1 - Si murid pindahan

93 5 0
                                    


"cittt..citt," kicauan burung Gereja terdengar merdu di telinga seluruh warga SMA BN.

"tak...tok...tak..tok" suara langkah kaki Fhara yang setengah berlari sambil mencari ruang kepala sekolah.

"aduhhh gimana nih, kepala sekolah udah pergi belum ya." batin Fhara panik sambil melirik jam tangannya, Fhara lalu berlari kencang dan..., "brukkk.." Fhara menabrak cowok berkulit putih, berambut coklat, dan berbadan jangkung.

"ehh, kamu murid baru itu kan!, nggak usah banyak ulah deh kamu disini, baru hari pertama masuk udah ngelunjak!" bentak cowok itu.

"ihh ganteng ganteng galak lagi PMS kalii ya" batin Fhara dalam hati.

"emm, maaf kan gak sengaja" balas Fhara pelan.

"jadi kamu kira aku gitu yang nabrak?" balasnya dengan nada tinggi.

"kan aku udah minta maaf, lagian aku nggak nyalahin kamu kok" balas Fhara kesal.

"udahlah gak usah ngales!" balas cowok itu.

"dasar cowok aneh!", balas Fhara geram.

"apa kamu bilang!", tanya cowok itu marah.

Tiba-tiba kak Arfi melintas didepan mereka berdua, "eh kamu murid baru itukann, emm Fahri, eh Fharo, ehh Fhara maksudnyaa" ujar kak Arfi.

"ehh iya kak", balas Fhara.

"kamu kenapa disini, ayo cepetan kepala sekolah sebentar lagi mau berangkat ke Bandung, yok aku bantu beresin map-mapnya" ujar kak Arfi sambil tersenyum, Fhara membalas senyuman kak Arfi dan berkata "iya makasih kak".

"ihh ngeselin tuh cewek" ujar Alva kepada teman sejolinya Fahri.

"cemburu va?"balas Fahri.

"cemburu? Sama dia? Tipe aku tinggi man!" balas Alva.

"ya mungkin aja, cantik juga lho kalo mau kamu gebet", balas Fahri.

"cewek kayak dia mau aku gebet? Ya kali aku gebet hahahahaa" balas Alva sambil tertawa.

"serah lu dah", balas Fahri lelah berdebat.

sementara di sisi lain Fhara dan kak Arfi sudah di ruang kepsek, "makasih lagi ya kak udah nganterin,"ujar Fhara.

"santai dek", balasnya senang.

"assalamualaikum", ujar Fhara sambil mengetuk pintu.

"masuk!", terdengar balasan dari dalam.

"eh Fhara ya?", ujar kepsek.

"iya pak", balasnya lembut.

"kamu diterima di SMA ini, kelas kamu di X IPA 3", ujar kepsek,

"hahhh, terima kasih pakk", balas Fhara sambil tersenyum senang.

Lalu Fhara keluar dari ruang Kepsek. Seketika ia terkejut masih melihat kak Arfi yang ternyata menunggunya.

"udah? Kelas berapa?", tanya kak Arfi.

"udah, kelas X.3", balas Fhara.

"mau dianterin?" tanya kak Arfi lagi.

"emm, gak usah kak, daritadi aku ngerepotin kakak mulu", jawabnya.

"kakak gak merasa direpotin kok, yok lewat sini!", bantah kak Arfi.

"yaudah, makasih lagi ya kak,".

Entah udah keberapa kalinya aku bilang makasih ke kak Arfi, emang kak Arfi cowok idaman deh, akhirnya kami sampai di kelas X IPA 3 setelah melalui 2 tangga.

"udah selesai semua kan, yaudah kakak ke balik ke kelas dulu ya...", ujar kak Arfi.

"oke, makasih banget ya kak hari ini!", balas Fhara.

"oke, bye, belajar baik baik...", ujar kak Arfi sambil berjalan mejauhi Fhara.

"so pasti kak", balasku.

"em, assalamualaikum", ujarku canggung.

"ehh, waalaikumsalam, masuk nak", balas ibu di dalam.

"iya bu" jawabku singkat.

"ohh, murid baru itu ya?, nama ibu, mam' Bella, kenalkan dirimu dulu di depan kelas nak!"ujar mam' Bella.

"nama saya Fhara adisya, panggil aja Fhara, pindahan dari SMA Terantera Bogor", ujarku canggung.

"cih, kenalan anak TK", celetuk anak yang duduk dipojok belakang.

"Alva!" mam' Bella melotot ke arah anak itu. Fhara terkejut mendengar nama itu.

Benci tapi ButuhWhere stories live. Discover now