"Van, lo udah nugas belom?"
Vanya menatapap jeje dengan malas, dia tau kebiasaan teman ajaibnya ini. "Kalau udah kenapa? Kalau belum kenapa?"
"Ayolah Van jangan sok polos, gue butuh banget uluran tangan suci lo itu."
"Nih." Vanya mengulurkan tangannya dihadapan jeje. "Lo tau perumpamaan gak sil gong?" Jeje menepis kesal tangan Vanya.
"Nih! Lo kalau ambekan gue doain kulit lo mengalami pengriputan dini."
"Oncom, doa jelek balik ke-diri sendiri." Jeje menjulurkan lidahnya mengejek.
"Lo jadi pinjem gak! Kalau nggak sini balikin."
"Ih iya iya bunda ratu, ini gue lagi ngerjain." Jeje meringsut menjauh, memilih bangku yang berada dipojok belakang dan mulai menyalin pekerjaan Vanya.
"Je, gue keluar dulu." Vanya berteriak sedangkan jeje mengangkat tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/103752114-288-k745628.jpg)
YOU ARE READING
REVANYA (Revisi)
Teen FictionVanya: "Aku sungguh mencintaimu Revan" Revan:"Tapi aku tidak." Rasa yang selalu tercampakkan,hati yang tak pernah absen untuk terlukai. Namun semua berbanding terbalik saat suatu kejadian yang membuat semua keadaan berubah. Revan:"Aku mencarimu,aku...