kembali

231 8 2
                                    

Setelah 1 mingguan Prilly gak sekolah akhirnya dia kembali.
.

Prilly.Pov
Akhirnya gue kembali lagi ke sekolah.

Didalam kelas masih sepi.,dan hanya 1 orang.,aku rindu padanya, tapi aku tahan, aku tak mau nyakitinya, apalagi,semenjak dia tau aku sangat mencintai Al.

Aku duduk dibangku, dan aku bisa merasakan dia mendekat.

"Akhirnya masuk juga kamu"kata Ali.
Gue hanya tersenyum.
"Sayang, kenapa sih kamu ngejauh dari aku?"kata Ali.
"Gak kok"
Disaat itu pula aku liat bang Kev menghampiriku.
"Bie. Tante Maia ada kejutan buatmu. Kamu pasti bahagia"kata bang Kev.
"Kejutan apa? Al kembali lagi kesini, gak mungkin kan bang. Yaudah lah. Aku keluar dulu capex"kataku dan pergi meninggalkan mereka,

Ali.pov.
Gue bingung sama sikapnya Prilly sekarang. Dia seperti ngejauh.,dan sepertinya dia sangat merindukan yang namanya Al itu.
Hingga Kevin datang. Tapi Prilly seakan akan emosi.

Ya tuhan. Ada apa dengan pacarku ini.

"Vin. Prilly kenapa sih ?"tanya gue ke Kevin
"Masa lalu buat dia terpuruk lagi. Padahal dulu sangat sulit buat dia tersenyum, sekarang kembali lagi. Dan dia selalu,blang ingin menyusul Al. Boleh gue nanya Li ?"
Gue cuma ngangguk atas pertanyaan Kevin itu,
"Prilly pernah bilang cinta gak ama kamu ? Dan apakah kamu cemburu ama Al ?"
Pertanyaan Kevin sangat membuatku bingung.
"Prilly gak pernah bilang cinta. Hanya kata sayang, dan jujur aku cemburu. Tapi aku ngerti, Prilly hanya butuh waktu, dan aku akan bantu dia untuk bangkit. Meski aku gak tau masa lalunya dia seperti apa dan gak tau Al seperti apa"jelasku.
"Waktu dikamar Ily. Apa kamu tak melihat dinding Prilly?"
Aku hanha mengernyit dan menggeleng,
"Ouw yasudah deh"

Author lagi 😆
Bel masukpun berbunyi. Dan Prilly pindah duduknya. Dia memilih di pojokan, kebetulan ada 2 bangku kosong di belakang.

Didalam kelas Prilly membaca buku, entah itu buku apa.
Hingga guru masuk pun, Prilly gak nyadar

.
Sang guru membawa murid baru.

"Asslamualaikum wr, wb"
"Waalaikumsalam"
"Baiklah. Ayo kamu kenalkan dirimu"

Sampai mau perkenalan ama murid baru. Prilly tak peduli. Dia tetep gak meengok ke depan.

"Hello. Morning, namaku Arbani YazieGhazali. U call me Bani. Aku pindahan dari Inggris, shs 1 Ranora , aku pindah kesini karena mendapatkan misi keluarga, tapi masalah pelajRan aku pasti fokus. Aku anak unggulan dengan nilai paling tertinggi seangkatanku., thankz, mungkin ada pertanyaan"kata murid baru.
"Oke Bani. Kamu duduk di..... dekat Ali ya. Kebetulan Disitu kosong"kata guru,
"Maaf bu, bolehkah saya duduk dikursi paling pojok itu bu.,saya lebih nyaman disana sepertinya"kata Bani.
Mendengar kata2 itu Ali langsung tersulut emosi.

"Okey kamu duduk didekat Prilly, Prilly, kamu sibuk apa?" Prilly masih diam
"Prilly Amora"kata gue,
"Eh iya bu, apa"kata Prilly langsung mendongak.
"Bani?"kata Prilly,
Bani hanya tersenyum,
"Prilly. Boleh Bani duduk dizitu?"
"Boleh bangetz bu "kata prilly.

.

belajarpun dimulai.

.
.

Hingga tenggggg. Jam istirahat.

"Prill"kata Bani.
"Hmmmm"kata Prilly.
"Cuex, yaudah aku keluar duluan.,nyesel gue pindah"kata Bani.
"Yaudah balik sana, gak uzah pindah"jawab Prilly ketus.
"Prilly. Jangan sok cuex deh"kata Bani tak kalah ketus.
"Bodok"kata Prilly.

Ali mendengar perdebatan itu. Ingin rasanya dia menghampiri Prilly dan memeluknya. Dan ingin menonjok lelaki itu, tapi dia dan Prilly kan lagi tak baik.

"Ayo ah"kata Bani sambil menyeret tangan Prilly.
"Bani apaan sih.,emang gue peliharaan lo bisa ditarik tarik gitu"kata Prilly, melihat itu Ali langsung berdiri dan mau menghampiri mereka berdua. Karena Ali tak tega pacarnya diseret kayak gitu. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat Kevin masuk ke kelas.

"Bani, Prilly. Kenapa kalian? Main tarik2 an ?"kata Kevin.

Ali....

What ? Kevin mengenal Bani,
"Ini lo Kev. Adekmu ini. Sok cuex. Gue kan gak suka dicuexin, gue cuma mau bawa dia ke kantin. Itu ajha. Kalok Prilly sakit, gue juga yang repot"kata Bani,
"Gue gak mau ngerepotin lo, gak mau ngerepotin kalian semua. Kalian bukan Al"kata Prilly.
Gue liat Prilly berlari dan menangis,

Gue gak tega melihat Prilly seperti ini.

"Vin. Gue kejar Prilly dulu, tuh anak gak berubah sama sekali"kata Bani. Dan pergi.

"Ali ? Ayok keluar, mau bertelur lo" kata Kevin.
Ni bocah adeknya lagi nangis gitu. Dianya malah ngelawak disini.

"Gak la.,lo juga. Adek lo nangis. Kok lo disini"
"Bani pasti bisa beresin tenang ajha. Dia ahli kok jinakin Prilly. Yaudah yuk kalok mau cari Prilly juga, lo juga ? Disaat Prilly terpuruk. Lo malah jauhin dia, Prilly kepeleset cinta ama Bani baru tau rasa"kata kevin dan dia ketawa,

Gue cuma berdehem dan berjalan keluar mencari Prilly.
Dan kami pun menemukan mereka ditaman sekolah, sepertinya masih saja berdebat. Gue dan Kevin bersembhnyi di balik Pohon, ya kami mau mendengarkan semuanya.

"Bani pergi, gue mau sendiri"kata Prilly.
"Ii. Maafin Aa Bani ya, please"gue lihat Bani ngomong sambil menampakkan puppy eyes nya.
"Gue pengen sendiri bang. Disaat semua seperti ini. Gue kangen Aa Al, dia gak pernah buat gue menangis, kecuali air mata kebahagiaan"kata Prilly dan terisak.
"Gue capex bang. Gue sama Max. Disaat gue sayang, dia pergi ninggalin gue tanpa kabar, dan sekarang kembali. Dan jeladin semuanya, tapi nasi udah jadi bubur bang. Dan Ali juga. Disaat gue beneran sayang sama Ali, dia bisanya cuma cuexin gue, cemburu gak jelas, dan marah2 sama gue bang"
"Ii sayang. Gak boleh berkata itu, mereka pasti punya alasan, Aa yakin mereka sayang bahkan cinta sama Ii. Sekarang Aa nanya. Ii pernah gak ngazik cinta sama mereka atau sekedar bilang cinta sama mereka"kata Bani.
Gue lihat Prilly menggeleng.
"Gak bang. Cinta Ii cuma buat Aa Al, dan itu gak tergantikan. Karena Ii tau. Aa Al menunggu Ii di syurga sana"

Gue yang menderngarnya netesin air mata. Cinta Prilly ke Al begitu dalam,padahal Al meninggal sudah 4 tahun lebih. Dan rasa cemburu pun hilang. Hanya tersisa rasa terharu. Dan gue melihat Bani memeluk Prilly dan mencium kening Prilly,
Siapa dia ?  Main cium2 pacar orang.

Teng tengggg.
Bel masuk setelah istirahat berbunyi.

"Okey anak2, sekarang kita pelajaran bahasa Indonesia. Ibu tugaskan kalian membuat puisi,  ibu tinggal dulu karena ibu ada kepentingan di ruang kepsek. Dijam selanjutnya, ibu akan minta satu persatu dari kalian buat maju" kata bu Nana,
"Baik bu".

Suasana hening. Karena mereka sibuk .

Duarrrrrr... Cemburu Itu Berat (Ali Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang