7. Tiada Kesan Tanpa Kehadiranmu

1.7K 347 17
                                    

"Kita bikin welcome partynya di rooftop aja biar enak." Rose dan Jisoo menyusun rencana party mereka.

"Eh enaknya hari apa ya?" Tanya Jisoo pada Rose.

"Besok aja malam minggu." Jawab Rose.

"Berati harus mulai invite dari sekarang dong sampe besok sore?" Jisoo mengira-ngira.

"Pada dateng gak ya? Kalo gak pada dateng pasti garing banget tuh." Jisoo khawatir.

"Pasti pada dateng." Jawab Rose enteng.

"Ini gue sendiri yang ngundang mereka semua?" Tanya Jisoo pada Rose.

"Abang gue mah gampang lah tar gue kasih tau. Gue bantuin sampein ke kak Taeyong juga deh." Rose senyum sendiri.

"Dih lo suka ya ama si Taeyong?" Tebak Jisoo.

"Siapa yang gak suka sama dia coba?" Rose menjawab pertanyaan Jisoo dengan pertanyaan juga.

"Gue." Jawab Jisoo mantap.

"Tapi lo pernah suka kan? Orang lo mantannya." Elak Rose blak-blakan.

"Eheh iya juga sih. Kalo gitu gue invite jaehyun ah." Kata Jisoo sambil lirik-lirik Rose.

"Eh si playboy biar gue aja yang invite." Rose tiba-tiba memotong omongan Jisoo.

Nah kan!

"Kalo nanti lo kena pesona playboynya gawat, bahaya." Lanjut Rose.

Lo kali yang bahaya, gue sih gak apa-apa. Jisoo bergumam dalam hati sambil tersenyum melihat tingkah Rose yang gengsi setengah mampus.

"Yaudah ini sih semua aja lo yang invite. Lo aja yang party sana." Jisoo mulai merasa kesal.

"Ehehe maafin aku kak Jisoo. Yaudah kak Jisoo mau ngeinvite yang mana aja?"

---

Sabtu pagi.

Jisoo sengaja bangun pagi untuk olahraga di lapang serba guna. Sekalian nyari Yuta buat kenalan dan ngundang dia dateng ke acara welcome partynya.

Ternyata bener. Yuta bisa dengan mudah ditemukan di lapangan.
Jisoo joging di pinggir lapangan sambil pura-pura gak liat Yuta yang lagi main basket sendirian.

Yuta yang sedang mencoba menshoot bola basket ke ring ternyata gagal memasukan bola dan tanpa sengaja bola basketnya menggelinding ke arah Jisoo.

Jisoo mengambil bola basket itu dan mencoba untuk menembaknya dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari ring basket.

Masuk!

Jisoo lompat kegirangan. Karena ini pertama kalinya dia masukin bola basket ke ring. Dan untung masuk jadi kan gak malu di depan Yuta.

Yuta menghampirinya.

"Penghuni baru ya? Kayaknya kita belum kenalan secara resmi." Sapa Yuta lengkap dengan killing smilenya.

"Jisoo." Jisoo mengulurkan tangannya pada Yuta.

"Yuta." Yuta menyambut uluran tangan Jisoo.

"Lo bisa main basket?" Tanya Yuta. Mereka ngobrol sambil duduk istirahat dipinggir lapang.

"Gak bisa banget sih. Iseng aja barusan. Hehe."

"Emang lo suka olahraga apa?"

"Suka semua sih. Tapi gak semua bisa." Jawab Jisoo.

"Kayaknya lo jago lari ya?" Tanya Yuta

"Ah enggak juga."

"Tapi kok lo jago sih lari-lari dipikiran gue." Yuta senyum mesem sendiri.

EH?
GIMANA?
GIMANA COBA YUT?

Jisoo gak kuat nahan ketawa.

"Enggak itu gue becanda." Kata Yuta dengan Killing Smilenya lagi.

Beneran juga gak apa-apa.
HHHHHHHH

"Oh iya, gue mau undang lo ke acara gue nanti malem." Kata Jisoo.

"Acara apa?"

"Welcome Party. Dateng ya di rooftop apartemen."

"Oh oke. Tapi btw ini gue boleh minta id line lo gak? Siapa tau mau olahraga bareng gitu." Yuta modus.

Setelah tukeran id line, Jisoo pamit ke Yuta balik duluan ke apartemen. Pas lagi nunggu lift turun, mata Jisoo menangkap seseorang. Ia langsung buru-buru memanggil nama orang itu.

"Doyoung!" Jisoo menghampiri Doyoung yang berhenti setelah Jisoo panggil.

"Mau kemana?" Tanya Jisoo. Doyoung cuma diem ngeliatin Jisoo. Bikin Jisoo salah tingkah.

"Ehehe, mau ke perpustakaan lagi ya? Gak bosen belajar mulu? Malam ini dateng ke party gue bisalah." Ajak Jisoo.

"Party apaan?" Itu kalimat pertama yang Jisoo denger dari mulut Doyoung.

"Welcome party. Kaya syukuran gitu gue pindah ke sini. Yaaa?" Jisoo merajuk pada Doyoung usaha supaya tuh anak mau ikut padahal sebenernya ragu juga.

"Oke deh. Dimana?" Tanpa disangka Doyoung bilang iya.

"Di rooftop apartemen." Kata Jisoo sambil menunjuk ke atas.

Doyoung mengangguk dan langsung pamit pergi. Jisoo naik lift dan ketika pintu lift terbuka di lantai 3, suara yang sangat Jisoo kenal bergema.

"Jisoo!"

Jisoo mencari asal suara dengan malas. Soalnya itu suara Taeyong, mantannya.

"Apaan?" Kata Jisoo setelah melihat Taeyong menghampirinya.

"Gaya banget ngadain party." Jisoo menebak pasti Rose yang memberitahu Taeyong.

"Dateng gak?" Goda Jisoo pada Taeyong.

"Eish, ya pasti lah." Jawab Taeyong mantap.

"Kali aja masih baper gak mau dateng." Jisoo tertawa.

"Hehe. Udah setaun lagi masa iya masih baper." Jawab Taeyong sambil garuk belakang kepalanya.

Tanpa sadar ternyata mereka ngobrol depan lift dan yang menyadarkan mereka adalah suara seseorang yang mau lewat masuk ke pintu lift.

"Permisi." Katanya.

"Eh sorry-sorry ngalangin jalan ya." Jawab Jisoo sambil memastikan siapa yang lewat.

"Eh tunggu-tunggu Johnny." Jisoo berusaha menahan Johnny yang sudah masuk lift.

Johnny menekan tombol buka pintu di lift sambil menjawab
"Ya?"

"Nanti malem ada waktu?" Tanya Jisoo. Johnny keliatan mikir.

"Kalo gak ada, adain aja ya." Jisoo maksa. Taeyong ketawa kecil melihat tingkah Jisoo.

"Nanti malem dateng ke party gue di rooftop ya? Awas gak dateng." Kata Jisoo sambil menunjuk ke arah Johnny.

"Iya di usahain ya." Jawabnya kalem sambil melepaskan tangannya dari tombol untuk menahan pintu lift.

Sesaat sebelum pintu lift benar-benar tertutup, Jisoo berteriak ke arah dalam lift.

"Tiada kesan tanpa kehadiranmu." Kemudian pintu lift tertutup rapat.

Jisoo menatap Taeyong yang sedang memicingkan mata pada dirinya.

"Kok gue gak digituin sih Jis?" Tanya Taeyong.

Jisoo hanya menjulurkan lidahnya mengejek Taeyong sambil berlalu menuju apartemennya.




RUSUNAWA; Johnny-Jisoo ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя