat-sendat tak karuan.

"Gak masalah kalo lo ngilang dari kelas asalkan gak ngilang dari hati gue." Jonathan mengedipkan matanya sambil tersenyum.

Lista segera memukul Jonathan bertubi-tubi. "IHH NYEBELIN! LO EMANG GILA!"

Jonathan melakukan perlindungan diri dengan menyilangkan kedua tangannya itu di depan, ia tidak merasakan sakit apapun hanya saja ia ingin Falista menyalurkan kemarahannya itu padanya. Tidak apa-apa ia dipukuli asal hal itu membuat Falista tenang.

Grep!

Jonathan berhasil menangkap kedua tangan yang bergerak cepat layaknya mesin pemukul tadi. "Lo cuman ngelukain diri sendiri kalo gini terus." ucapnya lembut.

"Gak peduli! Gue benci sama lo!" Falista menghempaskan pegangan tangan Jonathan pada tangannya dengan kencang layaknya perempuan yang tidak terima digrepe-grepe oleh lelaki mesum.

"Gue sayang lo." Jonathan tersenyum lebar ke arah Lista.

"Anter gue kembali ke kampus! Se.ka.rang!" Lista menekankan kata sekarang dengan tatapan melotot, ia hanya tidak ingin mendapat nilai jelek di matkulnya nanti.

Jonathan denan tegas menggeleng sebagai jawaban kemudian bertanya. "Gak mau dating sama gue?"

Lista yang sudah kehabisan kesabaran menjauh dari Jo dan berdiri memunggungi Jo. Kening Jonathan mengernyit bingung dengan perubahan sikap Lista yang tiba-tiba ini.

Lelaki itu sedikit tersentak ketika melihat bahu Lista sedikit bergetar.

"Lis, lo kenapa? Lo ketawa?"

Hening.

"Astaga! Gue baru inget kalo di danau ini angker. Lo bukan Lista ya?!"

Hening.

"Hush! Hush! Jangan bikin Lista ketawa terus dong! Kasihan!"

Jo benar-benar tidak menyadarinya, Lista sebenarnya sedang menangis bukan tertawa.

Lista yang sudah sangat kesal dengan tingkah laku Jo langsung mengusap air matanya kasar dan pergi berjalan menuju danau, otaknya benar-benar buntu sekarang.

"LIS LO MAU NGAPAIN?!"

Lista menyeburkan dirinya di danau dan itu sama saja Lista melakukan bunuh diri karena ia tidak bisa berenang.

"LISTA! BAHAYA!" Jo menyusul Lista yang sudah hampir menenggelamkan dirinya sepenuhnya.

Tiba-tiba Lista menyadari tindakan bodohnya. Ia langsung melihat ke arah Jo yang masih menyusulnya.

Baru saja Lista hendak kembali ke tempat Jo tapi saat ia melangkah ia malah mengalami kram dan tubuhnya perlahan kaku tidak bisa digerakkan.

Lista benar-benar tidak bisa berenang dan ia terus berusaha keluar masuk air selagi bisa untuk mengambil sedikit napas.

Dibaperin Most Wanted [END] - RevisiWhere stories live. Discover now