3. Let introduce part 2 the ultimates

2.2K 404 31
                                    

Seorang cowok bak pangeran turun dari sebuah mobil sport yang terparkir di halaman apartemen.
Jisoo tak kuasa menahan kekagumannya pada cowok itu. Dia bahkan sampe nganga dan lupa gak nutupin mulutnya yang terngaga itu.
Tapi kemudian cowok itu langsung menghampiri Rose yang menghela nafas tanpa peduli ada Jisoo juga di sana. Untunglah dia gak sadar ada Jisoo di sana. Gak enak juga diliatnya. Lagi nganga soalnya.

"Ngapain lo?!" Tanya Rose jutek.

"Ada kelas sore kan? Yuk gue anter ke kampus." Kata si cowok.
Jisoo yang menyaksikan obrolan mereka teringat pada sebuah foto malam itu.

"Idih ogah

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Idih ogah. Tar yang ada pas gue turun dari mobil lo gue abis sama semua fans lo di kampus." Jelas Rose.
Cowok itu kemudian melihat ke arah Jisoo karena Rose memalingkan wajahnya dari si cowok itu.

"Hai." Jisoo yang masih terkesima dengan kegantengan cowok ini dengan bodohnya bilang hai dan melambaikan tangan. Sok kenal.
Tapi respon yang tidak di sangka cowok iu membalas sapaannya dengan senyum yang lebih mematikan dari punyanya Yuta.

"Jaehyun. Lo?" Jaehyun mengulurkan tangannya yang langsung disambut dengan senang hati oleh Jisoo serta menyebut namanya.

"Penghuni baru? Gak mungkin temennya Rose. Gue tau semua temennya." Jaehyun percaya diri. Jisoo hanya mengangguk.

"Iyalah lo tau semua temen gue. Orang mereka lo pacarin semua." Jawab Rose sewot.

"Demi kerang ajaib, gue gak pacarin temen-temen lo Rose. Mereka aja yang ngaku-ngaku. Orang gue cuma mau pacarannya sama lo." Bantah Jaehyun.

"Guenya yang ogah pacaran ama lo!" Rose menolak jaehyun .

Gue mah mau pacaran ama lo, Jae. - Jisoo.
Kemudian Jisoo menggelengkan kepalanya agar tersadar dari lamunannya.

"Tuh kan lo mah gitu. Nolak gue mulu. Gue juga kan deketin temen lo buat cari tau gimana caranya mendapatkan hati lo." Jelas Jaehyun.

Jisoo terenyuh dengan ucapan Jaehyun pada Rose.
Gila. Sesuka itu nih cowok sama si Rose.

"Alesan lo!" Rose masih tetap saja ketus.

"Lo jangan suka sama nih cowok. Playboy." Rose mengingatkan Jisoo.
Jisoo sibuk memerhatikan raut wajah Jaehyun.

"Kak taeyong!" Suara Rose mengagetkan Jisoo dan Jaehyun.
Sebenarnya Jisoo lebih kaget dari jaehyun.

Bentar. Bentar. Siapa? Kak tae?
Tae siapa? Taeyong?
Taeyong siapa? Taeyong yang...
Ey pasti bukan. Di dunia ini nama taeyong bukan cuma...

Jisoo memastikan pikirannya dengan melihat kearah yang Rose panggil.

Jisoo memastikan pikirannya dengan melihat kearah yang Rose panggil

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Mampus. Jerit Jisoo dalam hati.
Jisoo sibuk menundukan wajahnya sambil mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat.

Kok gue gak inget kak Irene ngeliatin foto dia ya? Jisoo mengumpat dalam hati.

"Hai Rose." Suara itu terdengar berbarengan dengan sebuah kaki yang berhenti tepat disebelahnya. Jisoo terus menundukan kepalanya sambil berdoa
Semoga Rose gak bilang...

"Kak Taeyong. Ini kenalin." Kalimat yang tidak diharapkan Jisoo keluar dari mulut Rose. Dengan berat Jisoo mengangkat kepalanya.

"Jisoo? Benerkan lo Jisoo? Kim Jisoo? Wahahaha." Suara Taeyong terdengar keras.

"Loh kalian saling kenal?" Rose kebingungan melihat Taeyong dan Jisoo.

"Ya masa gak kenal sama ma.." Taeyong belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tapi tangan Jisoo sudah mendarat mulus di mulut taeyong.

"Mahasiswa. Ah iya kita dulu mahasiswa di satu kampus yang sama, iyakan yong?" Jisoo menatap Taeyong sambil berbisik. "Jangan ngomong macem-macem!" sambil melepaskan tangannya dari mulut taeyong. Taeyong mengangguk.

Rose dan jaehyun yang merasa aneh melihat kelakuan Jisoo dan Taeyong mengangguk ragu.

"Udah lama ya Jis?" Kata Taeyong pada Jisoo.

"Kerja apa lo sekarang?" Tanya Jisoo pada Taeyong.

"Freelance gue. Jangan bilang lo tinggal di sini?"

"Iya dia penghuni baru." Sela Rose.

"Ada Taeyong guenya di anggurin. Padahal gue sukanya apel bukan anggur. " Celetuk jaehyun.

"Bodo amat." Jawab Rose.

"Wah tinggal di nomor berapa lo?" Tanya Taeyong pada Jisoo.

"302" jawab Jisoo singkat.

"Demi apa? Gue di 301. Wah satu lantai dong kita. Tetanggaan." Taeyong tersenyum sumringah.

"Ah. Bencana." Celetuk Jisoo

"Eh gak boleh gitu sama tetangga. Tetangga masa gitu." Taeyong menggoda Jisoo.

"Kalian mantanan ya?" Celetuk Jaehyun.

"Enggak!" Jisoo ngegas.
"Iya." Taeyong santai.

"Hahahaha" Jaehyun dan Rose tertawa keras.

"Kak Johnny!"

Ini si Rose semua aja orang yang lewat dipanggilin

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Ini si Rose semua aja orang yang lewat dipanggilin. Gak sekalian dia bikin pengumuman pake toa buat ngenalin gue. Pikiran Jisoo.

Johnny yang sedang berjalan keluar dari gedung apartemen memberhentikan langkahnya karena mendengar seseorang memanggilnya.

Rose berlari kecil menghampiri Johnny. Kemudian menarik cowok itu bergabung dengan Jisoo, Jaehyun, dan Taeyong.

"Nih kenalin. Tetangga baru kak Johnny." Kata Rose sambil nunjuk Jisoo.

"Jisoo."
"Johnny."
Lalu hening.

"Kok awkward sih?" Tanya jaehyun.

Ini jantung gue kedengeran sampe situ gak ya detaknya. Kenceng banget soalnya.

"Kalo gitu gue duluan ya." Johnny pamit pada semua yang berdiri di situ.

Rose dan Jisoo memandang ke arah Johnny yang berjalan semakin jauh meninggalkan mereka.

"Sok cool." Celetuk jaehyun.
"As always." Sambung Taeyong.

"Yang itu di lantai berapa, Rose?" Tanya Jisoo masih dengan pandangan yang mengikuti tubuh semampai itu berjalan.
"Tetangga lo." Jawab Rose singkat.
"Demi apa?" Jisoo mesem-mesem dan Rose mengangguk.
"Anugrah dan musibah." Celetuk Jisoo lagi.
"Gue anugrahnya ya jis?" Tanya Taeyong pede.
"Lo yang satunya lagi selain anugrah."

So, welcome to RUSUNAWA. RUMAH SUSUN PENUH PRIA MENAWAN.



























WKWKWKWK MAAPIN YAK AKRONIMNYA MAKSA:))))))))

RUSUNAWA; Johnny-Jisoo ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat