Stuck On You 22

16.9K 777 0
                                    

Typo bertebaran, happy reading.

***

"Perkenalkan dirimu." Orphan memberikan micnya pada Azusa.

Azusa dengan ragu mengambilnya. "Hai, nama saya Azusa Rawnie."

"Namamu Azusa Bella Rawnie Hasan sekarang." Orphan menyela.

Azusa gugup bukan main, ia sendiri tak pernah menghadapi orang banyak seperti sekarang ini, bahkan bisa dikatakan tak pernah.

Azusa melirik sampingnya dan menemukan Farah serta Laila dengan raut wajah berbeda. Farah dengan raut datarnya, dan Laila dengan raut tak percayanya.

Karena Azusa terus diam, Orphan mengambil alih mic itu dan kembali ke podiumnya.

"Ada hal yang tak bisa kami jelaskan saat ini, tetapi dengan ini aku beri tahu kalian semua untuk menganggap Azusa bagian dari Hasan, karena ia adalah adik Laila."

Semua tamu membelak tak percaya. Difikiran mereka, bagaimana bisa Orphan menyembunyikan itu semua?

"Dan inilah cucu keduaku, Azusa Bella Rawnie Hasan..."

Setelah itu, mereka semua turun dari podium dengan tepukan meriah tanda acara inti sudah selesai.

Azusa turun dengan ragu. Ia sendiri masih tak bisa menerima ini semua, ini masih membingungkan untuk ia cerna. Apa yang telah disembunyikan oleh kedua orang tuanya?

"Azusa, esok kau datang kekediaman kami. Aku akan jelaskan semua." Orphan tersenyum lalu menyapa kembali rekan bisnisnya.

***

"OMG Azusa... kau keluarga Hasan group? What the hell is it?!" Rendra menjatuhkan kentangnya dengan dramatis.

Saat ini, Azusa tengah makan siang dengan Rendra setelah tadi mengunjungi kediaman Hasan seorang diri, karena kenyataanya ia sama sekali belum memberi tau Damika.

Disana, Azusa menemukan kenyataan tak terduga. Ia mengetahui asal usul alm kedua orang tuanya. Mulai dari pendidikan hingga masalah itu terjadi.

Mr. Orphan membawa Azusa keruang pribadinya seorang diri. Farah sendiri tak tampak saat Azusa menapakan kakinya di rumah mewah kediaman Hasan.

"Yang harus kau tau pertama kali dalam masalah ini adalah, kedua orang tuamu tak bersalah sama sekali." Orphan menduduki sofa di ikuti Azusa.

"Dahulu sekali, anak kami adalah Ayahmu, Danuna Hasan. Kami hidup nyaman dan tentram sebagai sebuah keluarga. Lalu disuatu hari ada seorang wanita mengaku hamil dihadapan kami semua. Farah sendiri yang merasa terbebani akan semua itu menuduh wanita itu dengan tidak-tidak...."

"Dan wanita itu adalah Ibuku." Azusa memotong.

"Ya, wanita itu adalah Ibumu. Aku sendiri menerima itu semua, menerima bahwa Ayahmu menghamili Ibumu terlepas dari sebuah ikatan hubungan. Tetapi saat itu Farah mati-matian menyalahkan Ibumu, dan Ayahmu sendiri tak terima akan hal itu."

"Lalu terjadilah perpecahan..." Azusa kembali menyela.

"Benar. Setelah itu Ayahmu pergi meninggalkan rumah dan berkata padaku bahwa aku boleh mencoretnya dari daftar keluarga. Tetapi aku tak melakukan itu, bagaimana pun juga ia masih sah anak kesayanganku disini."

"Lalu bagaimana kelanjutanya?"

"Akhirnya mereka keluar dari rumah dan membangun keluarga. Dahulu sekali, aku masih terus menyelidiki mereka dan mengetahui mereka belum keluar dari benua Amerika, aku senang saat itu terlebih lagi ketika kakamu, Laila dilahirkan."

Loving Billionaire [COMPLETED]Where stories live. Discover now