goldie and his stupidity

16.2K 762 7
                                    

Sabtu telah tiba. Semuanya masih berjalan lancar. Malam tadi diisi dengan api unggun dan beberapa acara kecil-kecilan yang menghibur mereka. Camping ini hanya bertujuan untuk mempererat persaudaraan setiap murid SMA Brighten saat mereka duduk di kelas sebelas. Dan sekedar refreshing karena materi pelajaran kelas sebelas yang bisa dibilang paling berat saat masa SMA.

Malam nanti adalah malam yang paling ditunggu oleh murid-murid yang berpartisipasi dalam camping ini. Karena nanti malam akan diadakan penjelajahan masing-masing kelompok. Gretta dengan akan sangat senang menjelajahi hutan yang gelap dan mengikuti petunjuk-petunjuk jalan. Tadinya. Namun, pagi hari seperti ini saja Goldie sudah membuatnya dongkol. Goldie menghina masakan Gretta yang katanya asin, tapi kata teman-temannya tidak.

Gretta mencoba tidak mengambil hati, tapi cowok itu makin memperparah keadaan dengan menyuruh Gretta mengangkat galon air. Padahal mereka terdiri dari empat cowok dan dua cewek. Ada Chandra, Dirga, Felix dan si Songong Goldie. Gretta hanya bersama Ghea. Dan dari sekian banyak cowok, Goldie memerintahkan Gretta mengangkat galon air ke atas dispenser kecil yang sudah disiapkan. Alasannya simpel, Gretta Wakil Ketua di kelompok mereka.

Dengan ogah-ogahan Gretta mengangkat galon air yang menurutnya tidak seberapa berat itu. Gadis itu tidak selemah yang Goldie kira. Ya, Gretta sering latihan rutin di rumah. Cowok itu puas sudah mengerjai Gretta di awal hari.

💀

"Baiklah, sekarang sudah pukul 20.30 dan dalam lima belas menit kalian bisa memulai penjelajahan. Setiap kelompok hanya diberikan satu lentera sebagai alat penerangan. Kalian dituntut untuk bekerja sama menemukan jalan keluar dalam menghadapi masalah. Itu sebabnya penjelajahan ini dilakukan." Pak Gibran memberi amanat sebelum penjelajahan dimulai.

"Setiap jalan akan diberi petunjuk dan kalian harus mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut. Jangan berpencar dan tetap dalam formasi kelompok. Sekian, semoga penjelajahan kalian berjalan lancar."

Beberapa kelompok dilepas untuk mulai berjalan menyusuri hutan yang untunglah pada malam ini diterangi cahaya bulan purnama. Kelompok setelahnya baru boleh berjalan setelah terhitung delapan menit kelompok sebelulnya berjalan.

"Oke. Sekarang waktunya kita. Jangan berpencar ya. Gue di belakang ngawasin kalian, Felix sama Gretta di depan megang lentera." Arahan singkat dari Ketua kelompok songong itu hanya membuat Gretta mendengus tidak suka.

Mereka mulai berjalan dalam gelap dan hanya berbekal lentera yang tidak seberapa terang itu. Lima menit berjalan, dan kemah sudah tidak terlihat, Goldie memiliki ide untuk membuat bahan tertawaan. Untuk dirinya sendiri.

"Kalian gak takut werewolf?" Goldie mulai beraksi.

Ia berniat menakut-nakuti Gretta dan Ghea. Ghea memang benar sedikit takut sekarang, tapi tidak dengan Gretta yang hanya diam mendengar semua omong kosong Goldie.

"Menurut buku yang gue baca, di daerah hutan deket pegunungan gini pasti ada werewolf." Ujarnya asal.

"Mitos. Basi." Jawab Ghea yang menepis rasa takutnya.

"Kebanyakan main sih dia, Ghe." Timpal Gretta.

Sedikit perasaan senang menghampiri Goldie saat Gretta menggubris omongannya. Akhirnya, momen yang ia tunggu-tunggu telah tiba. Mengganggu Gretta di hutan yang gelap dan membuat gadis itu kesal.

"Eh itu yang nyaut lo pada denger gak? Kaya suara werewolf betina." Ucap Goldie lagi kepada kelompoknya. Mencoba memancing Gretta.

Goldie vs GrettaWhere stories live. Discover now