Why ? [ SUDAH DISERIESKAN]

Why(?)-Eleven

"Jangan pernah mencintaiku. Cukup aku saja yang sakit, jangan kamu."

-Given Pratama-

---------

"Gladys, makan dulu ya?" Sonya meletakkan semangkuk bubur ayam di atas nakas.

"Gladys nggak laper ma."

"Nggak laper gimana? Kamu dari pagi sampe siang belum makan apapun. Makan ya?"

Gladys memalingkan pandangannya menatap kosong luar jendela.

Gladys nggak butuh makan, yang Gladys butuhin sekarang cuma Given ma..

"Gladys, kalau kamu nggak makan gimana mau sembuh? Kamu mau di rawat di rumah sakit selamanya?"

"............"

"Gladys."

Gladys masih diam dengan tatapan kosong kearah luar jendela.

"Gladys!"

"Apasih Ma?!" Gladys menghembuskan nafas kasar, emosi yang di tahannya sejak tadi tidak terbendung lagi.

"Kamu berani bentak mama?" Sonya tertegun menatap anak gadis di hadapannya.

"Mama sendiri kenapa? Kenapa Mama bohongin Gladys?"

"Mama bohong apa sih sayang?"

Gladys mendecak sinis, memalingkan wajahnya dari Sonya, "Mama bilang Given nggak ke sini kemarin."

"Given lagi Given lagi, pacar kamu itu Ivan!"

"Ma! Aku nggak pacaran sama Ivan!" Gladys menggigit bibir bawah menahan mata yang mulai memanas, "Aku udah denger dari Velly, kenapa Mama nggak biarin Given di sini?"

Sonya tertegun dalam hati meruntuki Velly yang memberi tahu kejadian kemarin pada Gladys.

"Mama cuma nggak ma--"

"Mama biarin Ivan di sini, padahal yang buat Gladys masuk rumah sakit ya karena dia." Gladys mengusap kasar air mata di pipinya, "Sedangkan Given, orang yang nolongin Gladys mama usir begitu aja? Gladys nggak ngerti maksud Mama!"

"Gladys nggak ada perasaan lebih ke Ivan Ma, hati Gladys milik Given dan itu nggak akan pernah berubah!"

Plak!

"Cinta? Tau apa kamu?!" Sonya menatap tajam putrinya meskipun air mata mulai menetes dari ujung matanya, "Kamu masih SMA, cinta monyet! Mama nggak mau kamu salah gaul dan menderita seperti mama dulu!"

Gladys menunduk memegangi pipinya yang terasa panas, air mata semakin deras mengalir di pipinya.

"Ma, cinta itu nggak mengenal umur. Hanya karena Gladys masih SMA bukan berarti cinta Gladys main-main." ucap Gladys sesenggukan.Mendadak sebuah kenyataan pahit terlintas di pikirannya.

"Gladys curiga, apa karena ini Given menjauh dari Gladys?"

Sonya mendekat hendak menyentuh wajah putrinya yang penuh air mata, "Glad, ini semua yang ter baik."