Chapter 7

9.3K 504 79
                                    

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
🌹😷😢😓😷😢💨🌹
🌹💝💉🍵💊💐💝🌹
🌹 GetBetter Soon! 🌹
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sakura berjalan sendirian dikoridor sekolah yang cukup sepi karena jam pelajaran sedang berlangsung. Sepertinya gadis itu sedikit terlambat untuk pergi kelapangan karena kebetulan hari ini ada jam mapel olahraga dikelasnya.

Sebenarnya ia tidak sendiri, ada Hinata tadi bersamanya saat diruang ganti anak perempuan untuk mengganti seragamnya dengan pakaian olahraga. Namun Sakura meninggalkannya begitu saja. Pasalnya semenjak insiden ciuman Sasuke dengan putri dari keluarga bangsawan itu beberapa hari lalu, Sakura tidak pernah berbicara atau sekedar menyapa Hinata lagi. Begitu juga sebaliknya.

Sekarang Sakura sedikit berlari kecil menuruni tangga. Langkahnya terhenti saat melihat siapa orang yang akan menaiki tangga yang sama.

"Sasuke-kun.."

Yang dipanggil hanya menatap datar dan melanjutkan langkahnya lagi. Saat tinggal beberapa langkah lagi Sasuke akan melewati tubuh Sakura, gadis itu lagi-lagi menyebut namanya.

"Sasuke-kun.. Kenapa kau belum masuk kelas?-"

Belum selesai Sakura berkata lagi Sasuke sudah menepis tangan Sakura yang sudah meraih sedikit lengan bajunya.

Sakura tersentak menatap tak percaya.

"Aku sudah terlambat." Dan Sasuke mulai melangkah lagi memunggungi Sakura dibelakangnya. Lagi-lagi ada satu suara lagi yang memanggil namanya.

"Sasuke-kun."

Namun kali ini bukan gadis berambut merah muda dibelakangnya melainkan gadis bermata Indigo didepannya.

"Hinata?"

Tepat saat Sasuke menyebutkan nama gadis itu dan disitulah Sakura berdiam diri. Seolah mereka menebas hatinya dengan belati, Sakura merasa sangat sakit didadanya. Benar-benar sakit.

"A-aku ingin bicara berdua denganmu." Ucap Hinata saat sudah berdiri sejajar didepan Sasuke. Tangan mulusnya membelai pelan pipi pria itu. Mata indigo yang tampak polos itu pun sekilas melirik Sakura dibelakang tubuh sang pria. Bahkan sekilas ia tampak tersenyum pada Sakura.

Hati Sakura bertambah nyeri saat Sasuke merangkul pinggang gadis itu, membawanya pergi tanpa menoleh sedikitpun padanya.

Sakura membalik badan dan mulai berjalan cepat. Air matanya tanpa permisi jatuh membasahi kedua pipinya.

"Air mata bodoh. Kenapa harus keluar lagi?" ucap Sakura sambil menghapus jejak bulir air matanya.

"Aku tak tahu Sasuke-kun. Aku merasa bodoh. Kemarin kau membuatku takut lalu menenangkanku. Sekarang seolah kau tidak menganggapku ada. Aku tidak tahu kenapa Tuhan membuatku jatuh cinta padamu? Aku tidak tahu Sasuke-kun. Jika begini mungkin ku pikir aku akan.." batin Sakura tanpa tahu kegiatan sang kekasih dibalik tangga itu bersama si Hyuga Hinata mantan sahabat baiknya. Oh, kau tahu kan?

*****

"Kau sudah terlambat lima belas menit."

"Maaf Guy-sensei. Tadi saya ketoilet dulu untuk buang air." Bohong Sakura sambil membungkukkan badan dihadapan gurunya.

"Banyak alasan. Dan dimana Hinata-san?" tanya guru alis tebal itu lagi.

"Dia tertinggal dibelakang sensei."

"Apalagi yang dilakukannya?" gumam Guy pada diri sendiri. "Baiklah. Kamu saya hukum!"

"Apa?" Sakura sedikit menganga.

HURTIN' | SASUSAKU FF✔Where stories live. Discover now