Author's PoV.
Lagu berjudul Anaconda yang dipopulerkan oleh Nicki Minaj langsung terdengar di telinga Kiandra. Suara itu muncul dari arah Rangga, kontan membuat Kiandra menoleh ke Rangga. Sadar akan sesuatu Rangga bergegas mengambil handphone yang ada di saku celananya. Iya lagu itu berasal dari handphone Rangga.
"Maaf, gue ngangkat telepon dulu, ya, bentar," ujar Rangga sembari bangkit dari kursinya.
Seriously? Lagu Anaconda dijadiin ringtone, mana volumenya gede banget lagi... batin Kiandra.
Kiandra menggulum bibirnya. "Itu... ringtone Mas Rangga beneran Anaconda banget?" tanya Kiandra setelah memastikan jika Rangga sudah tidak berada didekatnya.
"Iya, ringtone-nya emang begitu malah sebelum lagu Anaconda booming ringtone hp dia tuh lagu anak-anak yang gini kalo nggak salah baso bulat seperti bola ping pong kalo bohong digigit kambing ompong."
Kiandra udah ngakak banget ngedengarnya rasanya pengen guling-gulingan di lantai.
"WHAT?! Kenapa Mas Rangga ngakak banget?"
Mendengar Kiandra tertawa, Arkana juga ikut-ikutan ketawa. Arkana ketawa sih karena dia gemes pas lihat Kiandra ketawa, rasanya pengen ditoplesin aja deh.
"Muka-muka abstrak kaya dia mah emang suka bikin malu, Ki. Apalagi pas Rangga di indonesia dan masih pake ringtone lagu anak-anak, kadang kalo handphone-nya bunyi terus disebelah dia ada anak kecil atau nggak ibu-ibu suka disangka ada odong-odong lewat. Udah mana volumenya hp dia suka gede banget lagi."
"Huahaha...kasian banget kalo anak kecil yang denger. Anak kecilnya di php-in mereka pikir odong-odong lewat tahunya cuma suara dari hp."
"Iya, Ki, emang bener banget... hahaha anak kecil aja udah dia php-in gimana kalo dia udah punya pacar coba."
"Hahaha...eh, emang Mas Rangga nggak punya pacar, ya?" tanya Kiandra tiba-tiba.
Arkana memperbaiki letak kacamatanya yang sempat turun akibat tertawa. Kok Arkana mendadak jadi lebih cool gitu, sih?!
"Cewek mana yang mau sama dia, Ki... nih, ya, kalo bisa cewe yang mau jadi pacarnya dia harus tebel muka, Ki... biar nggak malu punya pacar kayak si Rangga... hahahaha."
Kiandra terkikik geli, "Hahaha... bisa aja. Eh,... jangan ngeledek Mas Rangga mulu emangnya Kana udah punya pacar?"
Eh? Ini Kia nanya beneran? Maksudnya ini kode apa gimana, ya? Kalo gue nggak punya pacar emang lo mau jadi pacar gue, Ki? Lho kenapa mikir gini, sih?!
"Untuk sekarang nggak ada dan emang lagi nggak nyari juga, sih," kata Arkana santai.
Kiandra terlonjak kaget. Masa cowok model Arkana gini nggak punya pacar? Pasti banyak cewek-cewek yang ngantri, nih. Apa mungkin Arkana terlalu picky, ya?
Kiandra mencoba tertawa agar tidak ketara keliatan kaget. "Hahaha. Kelihatan kaya aneh aja gitu, ya. Cowok kaya Kana belum punya pacar."
"Emang saya cowok kaya gimana, Ki?"
"Kalo kata karyawannya Kia, Kana itu ganteng dan good looking katanya, ya." Sebenernya Kiandra juga berasumsi seperti itu juga, sih. Tapi masa iya harus ngomong jujur-jujut amat.
Arkana hanya tertawa kecil. Walaupun ketawanya kecil aja kelihatan manis banget. Apalagi lesung pipinya itu. "Jadi, selama saya disini saya suka diomongin sama karyawan kamu, Ki?"
Kiandra mengangguk-ngangguk pelan. "Ya, gitu, deh!"
"Tapi ya, Ki. I told you, I'm not gay kalo kamu berpikir kaya gitu."
YOU ARE READING
Tentang Rasa
ChickLit"Aku mencintai kamu bukan tanpa alasan. Aku mempunyai seribu alasan untuk mencintai kamu tapi, aku tidak pernah bisa menyebutkan semua alasan itu." ㅡArkana Aryasatya. "Aku menganggap kamu sebagai betadine untuk menyembuhkan luka hatiku tetapi, setel...
