2. Sweet Revenge Plan

4K 417 37
                                    

Jangan remehkan tekad dua orang gadis yang pernah tersakiti

~o~

"From:Desi XII IPA 3, to: Rama S, XII IPA 1: Kapan tanding lagi? Pengen liat kamu slam dunk lagi doong..."

"From:Tiara XII IPS 1, to: Rama S, XII IPA 1: Suka deh liat kamu ndribble bola basket. Cool!

"From:Your secret admirer, to: Rama Sansetya, XII IPA 1: I love u at first sight."

"From: Pengagum rahasiamu, to: Rama S, XII IPA 1: Andai kau tahu..."

"Wuaaah! Gila banget nih cowok! Banyak banget sih fansnya, berasa seleb aja! Ini belum seberapa, masih banyak lagi nih buat dia. Nggak mungkin kan kita muat semua?" komentar Joan terlihat takjub.

Cewek manis dengan rambut lurus sepundak itu berdecak-decak seusai membaca sederetan kalimat-kalimat yang menyiratkan kekaguman pengirimnya.

"Rama gitu loh! Kapten basket sekolah, ketua kelas kita, ganteng, atletis. Heran, nggak ada yang kirim pesan buat gue nih?" sahut Lalas yang duduk di seberang Joan.

Lalas memainkan bibirnya sambil sesekali memicingkan mata membaca kumpulan pesan di beberapa potongan kertas dengan gaya tulisan beragam yang terkadang sulit dibaca.

"Ini kayaknya buat elo, La! From : pemujamu, to : cewek manis di ruang redaksi mading : kau selalu hadir dalam mimpiku," kata Joan, lalu disodorkannya secarik kertas yang dipegangnya itu tepat ke depan wajah Lalas.

"Ih, memangnya cuma gue cewek yang ada di ruang redaksi Mading?"

Joan nyengir lebar melihat reaksi Lalas yang enggan membaca isi kertas itu.

"Perlu dimuat nggak yang ini?" tanya Joan masih meminta kepastian.

"Nggaklah, nggak penting gitu," jawab Lalas sambil lalu.

"Penting dong, La. Jarang-jarang ada yang kirim pesan buat cewek di ruang Mading, walau nggak jelas cewek yang mana, anggap aja buat kita," balas Joan.

Lalas masih bersikeras untuk tidak memasukkan pesan itu ke dalam Rubrik "Dari Kamu Untuk Kamu" di majalah dinding (Mading) sekolah mereka.

Lalas, cewek tinggi kurus berambut ikal setengkuk itu bernama lengkap Delasta Simalakama. Namanya memang unik. Menurut cerita mami Lalas, kelahiran Lalas tak disengaja. Papi dan mami Lalas merasa sudah cukup memiliki tiga anak. Tak disangka mami Lalas hamil lagi. Itulah asal nama Simalakama, karena ibarat memakan buah simalakama sebelum mami Lalas memutuskan melanjutkan mengandung Lalas dan melahirkannya. Sedangkan Delasta berasal dari kata The Last, yang artinya terakhir.

Joan nama panggilan Joana Febriana, seorang gadis manis bertubuh agak bongsor, berkulit sawo matang. Ia anak tunggal tanpa adik dan kakak.

Lalas dan Joan bersahabat sejak kecil. Sama-sama tujuh belas tahun. Lalas ulang tahun bulan Januari, Joan lahir bulan Februari. Mereka semakin akrab karena tinggal berdekatan. Komplek rumah mereka berhadapan.

Joan senang berpenampilan girly look. Lalas cenderung tomboi. Hobi bergaya ala koboi, memakai celana jins model lurus yang semakin memperjelas body kurusnya, dilengkapi kemeja kotak-kotak dan memakai topi pet yang dipenuhi pin-pin aneh berbahan metal.

Joan hobi berat makan bakso. Lalas hobi berat makan mi ayam dan pangsit rebus.

Joan suka lagu-lagu Cold Play. Lalas suka musik pop Korea. Joan hobi berat nonton film Hollywood, Lalas betah nonton belasan episode drama Korea. Joan kursus bahasa Prancis, karena menurutnya bahasa Prancis terdengar romantis. Lalas kursus bahasa Korea.

Sweet Revenge (Completed)Where stories live. Discover now