Rasengan....

2K 78 5
                                        

Jiraiya dan Naruto berjalan memuju sebuah tempat seperti gurun batu. Yah, bagaimana tidak, di sana tempatnya sangat luas seperti gurun, namun di penuhi oleh batu batu besar.

"Kita akan latihan di sini." ujar Jiraiya.

"Dimana ini ?"

"Kau tak perlu tahu. Tugasmu sekarang adalah belajar rasengan di sini." tutur Jiraiya.

Naruto pun memulai latihannya.

"Naruto, cobalah kau buat tanganmu seperti ini." ujar Jiraiya sembari membentuk seperti memegang bola baseball namun tak bersentuhan. "Setelah itu coba kau salurkan chakra ke telapak tanganmu lalu putar perlahan."

Naruto pun melakukannya dan sebuah bola udara berwarna biru berhasil ia buat.

"Sekarang, coba kau berlari dan hancurkan batu besar itu."

Naruto pun menurut, namun saat akan berlari dan melepas putarannya, rasengan pun menghilang.

"Loh, kok hilang."

"Itu karena putaranmu terlalu lemah." ucap Jiraiya.

Naruto pun mengulanginya dengan putaran lebih kencang, namun sama saja, rasengan itu tetap hilang.

"Haaah, kenapa aku selalu gagal." teriak Naruto.

"Naruto, janganlah putus asa. Coba kau gunakan kagebunshin untuk memutar rasengan." ucap Jiraiya.

Naruto pun mengeluarkan dua kagebunshinnya. Ia lalu memutar rasengan dengan cepat dan akhirnya berhasil. Ia lalu berlari dan menghancurkan batu.

Duaarrr. Batu besar pun hancur berkeping keping.

"Naruto, latihan hari ini sudah cukup. Kau bisa tinggal denganku di gubuk."

Jiraiya pun membawa Naruto ke gubuknya. Sesampainya di sana, Naruto langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Lalu Naruto membuka jendela di kamarnya itu. Ia melihat sebuah sumur, lahan perkebunan kecil, dan kolam yang di penuhi katak.

"Wah, rupanya guru Jiraiya pencinta katak ya." gumam Naruto.

"Aku bukan pencinta katak." bantah Jiraiya yang membuat Naruto kaget. "Tapi aku adalah, sannin katak legendaris."

"Apa itu sannin ?" tanya Naruto.

"Sannin adalah shinobi medis dari konoha. Mereka adalah aku, Tsunade, dan Orochimaru." jawab Jiraiya.

"Oh begitu."

"Sudahlah Naruto, ayo kita ambil beberapa matsutake." ujar Jiraiya yang berjalan keluar gubuk.

Mereka pun berjalan menuju perkebunan itu. Rupanya banyak sekali jamur matsutake di sana. Naruto dan Jiraiya pun memetiknya.

"Naruto, cepat masak matsutake nya. Kita akan makan ramen sekarang."

"Baik guru."

Setelah ramen matsutake jadi, mereka pun melahapnya.

"Emm, enak, seperti ramen ichiraku." gumam Naruto

"Tentu, ini memang ramen ichiraku. Setiap bulan aku akan pergi ke konoha dan membeli beberapa ramen mentah."

"Oh ya Naruto, untuk menambah kemampuanmu, kau harus belajar denganku selama 3 tahun." ujar Jiraiya.

"Apa, ti..tiga tahun." Naruto terkejut karena lama sekali."tapi itu sangat lama."

"Ya, ini wasiat hokage keempat."

Keep vote and comment

Naruto: the life storiesWhere stories live. Discover now