Waktu babak ke dua pun berlanjut. Aku liat Ali, dia sangat seriuz dan ambisi. Tapi selalu dihalang, bahkan,sempat didorong oleh Maxime, ada apa dengan Max ? Bukan Max yang aku kenal.
"Ayo Ali, semangat, always love u n love u"kata itu berhasil meluncur dari bibirku dan itu bener2 tak terasa, dan....
.
.
,
,
.
.
"Gitu dong. Baru pacar yang baik"kata seseorang dibelakang gue. Dan ternyata itu Kaia. Ya Kaia itu kakaknya Ali.
"Kakak. Baru dateng ya kak ?"tanya gue.
"gue udah dri tadi, gue tau semua kejadiaannya di babak 1"kata Kaia dan tersenyum.
"Ih kakak"kata gue
Akhirnya kami lanjutkan menonton lagi. Gue liat sekolahku menang 20 poin.,dan itu berkat Ali dan abang gue si Kevin.
Tapi disaat detik^ terakhir, Maxime mendorong Ali hingga jatuh, hingga lututnya berdarah. Dan Ali harus dipinggir dan diganti pemain lain.
Gue langsung berlari ke arah Ali dan gue lupa gak narik Kaia.
"Ali. Kamu gpp sayang"kata gue. Sayang ? Keceplosan nih mulut.
"Apa Pril ?"tanya Ali.
Tuhkan si Ali pura2 budeg dah
"Kamu gpp?"kata gue.
"Kayaknya katanya masih kurang deh"kata ALI.
"Gak usah modus deh lo, pikirin luka lo tuh"kata Kaia tiba2,
"Ganggu ajha lo kak"kata Ali.
Kami pun duduk. Sebenarnya ada petugas dri anggota pmi yang mau ngobatin Ali, tapi langsung gue alihin. Gue gak mau Ali dipegang2 cewek lain.
Gue yg bersihin lukanya dan dikasik perban. Dan itu sampex pertandingan usai,
"Pril. Aku berhasil menangin, apa kita balikan?"kata Ali.
"Honey. Pulang sama aku ya. Nanti aku yang bakal pamit ke Kevin"kata Maxime tiba2,
Gue diam, hingga Ali bakal beranjak dari duduknya. Tapi tangannya gue tahan, tapi Ali maksa beranjak. Tapi...
"Ali, turutin napa sih. Bandel banget"kata Kaia. Ya gue hampir lupa kalok disMping gue ada Kaia.
"Max. Sorry ya gue pulang sama Ali. Gue gak mau terjadi apa2 sama Ali. Dri pada gue khawatir"kata gue.
Ali mandang gue, dan tersenyum. Sedangkan Max ? Dia langsung pergi.
"Prill, beneran kamu pulang sama aku ?"tanya Ali.
"Bohong"jawab gue santai.
"Ouw. Yaudah gpp"kata Ali.
"Bohongnya tuh sekarang. Kalok tadi aku seriuz"kata gue dan ketwa,
"Balikan?"tanya Ali.
"Iya Ali kita balikan, puas"kata gue sambil cium pipinya dan berlari ke arah bang Kev.
"Abang. Selamat ya"kata gue.
"Sama2 sayang. Adekku ternyata bisa gila juga ya kayak tadi"kata Kev.
"Bisa dong"kata gue.
Bang Kev langsung ngelus rambut gue.,gendong gue muter2, ya,tak ada gengsi antara kami."Ekhem.,ekhemmmm"ternyata itu suara Ali. Temen2nya ketawa kecuali aku dan bang Kev.
"Kenapa lo. Batuk ?"kata bang Kev polos.
"Gak sih. Cuma pengen berdehem saja"kata Ali.
"Ouw. Pulang yuk bie. Capek. Karena aku menang, lo harus masakin gue makanan yg enak2"kata bang Kev.
"Ouw tidak bisa Vin. sekarang Prilly pulang sama gue. Masak baru balikan. Gue udah disuruh jauh2 ama cewek gue"kata Ali.
"Enak ajha lo Li, Prilly itu kesayangan gue, tanggung jawab gue, okey Ali bye"kata Bang Kev. Gue cuma senyum2 doang, tapi tiba2 .
"Vin, ayo dong, atau biar adil, Prilly ajha deh suruh milih, mau pulang sama siapa"kata Ali.
"Okey, sayang, kamu mau pulang sama siapa? Sama aku yang ganteng ini apa ama si Ali yang wajahnya cuma pas pasan?"kata bang Kev, sambil megang bahu gue dan mandang mata gue, kayak orang pacran saja kami ini 😆
Tanpa berpikir aku langsung jawab.
"Maaf ya Li, aku mau pulang sama bang Kev. Meski kita udah balikan. Tapi bang Kev segalanya buat aku, dan bang Kev biasa aku yang masakin"kata aku,
Gue liat Ali cuma tersenyum.
"Gini ajha deh. Kalian nanti malam kerumah saja deh. Kita bakar2 terus nobar bareng deh, nanti kan Barca tanding.,palagi malam minggu juga kan"kata bang Kev,
"Okey tuh"jawab Ali.
Yang lain juga setuju.
Tiba2 mataku mengarah ke seseorang didekat pohon,
dia sendirian. Ketika melihatnya hati ini kembali berkecambuk, tapi aku coba tenang,
KAMU SEDANG MEMBACA
Duarrrrrr... Cemburu Itu Berat (Ali Prilly)
RomancePutus Nyambung Putus Nyambung