"Udah berapa lama rumah lo gak lo tinggalin?"
"Sekitar 3 bulan lah. Lo tinggal bersih-bersih dikit."
"Ada hantunya gak tuh?"
"Yang gentayangan di rumah sih gak ada. Yang gentayangan di hati lo pasti ada. Liat aja."
Started from: 24 March 2017
End...
"Lo harus bisa menyesuaikan diri. Tapi sih lo kan kebalikan dari gue, gue introvert lo ekstrovert. Pasti lo gampang banget deh menyesuaikan tinggal di sana." Kata Irene sesaat setelah memberikan kunci apartemennya pada Jisoo.
"Idih. Gak janji deh. Gue gak mau lama-lama di cabang. Mau cepetan aja biar bisa pulang." Elak Jisoo.
"Kalo menurut gue sih pas udah sampe sana lo gak mau pulang." Irene menebak yang dibalas Jisoo dengan mengerutkan keningnya.
"Eh gue bilangin juga. Sini deh gue kasih tau sedikit gambaran soal keadaan apartemen itu." Irene mengambil handphone dan membuka galeri.
---
"Ah, lo juga perlu kenalan sama penghuni lainnya. Ya?" Rose menawarkan sesuatu yang terdengar sangat gak biasa buat Jisoo.
Kenalan sama penghuni lainnya? Emang penting ya?
"Itu penting banget!" Jawaban Rose membuat Jisoo kaget.
Dia bisa baca pikiran gue?
Selagi menebak-nebak mata Jisoo menangkap seorang cowok yang berjalan dengan tas ransel yang terlihat berat dan memeluk beberapa buku. Wajahnya gak keliatan karena dia menundukan kepalanya. Tapi kemudian cowok itu melihat ke arah Jisoo dan Rose.
Rose yang menyadari arah pandangan mata Jisoo langsung menatap ke arah yang sama.
"Eh anak kelinci! Apa lo liat-liat?! Mau ke perpus ya lo? Ah gak asik lo." Jisoo kaget. Kaget ketika dia melihat wajah cowok tadi dan kaget dengan omongan Rose.
Jisoo langsung mengingat obrolannya bersama Irene malam itu.
Irene mengambil handphone dan membuka galeri. Dia membuka salah satu foto dan memperlihatkannya pada Jisoo.
Ingatannya kembali ke sekarang. "Itu kan.." Jisoo setengah berbisik.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Yang itu namanya Doyoung. Dia tinggal di lantai 1. Gue panggil anak kelinci soalnya muka dia emang kek anak kelinci dan dia cerdas kayak kelinci. Banyak akal. Mungkin karena dia juga demen minum susu yang iklannya bilang gitu. Hobinya ke perpus mulu. Mungkin karena doi anak semester akhir kuliah di kampus situ tuh yg gedungnya keliatan." Rose berusaha menunjuk untuk Jisoo. Jisoo mengikuti arah yang ditunjuk Rose sambil mengangguk-angguk.
Jisoo tersenyum kecil.
Lalu Jisoo melihat Rose melambaikan tangan pada seseorang yang tengah berjalan menuju lapang. Dan ingatannya kembali ke Irene.
Kemudian Irene menggeser layar handphonenya ke kanan dan menunjukkan sebuah foto selfie seorang cowok.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
