23.Marah-marah tapi tetap sayang

2.6K 144 4
                                    

Orang-orang yang cuman nyinyir ke lo tanpa ngasih saran adalah orang-orang yang iri sama lo, karena lo spesial.

-Jonathan Trexalex

🎓

Tangan mungil Lista dengan telaten mengobati wajah memar Alvin dengan beberapa kasa dan betadine yang baru saja ia beli ketika Alvin sibuk membersihkan diri di toilet. Ia rela keluar kampus hanya untuk membeli alat-alat seperti itu di toko obat yang kebetulan ada di sekitar kampus mereka.

"Lo kok gak ngelawan?" tanya Lista mencurahkan rasa penasarannya yang ia pikirkan sedari tadi.

"Dia cowok lo." jawab Alvin dengan santai.

Lista berdecak kesal. "Terus apa hubungannya kalo dia cowok gue?" tanyanya ingin meminta penjelasan dari lelaki itu.

"Ya gak mungkin gue nonjok cowok yang lo suka tanpa alasan. Lagian gue yang salah karena berani deket-deket sama kepemilikannya," jelas Alvin klise, dengan catatan nada yang menekan sedikit di kata "kepemilikan".

"Kita kan sahabat, dianya aja tuh possesive!" Lista berucap dengan sebal, matanya ia putar dengan malas.

"Dia possesive karena dia sayang lo, Lis." Bukannya ikut mendukung pemikiran Lista, Alvin malah berkhianat dan memilih untuk berada di pihak Jonathan.

"Ih sudah deh! Gue malas bahas dia!" Lista membuang wajahnya ke arah lain.

"Yang mulai tadi siapa?" tanya Alvin dengan polos, lebih tepatnya ia ingin menyadarkan Lista tentang siapa yang memulai debat ini.

Lista hanya berdecak kesal kemudian kembali mengobati luka di wajah Alvin, bedanya ia sedikit menekan luka itu membuat Alvin meringis kesakitan.

"Rasain!" Lista tidak bisa menahan tawanya ketika melihat Alvin yang meringis tadi, andai tadi Lista langsung memfoto wajah itu dan mengabadikannya di hp.

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan ada Jonathan yang memperhatikan mereka dengan perasaan campur aduk. Niatnya tadi ia mencari Alvin untuk meminta maaf kemudian ingin menghampiri calon pacarnya, Lista, ingin mendengarkan semua penjelasan wanita itu.

Sayangnya, ia malah disuguhkan pemandangan seperti ini lagi, membuat api kecemburuan yang sempat padam tadi kini bangkit lagi.

Emang gue gak pantes banget ya sama lo- Jonathan

🎓

Lista tak sedikit pun menghentikan langkahnya untuk menyusuri gedung-gedung di kampus ini, ia sedang mencari Jonathan. Lelaki itu tidak memberi kabar apapun, juga ia tidak kelihatan setelah menghajar Alvin habis-habisan tadi.

"Ahsan!" Lista dengan nyaring memanggil salah satu yang ia kenali sebagai sahabat Jonathan, kebetulan Ahsan sedang duduk santai sambil memainkan hpnya dengan beberapa temannya di kantin ini.

Ahsan melepas earphone yang ia pakai, suara Falista begitu nyaring sehingga membuatnya menyahut dengan cepat. "Ada apa, Fal?"

"Lihat Jo gak?" tanya Lista dengan nada khawatir, lebih tepatnya ia ingin berbicara lebih lanjut dengan lelaki bernama Jonathan itu.

"Cie nyariin cowoknya, gak mojok lagi?" Alih-alih menjawab, Ahsan malah menggoda Falista dengan pertanyaannya itu.

Gak orangnya, gak temennya. Sama-sama nyebelin -Lista.

Lista berdecak dengan kesal, ia sampai menghentakkan kakinya pelan. "Ih! Gue serius nih!" bentak Lista serius, ia mengisyaratkan kalau ia sedang tidak main-main. "Lo lihat dia gak?"

Dibaperin Most Wanted [END] - RevisiWhere stories live. Discover now