07

694 66 14
                                    

*****

POV

Tiffany mengikat rambutnya dan berjalan masuk ke dalam dapur rumahnya , ia mengambil beberapa bahan makanan di dalam kulkasnya dan menaruhnya di atas meja. Tiffany menoleh ke arah jam yang baru menunjukan jam 8 pagi ia berniat memasak makanan untuk sarapan Eunha di hari minggu ini, tiba-tiba ia merasakan sepasang tangan kekar melingkar di pinggangnya. Tiffany sudah tau bahwa itu adalah ulah Donghae , Tiffany membalikan badannya dan menoleh ke belakang.

"Miyoung-ah , oraemani-ya?" Tiffany mengerutkan dahinya melihat bahwa itu adalah Siwon yang sedang tersenyum manis dan menggenggam tangannya. "kau tidak merindukanku eoh?" tambah Siwon. Tiffany menoleh ke arah tangan Siwon yang sudah tidak di balut kain coklat bahkan Siwon sudah tidak memkai arm sling yang menggantung di lehernya.

"eottokhae?"

"wae? Fany-ah apa kau tau saat aku masuk ke dalam perusahaan appa untuk pertama kalinya banyak sekali para karyawan wanita yang melihatku , terpesona akan kedatanganku kesana" ucap Siwon. Tiffany makin merasa bingung dengan apa yang ia lihat saat ini.

"apa yang terjadi padamu?" tanya Tiffany.

"waegeurae?"

"tanganmu patah dan kau tidak menggunakan arm sling , tanganmu baik-baik saja?" ucap Tiffany.

"jinjja , kau ingin tanganku patah? keterlaluan sekali!" Siwon memukul-mukul tangannya sendiri "kau lihat? nan gwenchana.." ucap Siwon. Tiffany memejamkan matanya sekejap dan menatap ke arah Siwon.

"Yak neo.. oppa.. hmmm.."

"kau akan mulai memasak baby? apa yang akan kau buat ? apa kau butuh bantuanku?" tanya Siwon.

"Yak !!" teriak Tiffany. Siwon mendekat ke arah Tiffany dan menyentuh bahunya, Siwon menatap lekat ke arah Tiffany.

"gwenchana? Tiffany-ah , kenapa kau terlihat seperti ini? Fany-ah , ketakutanmu itu hanya akan menjauhkanmu denganku. percayalah aku mencintaimu sangat mencintaimu" Siwon menyentuh pipi Tiffany dan mencium kening Tiffany. "kemarin , sekarang , besok bahkan di masa yang akan datang aku tetap Siwon-mu. perjuanganku bersamamu belum berakhir , percayalah hanya aku yang bisa membuatmu bahagia.." ucap Siwon.

"oppa.." Tiffany menahan air matanya. Siwon mengusap airmata Tiffany dan mendekatkan wajahnya pada Tiffany , ia tau Siwon pasti akan menciumnya , Tiffany memejamkan matanya. Siwon melumat bibir Tiffany dan membuat Tiffany terbuai akan sentuhannya, ia merindukan ciuman ini dari Siwon. Siwon melepaskan ciumannya dan menatapnya.

"Fany-ah naega jeongmal.. saranghamnida.." ucap Siwon. Tiffany tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"nado-yo oppa.."

"eonni.." Tiffany menoleh ke arah Eunha yang baru saja datang dari kegiatan olahraga paginya. Eunha menyerahkan telpon rumahnya pada Tiffany. Tiffany menoleh ke arah Siwon namun sosok pria itu menghilang, Tiffany mengusap wajahnya ia menyadari bahwa sosok Siwon tadi adalah khayalannya.

"wae?" tanya Tiffany.

"Donghae oppa , dia menelpon.." ucap Eunha. Tiffany mengambil telpon itu dan menempelkannya di telinga. Eunha pergi begitu saja , Eunha memang belum membicarakan masalah kemarin saat di kedai mie dengan Tiffany.

"yeobseo"

"berkali-kali aku menelponmu tapi ponselmu mati. gwenchana?"

"gwenchana oppa.. ada apa kau menelponku pagi-pagi begini?"

"aku ingin mengajakmu ke restaurant milik temanku hari ini, apa kau bersedia?"

"ah.. ye.."

EnchantedWhere stories live. Discover now